PPG Kemenag 2025
PPG Kemenag 2025 - Contoh Tugas Mandiri & Refleksi Modul Profesional PAI, Peta Konsep dari Topik 1-8
PPG Kemenag 2025 - Inilah contoh Tugas Mandiri dan Refleksi Modul Profesional PAI, menjelaskan soal peta konsep dari Topik 1-8.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sejarah Islam menunjukkan bahwa kepemimpinan yang berlandaskan keadilan dan akhlak membawa kemajuan bagi umat, sehingga penting bagi guru PAI untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan yang berintegritas kepada peserta didik.
Selain itu, peran zakat dan ekonomi Islam dalam kesejahteraan umat menunjukkan bahwa Islam memiliki sistem ekonomi yang berkeadilan dan berpihak pada masyarakat kecil.
Baca juga: Contoh Tugas Mandiri Profesional Modul Fikih di PPG Daljab Kemenag 2025, Topik 1-8, Lengkap Jawaban
Dakwah yang inklusif dan berbasis budaya menjadi pendekatan yang lebih efektif dalam menyebarkan Islam dengan damai, sebagaimana yang terjadi di Nusantara.
Di era modern, pendidikan Islam harus mampu menjawab tantangan zaman, baik dalam menghadapi arus sekularisme maupun dalam memanfaatkan teknologi untuk kepentingan dakwah dan pembelajaran.
Dengan integrasi antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan modern, pendidikan Islam dapat menjadi alat transformasi sosial yang membawa kemajuan bagi individu, masyarakat, dan bangsa secara keseluruhan.

2. Materi/konsep apa saja dalam topik tersebut yang menurut anda menimbulkan miskonsepsi/salah mengerti dari Topik 1 sd. Topik 8.
Jawaban:
Beberapa konsep dalam Topik 1 hingga Topik 8 memiliki potensi menimbulkan miskonsepsi atau salah pemahaman jika tidak dijelaskan dengan tepat.
Pertama, konsep ayat muhkamat dan mutasyabihat dalam Al-Qur'an sering kali disalahartikan.
Ayat mutasyabihat yang memiliki makna simbolis atau metaforis sering dipahami secara tekstual oleh kelompok tertentu, sehingga dapat menyebabkan pemahaman yang sempit atau ekstrem dalam beragama.
Kedua, konsep moderasi beragama sering kali dipersepsikan secara keliru.
Ada yang menganggap moderasi beragama sebagai upaya melemahkan ajaran Islam, padahal hakikatnya adalah keseimbangan dalam beragama tanpa mengorbankan prinsip-prinsip syariat.
Ketiga, pemahaman tentang riba dalam sistem ekonomi Islam juga sering disalahpahami.
Beberapa orang menganggap bahwa seluruh sistem perbankan konvensional adalah haram tanpa memahami perbedaan antara bunga bank dan riba yang diharamkan dalam Islam.
Keempat, konsep dakwah berbasis budaya sering mendapat resistensi dari kelompok yang beranggapan bahwa Islam harus dipraktikkan secara seragam tanpa memperhatikan kearifan lokal.