Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 152: Jelaskan Apa Perbedaan antara Intan dan Grafit!

Pelajari kunci jawaban IPA Kelas 9 SMP halaman 152 Kurikulum 2013: Jelaskan apa perbedaan antara intan dan grafit!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pelajari kunci jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 152 Semester 2 Kurikulum 2013 (Edisi Revisi 2018). Pada halaman 152 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam / IPA Kelas 9 SMP, siswa diminta menjawab lima soal uraian terkait penyusun benda dan makhluk hidup. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa diharapkan mengerjakan soal secara mandiri untuk memahami materi dengan lebih baik.

B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!

1. Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton, neutron, dan elektron. Jelaskan peranan elektron dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban:

• Digunakan untuk mendiagnosis suatu penyakit melalui sinar-X.
• Digunakan sebagai sumber gelombang pengganti cahaya pada mikroskop elektron.
• Aliran elektron dapat menghasilkan arus listrik.
• Loncatan elektron dari kulit atom suatu unsur dapat menghasilkan cahaya dengan warna yang khas dan dimanfaatkan dalam pembuatan kembang api.

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 241 242 243 244: Penggunaan Energi dan Rangkaian Listrik

2. Iodin (I) merupakan salah satu zat penyusun tubuh manusia. Jelaskan apa fungsi zat tersebut bagi tubuh dan dampak yang terjadi jika tubuh kekurangan iodin!

Jawaban:

Iodin (I) merupakan komponen hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid.

Hormon tiroksin berfungsi untuk meningkatkan laju metabolisme untuk menghasilkan energi, mengatur pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf dan sistem rangka yang terdiri dari otot dan tulang, serta menjaga tekanan darah.

Apabila tubuh kekurangan iodin dapat mengakibatkan kelenjar tiroid membesar sampai ukuran abnormal atau yang dikenal dengan penyakit gondok.

3. Mengapa bahan yang terbuat dari stirofoam tidak baik digunakan sebagai pembungkus makanan? Jelaskan!

Jawaban:

Bahan yang terbuat dari stirofoam tidak baik digunakan sebagai pembungkus makanan.

Hal itu karena stirofoam mengandung senyawa kimia polistirena yang diduga memicu munculnya kanker.

Stirofoam memiliki stabilitas yang rendah terhadap panas. Artinya jika plastik ini terkena panas yang cukup tinggi, maka plastik akan rusak. Sehingga senyawa polistirena yang berbahaya akan tercampur ke dalam makanan.