Tak Kalah Indah dari Labuan Bajo, Pesona Danau di Manggarai Barat NTT bikin Penasaran, Hidden Gem!

Danau hidden gem di Manggarai Barat NTT yang keindahannya tidak kalah dari Labuan Bajo

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Manggarai Barat tak hanya dikenal dengan Taman Nasional Komodo yang mendunia.

Di balik ketenaran Labuan Bajo, tersembunyi sebuah permata alam yang tak kalah memesona, yaitu Danau Sano Nggoang.

Terletak di Kecamatan Sano Nggoang, danau ini menyuguhkan pesona yang berbeda dan unik dibandingkan destinasi wisata lainnya di wilayah tersebut.

Mengutip dari RRI.CO.ID, Danau Sano Nggoang membentang seluas 512 hektar di ketinggian 757 meter di atas permukaan laut.

Keistimewaannya terletak pada karakter vulkanik belerang yang dimilikinya, menjadikannya berbeda dari kebanyakan danau lain yang umumnya merupakan danau air tawar.

Keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keajaiban alam yang belum banyak terjamah.

Lanskap Alam yang Menyejukkan Mata
Lebih dari sekadar fenomena geologis, Danau Sano Nggoang juga menawarkan lanskap alam yang menakjubkan.

Dikelilingi hutan lebat yang kaya akan keanekaragaman hayati, kawasan ini menjadi habitat bagi beragam spesies flora dan fauna.

Suasana yang masih alami dan udara yang sejuk menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati keindahan alam secara utuh.

Perjuangan Menuju Destinasi
Meskipun menyimpan potensi wisata yang luar biasa, akses menuju Danau Sano Nggoang masih menjadi tantangan tersendiri.

Perjalanan darat dari Labuan Bajo memakan waktu sekitar 3 hingga 4 jam, tergantung kondisi jalan.

Namun, kabar baiknya, pemerintah Kabupaten Manggarai Barat tengah berupaya memperbaiki dan membangun infrastruktur jalan demi membuka akses yang lebih mudah ke lokasi ini.

Tantangan Pengelolaan dan Harapan ke Depan
Potensi besar yang dimiliki Danau Sano Nggoang belum sepenuhnya tergarap.

Apri Hibur, seorang guru di SMP Negeri Wae Sano, mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat yang tinggal di sekitar danau masih menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan belum memahami sepenuhnya bagaimana mengelola kawasan wisata secara profesional.