Program 100 Hari Kerja Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Bangun Stadion Kapasitas 10 Ribu Penonton

Dony menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sumedang rencananya akan menyiapkan spot khusus untuk PKL di kawasan sport center.

"Nanti bahu-bahu jalan akan diratakan dan menjadi tempat untuk UMKM. Kemudian ada jalan melingkar khusus di luar sport center. Jadi ketika sport center sedang digunakan untuk kepentingan atletik dan sebagainya, masyarakat masih bisa menggunakan jalur luar di arena ini untuk sekadar joging atau jalan santai," ucapnya.

Dony menyebutkan, Lapangan Cigugur rencananya akan diubah menjadi stadion berkapasitas sekitar 10 ribu penonton.

"DED-nya sedang dibuat. Ini menjadi ikhtiar kita sehingga nantinya Sumedang memiliki stadion. Karena nanti untuk atletik akan dipindahkan ke Stadion Ahmad Yani Ketib," ujarnya.

Untuk rumput di Cigugur, sambung Dony, sudah mulai ditanam sehingga lebih indah dan rapi, masyarakat yang berolahraga pun akan nyaman.

"Nanti kita bisa bandingkan before and after-nya. Saya minta memanfaatkan musim hujan untuk menanam bibit-bibit tanaman yang ada," ucapnya.

Ajak Tingkatkan Kualitas Ibadah

Selain sebagai Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir juga telah lama aktif sebagai pengurus masjid. Dia tercatat sebagai Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Sumedang. Karenanya, saat Safari Ramadan, Dony punya kapasitas untuk berceramah mengenai persoalan keagamaan. 

Dony mengajak semua masyarakat di Sumedang untuk meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadhan 1446 H ini.

Hal itu dia sampaikan ketika berceramah di Jatinangor dalam Safari Ramadan, di Masjid Al-Akhlaqul Muhajirin, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Senin (10/3/2025).

Dalam sambutannya, Dony Ahmad Munir mengungkapkan rasa syukur masih diberikan kesempatan bertemu kembali dengan Ramadan karena tidak semua orang dapat kembali menyambut Ramadan bersama orang-orang terkasih.

"Kita bersyukur bertemu kembali dengan Ramadan 1446 H. Tahun lalu mungkin kita masih bersama dengan orang tua, anak-anak, dan sahabat-sahabat kita. Namun, Ramadan kali ini mungkin tidak seperti itu lagi. Maka, mumpung kita masih diberikan kesempatan, mari manfaatkan Ramadan tahun ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Ia menekankan bahwa sebagai wujud rasa syukur, maka dalam melaksanakan ibadah Ramadan harus berniat dan bertekad lebih baik daripada tahun sebelumnya. 

Menurutnya, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga seluruh panca indra dan anggota tubuh dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa.

"Kalau puasa kita hanya menahan lapar tanpa menjaga lisan dan perbuatan, seperti menggunjing, berbohong, mengadu domba, atau bersumpah palsu, itu perlu dihentikan. Termasuk berbohong kepada anak kecil, itu pun tidak dibenarkan. Mari kita jadikan Ramadan kali ini lebih baik dari sebelumnya," tegasnya.