12 Menit dari Sunter Agung, Ada Waduk Sunter Selatan Buat Healing, Cocok untuk Libur Lebaran 2025

Waduk Sunter Selatan buat healing, hanya 12 menit dari Sunter Agung, sangat cocok untuk libur Lebaran 2025

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Waduk Sunter Selatan buat healing, hanya 12 menit dari Sunter Agung untuk dikunjungi.

Di tengah hiruk-pikuk kendaraan yang berlalu-lalang di kawasan Sunter Jaya, Kelapa Gading, terdapat sebuah tempat yang tenang dan cocok untuk melepas penat, yaitu Waduk Sunter Selatan.

Terletak di Jalan Danau Sunter Selatan Nomor 14, RT 11/RW 11, Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, waduk ini menjadi oasis di tengah kesibukan kota.

Dengan air waduk yang tenang dan suasana yang sejuk, ditambah fasilitas publik yang memadai, Waduk Sunter Selatan menjadi tempat favorit bagi warga setempat untuk bersantai.

Banyak pengunjung datang pada sore hari hingga menjelang malam, menikmati pemandangan yang menenangkan dan suasana yang lebih relaks. 

Baca juga: 48 Menit Saja dari Pusat Kota Yogyakarta, Ini Ledok Sambi yang Cantik Pas Buat Libur Lebaran 2025

"Di sini ramai dikunjungi orang-orang pada malam hari, kalau jam-jam seperti ini (sekitar pukul 15.30 WIB, biasanya yang datang itu orang-orang pulang kerja," tutur salah seorang pedagang kaki lima berinisial N saat Kompas.com temui di lokasi, Senin (13/11/2023).

Ia menuturkan, umumnya pengunjung Waduk Sunter Selatan menghabiskan waktu duduk di tepi waduk.

Selain itu, ada pula yang mencoba naik wahana perahu naga dan perahu kayuh ke tengah waduk.

"Biasanya kalau lagi ramai, perahunya jalan (beroperasi mengangkut penumpang), " katanya.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, tampak hanya ada satu perahu kayuh yang beroperasi. Selebihnya, terparkir rapi di tepi waduk menunggu penumpang.

Baca juga: Keseruan River Tubing di Sungai Pusur Klaten, Bisa Terjun dari Ketinggian, Paket Mulai Rp 50 Ribu

Liat sunset sambil mancing

Sekitar pukul 17.00 WIB, Kompas.com mencoba jalan keliling waduk dan mendapati cukup banyak pengunjung yang memancing ikan menggunakan kail.

Salah satunya seorang pria paruh baya asal Sunter Jaya berinisial F. Jelang matahari terbenam, dirinya sibuk mengeluarkan empat kail pancingan dan bersiap dengan umpan berupa cacing tanah.

"Kalau sekarang ikannya memang tidak kelihatan, tapi baru kelihatan saat senja, ikannya baru keluar, " tutur F sembari melempar kain pancingan ke waduk, Senin.