Kabupaten Klaten
9 Tips Penting Naik Gondola di Dusun Girpasang Klaten, Beli Makanan Ini Sebelum Turun ke Dusun
Berikut ini 9 tips penting menaiki gondola di Dusun Girpasang Klaten, bisa membeli makanan ini sebelum turun ke dusun
Editor: Talitha Desena
Berikut ini 9 tips penting menaiki gondola di Dusun Girpasang Klaten, bisa membeli makanan ini sebelum turun ke dusun
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Naik gondola di Dusun Girpasang sambil menikmati pemandangan Gunung Merapi di Klaten, Jawa Tengah,
Sebelum berkunjung, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan pengalaman wisata kamu berjalan lancar dan menyenangkan.
Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, mengingatkan agar para pengunjung mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, sebagai langkah utama demi menjaga kesehatan bersama.
Masyarakat di desa tersebut sangat menjunjung tinggi sopan santun, wisatawan juga diharapkan menjaga etika selama berkunjung.
Selain kedua hal tersebut, terdapat beberapa tips tambahan yang bisa diikuti wisatawan agar kunjungan ke Dusun Girpasang semakin berkesan dan nyaman.
Berikut adalah beberapa tips yang perlu diketahui sebelum berkunjung ke Desa Tegalmulyo, Kabupaten Klaten:
Baca juga: Desa Bugisan Dekat Candi Prambanan di Klaten, Ada Festival Candi Kembar yang Menampilkan Ini
1. Persiapkan fisik
Dusun Girpasang letaknya sekitar empat kilometer dari puncak Gunung Merapi, dan cukup terisolasi dari dusun lain di Desa Tegalmulyo.
Untuk menuju ke sana, wisatawan yang ingin menikmati pemandangan alam sambil berolahraga bisa trekking melintasi jalur kecil menurun dan menanjak di lembah, sembari menorobos kawasan hutan.
Sutarno menyarankan agar pengunjung mempersiapkan fisik terlebih dahulu supaya tidak lelah. Sebab, mereka juga akan menuruni 1.001 tangga.
Apabila ingin berkunjung ke Goa Jepang, wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh 1,5 jam dari dusun tersebut.
2. Pakai sendal atau sepatu gunung
Wisatawan diimbau untuk menggunakan sendal atau sepatu gunung sebagai antisipasi jika melintasi jalur yang licin. Namun, sendal atau sepatu lain dengan sol karet juga bisa digunakan.
3. Bawa botol minum
Sutarno tidak menampik bahwa perjalanan menuju Dusun Girpasang mungkin akan melelahkan bagi wisatawan yang tidak terbiasa menempuh jalurnya. Maka dari itu, kata dia, mereka wajib membawa botol minum.
“Yang penting supaya enggak kehausan jangan sampai kelupaan bawa air minum. Karena kalau mau menyeberang ke Girpasang (dari Dusun Ngringin) butuh tenaga. Kondisi juga harus fit,” imbaunya.
Baca juga: Desa Bugisan Dekat Candi Prambanan di Klaten, Ada Festival Candi Kembar yang Menampilkan Ini

4. Beli makanan sebelum turun ke dusun
Sebelum melakukan perjalanan ke Dusun Girpasang, kamu bisa mampir dulu berjalan-jalan sejenak di Dusun Ngringin yang berbatasan dengan pintu masuk menuju ke sana.
Adapun, dusun tersebut memiliki sejumlah pilihan tempat makan yang dapat dikunjungi untuk mengisi perut sebelum trekking.
Beberapa di antaranya adalah Kedai Pojok, Wisata Alam Kali Pakis, dan Pendopo Merapi. Menurut Sutarno, hidangan yang tersedia disuguhi dengan harga yang sangat terjangkau.
Jika sudah tidak sabar untuk trekking ke Dusun Girpasang, kamu bisa jadikan jajanan sebagai bekal untuk disantap di sepanjang jalan.
“Nyeberang paling lambat 30 menit kalau yang kurang biasa. Bisa istirahat di beberapa tangga. Belum ada tempat-tempat yang jual minuman di tengah perjalanan, bisa beli dulu,” jelas Sutarno.
5. Jaga sopan santun
Sama halnya dengan tempat wisata pada umumnya, wisatawan yang berkunjung ke Dusun Girpasang tetap harus menjaga sopan santun dan etika saat berada di sana.
Baca juga: Cuma 10 Menit dari Alun-alun Klaten, Ternyata Ada Wisata Berkuda, Kunjungi saat Libur Lebaran 2025

6. Jangan makan kambing sebelum berkunjung
Sutarno mengatakan, di antara jalur dari Ngringin ke Girpasang terdapat sebuah sumber mata air bernama Sumber Air Kali Jeromah.
Untuk melintasi sumber air tersebut, terdapat aturan yang wajib diikuti oleh pengunjung yang berkaitan dengan daging kambing.
“Setelah makan sate kambing, atau apa pun yang dari kambing, disarankan tidak ke dekat situ,” jelasnya.
7. Jaga lingkungan, jangan buang sampah sembarangan
Sebagai destinasi wisata luar ruangan yang masih memiliki lingungan yang asri, wisatawan dilarang membuang sampah sembarangan dan harus menjaga lingkungan Desa Tegalmulyo.
8. Sewa jasa pemandu lokal
Sutarno menyarankan, wisatawan yang berkunjung ke Dusun Girpasang—khususnya bagi yang ingin menelusuri jalur menuju Goa Jepang—menyewa jasa pemandu lokal.
“Dari Girpasang, jalan (ke Goa Jepang) belum dibenahi. Dari Sapu Angin bisa, sudah ada jalur oleh warga,” kata dia.
Meski begitu, para pengunjung tetap disarankan untuk mengajak pemandu lokal dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) untuk menemani kegiatan trekking baik dari Girpasang atau Sapu Angin.
Untuk sementara ini, biaya sewa jasa pemandu lokal ke Pokdarwis adalah seikhlasnya.
Baca juga: Cuma 2 Jam dari Klaten, Ternyata Ada Pantai Penghasil Ikan Laut Segar, Bisa Disantap di Tempat!

9. Ada tarif retribusi
Sutarno mengatakan bahwa beberapa tempat wisata di dalam desa seperti Goa Jepang dan Embung Tirto Mulyo tidak berlakukan tiket masuk.
Adapun, hal tersebut karena pariwisata desa tengah dibenahi. Saat ini, wisatawan hanya perlu membayar biaya retribusi sebesar Rp 2.000 per orang di Kampung Jerukwangi.
“Retribusi untuk (berkunjung) secara keseluruhan (di Tegalmulyo),” katanya.
(Tribunnewsmaker.com/Kompas.com)
Sumber: Kompas.com
Lek Waris: Kreativitas dan Inovasi Jadi Kunci Gerabah Melikan Bertahan |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Dorong Gerabah Melikan Lewat HAKI Putaran Miring |
![]() |
---|
Desa Melikan Klaten Jadi Wisata Edukasi Gerabah, Paket Mulai Rp25 Ribu |
![]() |
---|
Gerabah Melikan Klaten Tembus Pasar Internasional, Diekspor ke 4 Negara |
![]() |
---|
Sentuhan Seni Dongkrak Harga Gerabah Melikan Hingga 5 Kali Lipat |
![]() |
---|