Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Bupati Musi Banyuasin M Toha, Berantas Kemiskinan Jadi Langkah Awal
Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin, Sematera Selatan, M Toha dan Rohman.
Editor: Delta Lidina
"Mudah-mudahan acara itu berjalan dengan lancar. Insyaallah, mental kita semakin kuat untuk menghadapi tantangan ke depan. Kita memiliki tanggung jawab moral yang besar untuk membawa Muba ke arah yang lebih baik," jelasnya.

Profil M Toha
M Toha lahir di Sungai Angit 2 Januari 1964. Ia merupakan sarjana hukum jebolan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda Palembang.
Toha-Rohman mengaku akan fokus menangani beberapa masalah penting, yang diyakini sebagai persoalan mendasar dalam pembangunan Musi Banyuasin.
M Toha mengatakan, tata kelola pemerintahan menduduki daftar teratas masalah yang akan dituntaskan pasangan ini.
"Hasil temuan BPK periode April 2024 menemukan banyak penyalahgunaan anggaran di daerah, banyak uang rakyat dikorupsi, inilah sumber utama penderitaan masyarakat, itulah mengapa Musi Banyuasin hingga hari ini lambat mengalami kemajuan," katanya pada Januari 2025 lalu, dikutip dari SriwijayaPost.
Selain itu, pengentasan kemiskinan juga menjadi prioritas Toha-Rohman, dan menyoroti tingginya angka kemiskinan di Muba.
"Ada 101.630 warga Musi Banyuasin masuk kategori miskin, dan kita masih bertahan sebagai kabupaten termiskin ke 3 Se-Sumatera Selatan, ini juga merupakan efek dari perilaku korupsi. Oleh karena itu pemerintah harus hadir menyelesaikan persoalan ini," lanjutnya.
Secara eksplisit M Toha juga menyebut, pembangunan infrastruktur jalan sebagai agenda utama yang perlu dituntaskan.
"Kita orang Musi Banyuasin sudah sering disuguhi pemandangan jalan rusak, bahkan ada yang belum beraspal, tentu sangat merepotkan bila harus melalui jalan tersebut. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan," imbuhnya.

Sementara itu Kiyai Rohman selaku menekankan, bahwa pasangan Toha-Rohman juga akan fokus pada sektor pendidikan dan pondok pesantren.
"Kita mesti mendorong dan memfasilitasi generasi muda Musi Banyuasin melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi. Kesejahteraan guru khususnya yang masih honorer juga perlu mendapat perhatian serius. Kita juga akan memperhatikan pondok pesantren dengan membantu pengembangannya, karena santri adalah benteng penjaga moral bangsa," ucapnya.
Masih menurut Kiyai Rohman, ekonomi keummatan termasuk dalam ranah yang akan digarap serius, oleh pasangan Toha-Rohman kedepan.
"Seluruh masyarakat Musi Banyuasin punya hak hidup layak dan sejahtera, tapi faktanya angka kemiskinan di Musi Banyuasin masih tinggi. Toha-Rohman berkomitmen mendorong dan memfasilitasi agar taraf hidup masyarakat bisa meningkat, bantuan modal usaha harus dipermudah, pemerintah wajib hadir membantu UMKM," tutupnya.
Toha dikenal sebagai pengusaha sukses yang dermawan, pria yang lahir di Sungai Angit 2 Januari 1964 ini merupakan sarjana hukum jebolan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda.
Sumber: Sriwijaya Post
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|