Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Bupati Jembrana Kembang Hartawan, Tantangan Sulit Karena Efisiensi Anggaran
Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Bali, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Bali, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Diketahui, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Pada program 100 hari kerjanya, Kembang Hartawan memilih-milih program prioritas yang akan diterapkannya.
Pasangan ini menargetkan tiga dari 24 program unggulan untuk segera bisa direalisasikan dalam 100 hari kerja ke depan.
Namun, Kembang menyadari bahwa tantangan saat ini cukup sulit karena adanya efisiensi anggaran yang cukup besar dari pemerintah pusat.
Meski begitu, dirinya bersama Bang Ipat tetap optimistis jika program-program unggulan yang telah dicanangkan dapat direalisasikan sebelum 100 hari kerja.
Agar tepat sasaran, pihaknya pun telah menghitung program-program apa yang bisa dikerjakan mengacu pada 24 program unggulan itu.
"Salah satu programnya adalah dana talangan tanpa bunga dan jaminan. Kami akan memberikan subsidi kepada salah satu bank untuk bisa kemudian anak-anak yang mau kerja ke luar negeri itu bisa meminjam," ujar Kembang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (2/3/2025).
Selanjutnya, tambah Kembang, ada program penyediaan mobil pikap bagi desa adat dan dinas untuk menunjang kegiatan masyarakat adat dan dinas.
Pihaknya mengaku akan menyiapkan sebanyak 21 hingga 70 unit mobil pikap pada gelombang pertama.
Terakhir, program rumah singgah untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat Jembrana yang pergi ke Denpasar, baik untuk berobat maupun urusan lainnya.
"Kami juga siapkan rumah singgah. Jadi, tidak ada lagi masyarakat Jembrana yang menunggu pasien atau bahkan sampai tidur di gang rumah sakit. Nanti, masyarakat Jembrana bisa tidur di rumah singgah. Jalan 5-10 menit sudah bisa sampai," ucapnya.
Untuk merealisasikan semua target itu, Kembang menyebutkan bahwa dirinya telah berbagi peran dengan Bang Ipat dalam upaya melaksanakan efisiensi dan menggali potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Baca juga: Profil dan Kekayaan I Made Kembang Hartawan Bupati Terpilih Jembrana, Punya 24 Program Unggulan
Hal tersebut dibuktikan dengan kunjungan Wabup Ipat ke sejumlah aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana untuk mengetahui hal-hal yang bisa diefisienkan ataupun dijadikan sumber PAD bagi Jembrana.
"Kami mempunyai visi misi dan program-program unggulan yang cukup banyak. Kami akan mencoba memaksimalkan pendapatan yang ada. PAD akan ditingkatkan. Kami juga coba lakukan pendekatan BKK ke provinsi, Badung, dan Gianyar, serta menggali potensi-potensi pendapatan baru yang selama ini belum tergali," kata Kembang.
Tak hanya itu, Bang Ipat pun direncanakan untuk melakukan reorganisasi terhadap empat hingga lima dinas.
Ia juga akan melakukan penghematan perjalanan dinas, termasuk mengurangi kegiatan seremonial dan rapat-rapat, hibah, serta kajian-kajian.
"Beberapa efisiensi sudah kami lakukan. Namun, kami akan maksimalkan lewat desk anggaran. Kami akan lihat satu persatu di dinas ada tidak dana yang bisa diefisiensi. Itu kami mulai dari diri sendiri. Biaya perjalan dinas saya dan mamin juga dipotong. Kiranya, yang membuat belanja kurang tepat itu kami geser," kata Kembang.

Kembang menambahkan, beberapa penyesuaian terhadap anggaran akan terus dilakukan agar seluruh program-program dapat terealisasikan.
"Kami kerjakan dari 24 program sambil menyisir anggaran agar bisa memberikan yang lain," terangnya.
Dalam upaya merealisasikan salah satu program unggulan yang menjadi janji kampanye, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat) resmi meluncurkan layanan mobil antar jemput pasien rawat jalan di luar Jembrana.
Layanan yang diluncurkan pada Jumat (14/3/2025) di area Kebun Raya Jagatnatha itu merupakan bagian dari 24 program unggulan Bang-Ipat yang dieksekusi dalam 100 hari kerja kepemimpinan mereka.
Hartawan menjelaskan bahwa program tersebut berawal dari permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat.
"Program ini muncul dari usulan warga pada masa kampanye lalu. Ada keluarga yang sangat membutuhkan transportasi untuk menjalani kemoterapi di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar," katanya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/3/2025)
Berangkat dari permasalahan tersebut, Kembang bersama Ipat merancang layanan mobil antar jemput pasien rawat jalan ke luar Jembrana di Provinsi Bali.
"Astungkara sudah bisa dieksekusi hari ini pada 100 hari masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Jembrana," ucapnya
Layanan yang menggunakan mobil baru ini disediakan secara gratis, khususnya bagi masyarakat Jembrana dari keluarga kurang mampu.
"Mobil ini tidak diberi stiker branding sehingga masyarakat tidak merasa gengsi, lebih bermartabat dan gagah. Layanan ini gratis, tidak dipungut biaya sepeser pun, dilengkapi dengan sopir dan bahan bakar minyak (BBM)," ujar Bupati.

Syarat mudah untuk akses layanan
Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menyampaikan bahwa persyaratan untuk mengakses layanan tersebut sangat sederhana.
"Masyarakat hanya perlu menunjukkan identitas berupa KTP atau Kartu Keluarga (KK). Mereka bisa menghubungi contact person atau datang langsung ke layanan Dinas Sosial (Dinsos) yang ada di Mal Pelayanan Publik (MPP)," jelas Oka.
Setelah itu, operator akan mengonfirmasi waktu rujukan dan lokasi penjemputan untuk dijadwalkan. Sopir akan menjemput pasien, mengantarkan ke tempat rujukan, dan mengantar kembali sampai ke rumah setelah selesai berobat.
Oka menambahkan, layanan ini diperuntukkan bagi pasien rawat jalan yang terjadwal, bukan untuk kasus darurat.
"Misalnya, pasien pascaoperasi yang harus kontrol ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, bisa memanfaatkan layanan ini. Berbeda dengan kasus darurat yang langsung dirujuk menggunakan ambulans rumah sakit," tambahnya.
Mendapat apresiasi masyarakat
Ketua Paguyuban Kelian Dinas Jembrana I Gusti Kadek Ariana menyampaikan apresiasi atas program yang telah diluncurkan Bupati Jembrana.
"Atas nama Paguyuban Kelian Dinas Jembrana, saya mengucapkan terima kasih atas peluncuran layanan mobil antar jemput pasien rawat jalan ini. Program ini menjawab keluhan masyarakat selama ini, khususnya keluarga kurang mampu," ujarnya.
Ariana melanjutkan, pihaknya akan aktif menyosialisasikan program tersebut kepada masyarakat melalui pertemuan di tingkat banjar.
"Kami akan menginformasikan bahwa Jembrana telah memiliki program yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan," ucapnya.
Peluncuran layanan mobil antar jemput pasien itu merupakan bukti komitmen pemimpin baru Kabupaten Jembrana dalam memprioritaskan akses kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. (TribunNewsmaker/Kompas.com)
Sumber: Kompas.com
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|