Breaking News:

Ijazah dan Skripsi Jokowi Dituding Palsu, UGM Kasih Pembelaan: Ungkap Bukti Font hingga Nomor Seri

Tudingan ijazah dan skripsi Jokowi palsu picu perdebatan di kalangan warganet hingga Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta angkat bicara.

Editor: Rizkia
ugm.ac.id, KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
POLEMIK SKRIPSI JOKOWI - Kolase Foto skripsi yang ditulis Joko Widodo (Jokowi) saat menempuh studi di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, tahun 1985 dan Foto Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Wedangan Pendhopo, Jalan Srigading Satu, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (4/11/2024), malam. Belakangan, pernyataan eks dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, yang meragukan keaslian ijazah dan skripsi 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Polemik yang melingkupi tudingan skripsi dan ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang disebut palsu tengah jadi sorotan.

Sampai-sampai, pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) angkat bicara mengenai tudingan tersebut.

Belakangan, pernyataan eks dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, yang meragukan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi beredar di media sosial dan membuat warganet gempar.

Ada beberapa alasan yang membuat Rismon menyangsikan keaslian dua bukti kelulusan Jokowi dari kampus UGM tersebut.

Menurut Rismon, keaslian ijazah dan skripsi tersebut diragukan karena lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font Times New Roman.

Yang mana, masih menurut Rismon, jenis font tersebut belum ada di era tahun 1980-an hingga 1990-an.

Presiden RI ke-7Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan inspeksi dalam kegiatan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting pelaksanaan posyandu, ke Posyandu Kusuma Wijaya, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (11/6/2024).
Presiden RI ke-7Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan inspeksi dalam kegiatan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting pelaksanaan posyandu, ke Posyandu Kusuma Wijaya, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (11/6/2024). (Istimewa/Pemkot Bogor)

Baca juga: Fans Timnas Indonesia Teriakkan Nama Shin Tae-yong, Media Belanda: Awal Buruk Patrick Kluivert

Baca juga: Identitas Jemaah Umrah Korban Kecelakaan Maut di Jeddah, Dokter dan Anggota DPRD Bojonegoro Tewas

Seperti diketahui, sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi saat itu dicetak di percetakan, tapi seluruh isi tulisan skripsinya setebal 91 halaman tersebut masih menggunakan mesin ketik.

Klaim sepihak dari Rismon ini kemudian membuat polemik dan perdebatan di kalangan warganet hingga membuat Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta angkat bicara.

Mengenai hal ini, Sigit menyesalkan adanya informasi yang menyesatkan disampaikan oleh Rismon itu.

Apalagi, yang menyampaikan adalah seorang alumni dari Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UGM.

“Kita sangat menyesalkan informasi menyesatkan yang disampaikan oleh seorang dosen yang seharusnya bisa mencerahkan dan mendidik masyarakat dengan informasi yang bermanfaat,” kata Sigit, Jumat (21/3) di Kampus UGM, dilansir ugm.ac.id.

Menurut Sigit, sebagai dosen, seharusnya Rismon menyimpulkan suatu informasi dengan didasari pada fakta dan metode penelitian yang baik.

Jadi, seharusnya, Rismon tidak hanya menampilkan ijazah dan skripsi Jokowi saja yang ditelaah.

Namun, dia juga harus membandingkan dengan ijazah dan skripsi yang diterbitkan pada tahun yang sama di Fakultas Kehutanan, jurusan Jokowi.

Terkait dengan tudingan Rismon soal penggunaan font Times New Roman pada sampul skripsi dan ijazah yang dianggap meragukan keaslian dokumen, Sigit menegaskan bahwa pada tahun itu sudah banyak mahasiswa menggunakan font tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
ijazahskripsiJoko WidodoJokowiUniversitas Gadjah MadaUGMRismon Hasiholan SianiparUNIVERSITAS MATARAMSigit Sunarta
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved