Mengenang Sosok Abdillah Ramdan, Asisten Masinis Gugur dalam Kecelakaan KA Jenggala Ditemper Truk
Asisten masinis KA Jenggala, yakni Abdillah Ramdan, meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Semen Gresik di Jalan RA Kartini Gresik.
Editor: Rizkia
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengaku akan memproses hukum sopir truk dan pihak perusahaan atas kelalaiannya.
Berdasarkan kesaksian kondektur, truk melewati perlintasan sebidang tanpa memperhatikan keadaan sekitar.
"Kami kehilangan salah satu Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) terbaik. Almarhum Abdillah Ramdan bukan hanya seorang Asisten Masinis yang berdedikasi, tetapi juga sosok yang mewakili semangat pengabdian dalam melayani masyarakat."
"Kepergiannya saat menjalankan tugas menjadi duka yang mendalam bagi seluruh keluarga besar KAI," ucapnya.
Baca juga: Elly Sugigi Ogah Speak Up Meski Dibayar Lisa Mariana, Ternyata Konsultasi Dulu ke Artis Senior
Baca juga: Tak Membela Lisa Mariana Maupun Ridwan Kamil, Elly Sugigi Pilih Beri Pesan untuk Keduanya
Kronologi Tabrakan
Truk yang membawa kayu gelondongan melaju ke arah Surabaya dan melewati perlintasan kereta tanpa penjagaan.
Bagian depan truk telah melintasi perlintasan kereta, namun bagian belakang truk tertabrak kereta yang melaju dari arah Stasiun Indro.
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, mengatakan bagian depan kereta rusak parah dan mengakibatkan asisten masinis tewas.
"Sopir kurang hati-hati saat menyeberang perlintasan kereta api, kondisi sopir selamat, kondisi masinis terluka, sementara asisten masinis dibawa ke rumah sakit mengalami luka berat di sana meninggal dunia," ungkapnya, Selasa (8/4/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
Seluruh penumpang kereta api telah dipindahkan ke kereta lain untuk melanjutkan perjalanan.
"Kurang lebih 2 jam proses evakuasi, arus lalu lintas lancar sempat dihentikan, sudah lancar kembali. Penumpang tidak ada terluka mereka melanjutkan perjalanan, ada kereta penolong," lanjutnya.
Salah satu penumpang bernama Wahyu, menjelaskan kereta melaju dari Stasiun Indro menuju Surabaya Gubeng.
Setelah lima menit berjalan, terjadi tabrakan antara kereta dan truk.
"Baru jalan lima menit dari Stasiun Indro, kemudian terdengar suara bruak, kereta berhenti saya kira anjlok, saat saya keluar ternyata tabrakan dengan truk muat kayu besar," tuturnya.
Wahyu dan penumpang lain sempat menunggu kepastian dari pihak KAI terkait pergantian kereta.