Tempat Wisata
Wisata Seindah Ini Cuma 2,5 Jam dari Sukabumi, Bisa Makan Durian dari Kebun, Pas untuk Libur Lebaran
Inilah wisata yang seru di Sukabumi, Jawa Barat. Jaraknya dari Kota Sukabumi sekitar 72,6 kilometer (km) atau kurang lebih 2 jam 21 menit.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
lihat foto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berkunjung ke Sukabumi tak lengkap rasanya jika tidak menyambangi lokasi wisatanya.
Salah satu yang menarik berada di Kecamatan Cikakak berikut ini.
Jaraknya dari Kota Sukabumi sekitar 72,6 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam 21 menit.
Ya, itulah Bukit Durian Sagara yang merupakan tempat wisata di Sukabumi yang menawarkan pemandangan perbukitan dan lautan.
Bukit Durian Sagara mengusung dua konsep sekaligus, yakni wisata alam dan tempat makan durian langsung dari kebunnya.
Letak Bukit Durian Sagara ada di kawasan dataran tinggi yang berada di Desa Sukamaju, Cikakak, Sukabumi, Jawa Barat.
Awalnya, tempat ini hanya berfokus pada bisnis perkebunan durian seluas 13 hektare pada 2012.
Setelah berkembang, dibuatlah tempat wisata dengan konsep alami yang menyatu dengan alam pada 13 November 2021.
Buat kamu yang ingin berkunjung ke Bukit Durian Sagara, Kompas.com telah merangkum panduan wisatanya, meliputi jam buka hingga harga tiket.
Jika ingin liburan ke Bukit Durian Sagara, pengunjung bisa datang setiap hari bersama keluarga maupun kawan.
Adapun jam operasionalnya dimulai pada pukul 08.00 sampai dengan 20.00 WIB.
Pengelola Bukit Durian Sagara Karina Larasati menyebutkan berbagai fasilitas yang ditawarkan kepada para pengunjung.
Baca juga: Wisata Seestetik Ini Cuma 31 Menit dari Stasiun Gubeng Surabaya, Bisa untuk Healing saat Lebaran
“Fasilitasnya meliputi restoran, spot foto, area bersantai, musala, toilet, dan tempat parkir yang cukup luas,” ujar dia kepada Kompas.com, Senin (20/6/2022).
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menambahkan beberapa fasilitas lain, seperti penginapan dan arena bermain.
Spot foto di Bukit Durian Sagara yang paling populer adalah jembatan kayu yang digunakan untuk menghubungkan area satu ke area lainnya, misalnya dari tempat makan dengan payung-payung ke tempat lesehan dengan bean bag.
