Breaking News:

Berita Viral

Sosok Satria yang Berpuasa di Kutub Utara, Sahur dan Berbuka Hanya 1 Jam, Bagaimana Rasanya?

Sosok Satria selama bulan Ramadan ini menjadi bahan perbincangan di media sosial, pasalnya ia hanya berpuasa selama 1 jam di Kutub Utara.

Editor: Sinta Darmastri
Tangkapan Layar Instagram @lalusatriamalaca
PUASA CUMA 1 JAM - Viral video seorang pria asal Indonesia yang berpuasa hanya satu jam di Kutub Utara. Kini jadi bahan perbincangan di media sosial dan membuat iri banyak orang. 

Pengalaman Warga Indonesia Berpuasa di Kutub Utara yang Menarik Perhatian

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Cerita menarik datang dari seorang warga Indonesia, Lalu Satria Malaca, yang pengalaman berpuasanya di Kutub Utara menjadi viral di media sosial. 

Satria, yang merupakan seorang tour leader, membagikan kisah uniknya berpuasa di Murmansk, Rusia, yang terletak sangat dekat dengan Kutub Utara.

Di Murmansk, durasi puasa di musim dingin sangat singkat, hanya sekitar satu jam saja antara waktu sahur dan berbuka. 

Fenomena ini sangat menarik perhatian karena pada musim dingin, waktu siang di sana sangat terbatas. 

Bahkan, dalam beberapa periode, matahari tidak terbit sama sekali.

Satria menjelaskan, "Kalau di sana musim dingin, ada yang namanya polar night, jadi matahari sama sekali tidak terbit. Jam 11 atau jam 12 siang itu masih gelap," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com pada Kamis, 6 Maret 2025.

Melihat kondisi tersebut, Satria memutuskan untuk mengajak tamu-tamu wisatanya mencoba berpuasa sunnah di Murmansk. 

Ternyata, waktu antara Subuh dan Maghrib hanya berlangsung sekitar satu jam. 

"Kaya enggak puasa, cuma sejam doang," candanya sambil menambahkan bahwa puasa di sana terasa sangat mudah karena durasinya yang sangat singkat.

Namun, Satria menekankan bahwa fenomena ini hanya terjadi di musim dingin. 

Baca juga: Seperti di Dongeng, Viral Pasangan Indonesia Nikah di Kutub Utara, Lokasi Unik Terbuat dari Es

Saat musim panas, matahari hampir tidak pernah terbenam, sehingga durasi puasa bisa mencapai 23 jam. 

"Kalau musim panas, justru enggak ada malamnya, siang terus. Jadi jam 12 malam pun masih terang," jelasnya.

Fenomena serupa juga terjadi di kota-kota lain yang berada di lingkar Kutub Utara, seperti Tromso di Norwegia, Lapland di Finlandia, Islandia, dan Alaska di Amerika Serikat. 

"Waktu ibadah di sini sangat fluktuatif. Besok dan hari ini bisa sangat berbeda tergantung posisi matahari," tambah Satria.

Satria juga memprediksi bahwa dalam beberapa tahun mendatang, Ramadan bisa jatuh pada bulan Desember, memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mencoba berpuasa dengan durasi yang sangat singkat di Murmansk. 

Bagi mereka yang ingin merasakan tantangan puasa hampir sepanjang hari, perjalanan pada bulan Juli bisa menjadi pilihan, karena waktu antara Subuh dan Maghrib bisa mencapai 23 jam.

Pengalaman unik Satria ini pun menjadi viral di media sosial. 

Video yang diunggah di Instagram pada 17 Desember 2024 telah meraih 7,4 juta views dan 506.000 likes hingga Kamis, 13 Maret 2025.

Selain fenomena durasi puasa yang luar biasa, Murmansk juga terkenal sebagai destinasi wisata yang populer bagi para pelancong yang ingin menyaksikan keindahan aurora borealis. 

Keindahan alam ini semakin menarik minat wisatawan, termasuk mereka yang ingin merasakan pengalaman berpuasa yang tidak biasa.

(Tribunnewsmaker.com/Kompas.com/TribunJatim.com)

Tags:
berita viralKutub UtaraSatriapuasa
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved