Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Pemilu RT/RW Serentak & Bangun Stadion

Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.

Diketahui,Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, sejumlah program prioritas siap diwujudkan, sesuai dengan janji-janji saat kampanye.

"Kami memulai dengan fokus menjalankan efisiensi anggaran. Namun, ada beberapa program prioritas yang akan kami laksanakan dalam 100 hari kerja pertama," kata Munafri, Jumat (21/2/2025).

Fokus Awal: Efisiensi Anggaran dan Program Prioritas

Munafri Arifuddin menegaskan bahwa tahap awal kepemimpinannya akan dimulai dengan efisiensi anggaran, sembari memastikan program-program prioritas berjalan sesuai rencana. 

Program unggulan Presiden Prabowo, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) akan dijalankan Munafri-Aliyah.

Adapun beberapa program yang bakal dieksekusi di Munafri-Aliyah.

Pertama, Pemilihan Umum (Pemilu) RT/RW Serentak

Pemerintah Kota Makassar akan menggelar pemilihan ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) secara serentak. 

"Ada beberapa program prioritas yang akan kami laksanakan dalam 100 hari kerja pertama. Di antaranya, pemilihan RT/RW secara serentak, penerapan iuran sampah gratis, serta perencanaan konsep stadion untuk PSM Makassar," jelas Appi sapaannya.

Selama ini, pemilihan Ketua RT/RW di Makassar dilakukan melalui penunjukan langsung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, tanpa melalui proses pemilihan demokratis oleh warga setempat. 

Mekanisme ini sering menimbulkan berbagai pro dan kontra.

Sebab, dianggap kurang transparan dan tidak sepenuhnya mencerminkan aspirasi masyarakat di tingkat lingkungan.

Baca juga: 4 Destinasi Wisata di Makassar Sulsel yang Sangat Viral dan Hits, Cocok untuk Libur Lebaran 2025

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Tags:
Munafri ArifuddinAliyah Mustika IlhamMakassarSulawesi Selatan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved