Profil Kepala Daerah
Rekam Jejak Agus Irawan Bupati Boyolali yang Dilantik Prabowo, Ajudan Jokowi Saat Jadi Walkot Solo
Rekam jejak Agus Irawan bupati Boyolali yang dilantik Prabowo, eks ajudan Jokowi saat jadi Wali Kota Solo.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Rekam jejak Agus Irawan bupati Boyolali yang dilantik Prabowo, eks ajudan Jokowi saat jadi Wali Kota Solo.
Bupati Agus Irawan dilantik pada Kamis (20/2/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pelantikan bupati Agus Irawan dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Agus Irawan resmi menjabat sebagai bupati Boyolali periode 2025-2030.
Sosok Agus Irawan sebelumnya ditetapkan menjadi pemenang Pilkada 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali.
Hasil rekapitulasi suara Pilkada Kabupaten Boyolali 2024 menetapkan Agus Irawan sebagai bupati terpilih dengan wakilnya Dwi Fajar Nirwana.
Pasangan tersebut mendapatkan perolehan paling tinggi dengan 427.350 suara sah.
Baca juga: Rekam Jejak Dyah Kartika Permanasari Bupati Kendal yang Dilantik Prabowo, Siap Majukan Kota Santri
Rekam Jejak Agus Irawan
Agus Irawan merupakan adik kandung dari David Agus Yunanto, eks ajudan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika masih Wali Kota Solo.
Bisa dibilang, karier politik Agus Irawan cukup singkat.
Sebelum mendaftar sebagai bakal calon bupati Boyolali di Partai Gerindra, dia adalah staf di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo.

Agus Irawan Dapat Dukungan dari Papdesi
Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Boyolali, Komarudin, menyampaikan 22 paguyuban kepala desa (kades) dukungan terhadap Agus Irawan.
Kepala desa yang tersebar di 22 kecamatan menyatakan mendukung ASN Solo tersebut menjadi calon bupati.
Hal tersebut diungkapkan saat ditemui wartawan di sela-sela acara tradisi Wiwit Kopi, Kamis (27/6/2024).
Baca juga: Rekam Jejak Seno Aji Wakil Gubernur Kalimantan Timur yang Dilantik Prabowo, Perantau Sukses
Ia mengatakan kades dan perangkat desa berani memberikan dukungan karena belum memasuki tahapan Pilkada 2024.
Komarudin mengatakan, di setiap waktu ada masanya, setiap masa ada orangnya.
Sehingga, perubahan dimulai dari pusat hingga daerah.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak pernah menjustifikasi atau menjelekkan pemimpin yang didukung atau tidak didukung.
“Kami bersyukur ceritanya bagaimana, ini 22 paguyuban kades se-Boyolali berani untuk mendeklarasikan Mas Agus Irawan (sebagai calon bupati Boyolali) dan Pak Ahmad Luthfi (Kapolda Jateng sebagai calon gubernur Jawa Tengah),” kata dia.

Hal tersebut karena arus bawah menginginkan perubahan dari tingkat pusat hingga daerah.
Alasan mendukung kedua sosok tersebut karena masyarakat mengikuti tren pusat yakni bergesernya politik adanya kemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) oleh Prabowo Subianto.
Sehingga, energi positifnya mengikuti presiden terpilih.
Terkait soal kades dan perangkat desa harus netral, ia mengatakan keberanian menyampaikan dukungan karena belum masuk tahapan Pemilu.
“Kalau sudah masuk tahapan, ya mohon maaf, kepala desa harusnya netral. Seperti ASN dan sebagainya,” kata dia.
Sebelumnya, Komarudin yang juga Kades Banyuanyar secara blak-blakan di depan masyarakat yang menghadiri tradisi wiwit kopi untuk mendukung ASN Solo, Agus Irawan, untuk menjadi bupati Boyolali dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, pada Pilkada 2024.
Dalam sambutan acara, ia memperkenalkan Agus Irawan sebagai calon bupati Boyolali.
Ia mengatakan tahapan Pilkada Boyolali 2024 belum dilaksanakan dan calon Gubernur Jateng dan Bupati Boyolali belum ditetapkan.
“Akan tetapi saya mohon, khususnya masyarakat Banyuanyar, biar Banyuanyar benar-benar juara, sesuai motto juara yaitu maju, berbudaya, sejahtera. Itu mottonya Banyuanyar, umumnya Ampel dan umumnya lagi Boyolali.
Kami berharap untuk mensukseskan beliau Bapak Ahmad Luthfi dan Agus Irawan menjadi Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Boyolali,” kata dia dalam sambutan.
Agus Irawan turut datang dalam tradisi Wiwit Kopi di Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Kamis.
Agus mengikuti kirab budaya satu baris bersama Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi dan Kades Banyuanyar, Komarudin.
Agus lalu duduk di barisan depan diapit oleh Kapolres Boyolali dan Camat Ampel, Hanung Mahendra.
Bersama Kapolres, ia kemudian memetik kopi lalu berkeliling di beberapa lapak UMKM setempat.
Dalam sambutannya di depan masyarakat, Agus memperkenalkan diri sebagai orang asli Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
“Tak lupa saya meminta doa restu dan dukungan bapak ibu semuanya. Insya Allah saya maju di [Pilkada] Boyolali. Biar nanti Boyolali ada perubahan yang luar biasa,” kata dia.
(TribunNewsmaker.com/TribunJateng.com)
Sumber: Tribun Jateng
Jejak Karier Dominggus Mandacan Gubernur Papua Barat Periode 2025-2030, Bupati Manokwari 2 Periode |
![]() |
---|
Jejak Karier Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, Pensiunan Perwira Tinggi TNI AD |
![]() |
---|
Jejak Karir Hasto Wardoyo Wali Kota Yogyakarta, Lulusan Kedokteran yang Jadi Kepala BKKBN RI |
![]() |
---|
Jejak Karir Herman Deru Gubernur Sumatera Selatan, Pekerjaan Awal Jadi Seorang Pengusaha |
![]() |
---|
Sepak Terjang Bupati Siak, Riau Afni Z, Jurnalis yang Bergelar Doktor Sebelum Usia 35 Tahun |
![]() |
---|