Ray Sahetapy dalam Kenangan: 5 Fakta Aktingnya dalam Deleted Scene Film Captain America: Civil War
Ray Sahetapy dalam kenangan, menilik lima fakta aktingnya dalam deleted scene film Captain America: Civil War (2016).
Editor: Rizkia
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ray Sahetapy dalam kenangan, menilik lima fakta aktingnya dalam deleted scene film Captain America: Civil War (2016).
Meski adegan tersebut dihapus, sutradara Captain America: Civil War, Joe Russo memuji kemampuan akting mendiang aktor kawakan ini.
Kabar duka datang dari dunia selebritas: aktor senior Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025) malam, pukul 21.04 WIB.
Mendiang yang bernama lengkap Farence Raymond Sahetapy tersebut mengembuskan nafas terakhirnya pada usia 68 tahun.
Adapun jenazah Ray Sahetapy disemayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, sebagaimana disampaikan oleh sang putra, Rama Sahetapy lewat unggahannya, dikutip dari Kompas.com.
Sebelum wafat, Ray Sahetapy diketahui memiliki riwayat sakit stroke dan sempat menjalani perawatan intensif di rumah.
Sebagai aktor legendaris Tanah Air, sederet drama dan film telah dibintangi oleh Ray Sahetapy.
Salah satunya adalah pernah berakting di film waralaba Marvel, Captain America: Civil War (2016).
Namun, sayangnya porsi adegan yang melibatkan Ray Sahetapy tersebut dihapus.
Baca juga: Aktor Ray Sahetapy Mantan Suami Dewi Yull Meninggal Dunia, Sempat Berjuang Melawan Penyakit Stroke
Jalannya Adegan
Dalam adegan yang dihapus ini, Baron Zemo atau Helmut Zemo (Daniel Brühl) menghadiri lelang swasta di Indonesia untuk mencuri buku panduan Sokovian Winter Soldier (buku merah dengan gambar bintang).
Namun, dalam film yang dirilis, adegan itu digantikan oleh adegan di mana Zemo berhasil masuk ke rumah seorang agen Hydra.
Dalam adegan lelang, penjualan dilakukan dalam Bahasa Indonesia dan sedikit campuran Bahasa Melayu.
Ray Sahetapy berperan sebagai juru lelang yang menceritakan bagaimana ia mendapatkan senjata dan artifak Hydra setelah seorang mantan personel Hydra terbunuh.
“Barang berikutnya tidak datang dengan mudah. Seorang mantan administrator Hydra terbunuh saat menyeberangi perbatasan ke Suriah. Senjata, artifak, peralatan canggih, semuanya digunakan oleh dan dirancang untuk... Winter Soldier yang legendaris,” katanya dalam Bahasa Indonesia.