Ingat Tamara Geraldine? Dulu Divonis Usianya Tak Lama, Kini Masuk Struktur Jabatan Kependetaan GBI

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Masih ingat Tamara Geraldine? Namanya sempat moncer sebagai salah satu presenter berbakat Tanah Air.

Ia begitu mahir memandu program, baik itu acara olahraga hingga infotainment.

Bahkan, Tamara Geraldine menyabet penghargaan sebagai Presenter Olahraga Wanita Terbaik selama 6 tahun berturut-turut dalam ajang Panasonic Gobel Award (1999-2004).

Namun kini Tamara sudah tak lagi aktif di industri hiburan.

Ia memilih fokus dengan keluarga. Tak cuma itu, ia juga terlihat makin mendalami agama.

Terbaru, Tamara mengumumkan dirinya masuk ke dalam struktur jabatan kependetaan GBI.

Hal itu terkuak lewat postingan di Instagramnya pada Kamis (6/3/2024) lalu.

Tamara ternyata tidak sendiri. Ia meraih pencapaian tersebut bersama sang suami, Paul Tuanakotta.

Keduanya tampak memakai busana formal lalu dikalungi semacam syal warna kuning.

Tamara dan Paul kemudian kompak meletakkan tangan kanan mereka di dada sambil tersenyum ke arah kamera.

Dalam foto yang lain, keduanya tampak berfoto bersama anak-anak.

Namun momen tersebut terjadi saat Tamara dan Paul wisuda dari Sekolah Tinggi Teologi.

Ya, keduanya berhasil lulus bersamaan pada September 2023 lalu.

Tamara pun sempat membagikan perasaannya melalui postingan di Instagram.

Baca juga: Pelawak Kondang Banting Setir Jadi Petani hingga Pelihara Kambing, Kini Jadi Ustaz Kerap Berdakwah

"Belajar teologi tidak semudah mendengar khotbah, apalagi bila harus membuat tulisan ilmiah. 

Tapi membaca banyak buku akan menambah wawasan dan menulis akan membuat pikiran jadi tajam. 

Ketekunan Tamara mengatasi rasa enggan belajar memotivasi kita untuk terus meraih pendidikan tinggi, lebih berhikmat dan menjadi berkat bagi banyak orang," ungkap Tamara.

Kini Tamara telah resmi masuk ke dalam struktur jabatan kependetaan GBI dan siap mengabdikan diri.

Ia mengaku tak pernah kepikiran akan berakhir menjadi pemuka agama.

"Jangankan jadi pendeta. Diampuni dan diselamatkan aja sebenernya saya gak layak. Tuhan yang layakkan. AUTHORITEE, Diction of Tamara Geraldine 2024.

Mantan "ratelindo" (ratu teler Indonesia), anak party, gadis hedon yang gak pernah minta, gak ngerasa harus dan boro-boro kepikiran, kemarin resmi dilayakkan Tuhan masuk di struktur jabatan kependetaan GBI. Terpuji nama-Nya. Tuhan Yesus, Tuhanku sayang," beber Tamara.

Netizen pun ramai memberikan ucapan selamat kepada wanita berusia 50 tahun itu.

@linda.kartika26 - Congrats Sis Tamara.. kiranya Pelayanan nya semakin d berkati Tuhan.. God Bless you and Ko Paul 

@imeldahutapea01 - Congrats ka Tamara dan suami... God is good

@mamitoko - Selamat ya Paul and Tee sayang, God is amazing

@alfanehemia -  Puji Tuhan, terus berkarya dalam ladangNya.. Gbu sista

Baca juga: CANTIK & Kaya Tak Beri Kebahagiaan, Ratu Kecantikan Pilih Jadi Biksu, Gunduli Kepala, Ibunya Nangis

Cerita Tamara Geraldine Minta Diceraikan Saat Usianya Divonis Tinggal 8 Bulan

Sebelum akhirnya menjadi pastor, Tamara Geraldine ternyata melalui perjalanan hidup yang tak mudah.

Ia bahkan sempat divonis dokter kalau usianya tinggal 8 bulan. 

Tamara pun dua kali divonis menderita pengerasan hati. Kali kedua Tamara mendengar vonis itu dari dokter membuatnya berpikir tak ada kesempatan hidup lagi. 

"Ketika ada vonis kedua, saya udah 'wah ini enggak mungkin besok enggak mati nih, enggak mungkin banget mukjizat datang dua kali,'" kata Tamara dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network.

Sehingga Tamara memutuskan untuk mengatur dan mempersiapkan semua sebelum dia meninggal, termasuk pernikahannya.

"Waktu vonis yang kedua datang, saya bilang sama mantan suami,'ya udah kamu tinggalin saya, kamu cepat-cepat menikah lagi,'" ucap Tamara. 

Tamara memaksa suaminya segera menceraikan dia dan menikah lagi, demi menyelamatkan status anak adopsinya, Tjazkayaa Loedwigee Poetry Pham atau Kay.  

"'Aku cuma punya waktu 8 bulan, jadi lakukan dengan cepat,' saya bilang gitu, karena saya mandul anyway," ucap Tamara. 

"'Kalau bisa langsung hamil, bawa dia (anak adopsi), kasih warga negara Jerman, bawa dia,' saya bilang gitu, akhirnya kami urus waktu itu," lanjut Tamara.

Karena itu Tamara mengatakan bahwa perceraian dia dengan suaminya, Pham Tien Thinh sebenarnya bukan karena dia ingin menyerah terhadap pernikahan. 

Selama 11 tahun menikah mereka juga tidak ada masalah. Satu-satunya alasan Tamara dulu minta bercerai adalah untuk menyelamatkan anak adopsinya, karena dia berpikir umurnya tak lama lagi. 

"Waktu divonis (merasa) tidak ada gunanya lagi, toh saya juga mandul, 'ini waktu yang tepat untuk kamu meninggalkan saya,'" ujar Tamara.

"Jadi saya bercerai bukan karena saya menyerah pada pernikahan. Sampai hari ini saya adalah orang yang menentang perceraian," imbuhnya. 

Diakui Tamara, saat itu dia memang terkesan memaksakan semuanya. 

"Waktu itu konsepnya gitu, saya hanya orang sotoy," kata Tamara.

Dia juga membangkrutkan dirinya karena tak ingin kekayaan yang dimiliki dikuasai orang lain. 

Saat itu Tamara memiliki perusahaan sendiri yang berasal dari Inggris. 

Dalam kebingungannya menghabiskan uang tersebut, Tamara kemudian memutuskan untuk mengeluarkan semua uangnya itu ke gereja.

"2005 waktu divonis setahun, saya masih kuat jalan kemana-mana. Kali ini saya udah enggak bisa jalan, enggak bisa apa-apa," ujar Tamara. 

"Gimana abisinnya, tapi saya enggak mau diambil orang, merki banget lah. Taruh aja di gereja, aku bilang gitu kan, udah habisin itu semuanya," ucap Tamara. 

Setelah menghabiskan seluruh kekayaannya, ternyata Tamara masih hidup melebih waktu yang sudah divonis oleh dokter.

Namun Tamara tak pernah menyesali keputusannya waktu itu untuk memberikan kekayaannya ke gereja. 

Tamara diketahui menikah dengan pria keturunan Vietnam, Thin Tien Pham pada tanggal 8 September 2000 dan bercerai pada tahun 2011, setahun setelah Tamara divonis dengan pengerasan hati atau sirosis hati pada tahun 2010. 

Ia kemudian menikah lagi dengan pria bernama Paul Tuanakotta.

(TribunNewsmaker.com/Febriana)(Kompas.com/Rintan Puspita Sari)