Kabupaten Klaten
Enaknya Nasi Tumpang Khas Klaten di Warung Makan Lumayan yang Sudah Berdiri 37 Tahun, Lauk Melimpah
Nikmatnya nasi tumpang khas Klaten di Warung Makan Lumayan yang sudah berdiri selama 37 tahun, satu porsinya dapat lauk melimpah
Editor: Talitha Desena
Nikmatnya nasi tumpang khas Klaten di Warung Makan Lumayan yang sudah berdiri selama 37 tahun, satu porsinya dapat lauk melimpah
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menjelajahi kuliner di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memang selalu menggugah selera.
Salah satu yang tak boleh dilewatkan adalah Nasi Tumpang legendaris buatan Warung Makan Lumayan.
Nasi tumpang yang merupakan kuliner khas ini dikenal dengan cita rasanya yang autentik dan menggoda, dan sulit ditemukan di tempat lain.
Warung Warung Makan Lumayan tersebut berlokasi di Kampung Sewu, Desa Keden, Kecamatan Pedan, tepatnya di area Pasar Pedan.
Tempat makan ini menjadi favorit banyak orang karena kelezatan racikan tradisionalnya yang tak lekang oleh waktu.
Baca juga: Cuma 19 Menit dari Pusat Klaten, Ada Wisata dengan Spot Foto Estetik, View Rawa, Tiket Rp 10 Ribu
Nasi Tumpang yang dijual di warung itu berbeda dengan Nasi Tumpang pada umumnya.
Sebab, Nasi Tumpang yang dijual disini dikenal akan kuahnya yang melimpah.
Kuliner Nasi Tumpang yang dijual di warung ini telah eksis sejak puluhan tahun silam.
Bahkan, pengelola saat ini merupakan generasi kedua.
Pengelola Warung Makan Lumayan, Sriyati, mengatakan Nasi Tumpang yang ia jual di warungnya merupakan warisan dari orangtuanya yang bernama Sumirah pada 35 tahun lalu.
"Awalnya yang buka usaha ini ibu saya, namanya ibu Sumirah. Lalu sejak saya usia 15 tahun mulai meneruskan hingga sekarang," ujar perempuan berusia 50 tahun saat TribunJogja.com temui di warungnya, Jumat (14/7/2023).
Baca juga: Cuma 1 Jam dari Klaten Kota, Ada Wisata Museum Manusia Purba Terkenal, Cocok Dikunjungi Bersama Anak

Menurut dia, dulu orangtuanya berjualan Nasi Tumpang pada malam hari, buka setiap pukul 20.00 dan tutup pukul 02.00 dini hari.
Ketika meneruskan usaha itu, dirinya juga mengambil jam malam tersebut untuk berusaha.
Para pelanggan datang dari berbagai wilayah Klaten bahkan dari Solo hingga Yogyakarta.
Namun sejak adanya pandemi Covid-19 pada Maret 2020 dan diberlakukannya pembatasan jam malam, maka operasional berganti jadi pagi hingga sore hari.
Seiring melandainya Covid-19 jam operasional dibuka mulai pukul 06.00 WIB hingga 24.00 WIB.
"Sejak zaman Covid ini, kita buka sejak pagi sampai malam. Tapi pembelinya masih ramai, Alhamdulillah," kata dia.
Nasi Tumpang racikan Sriyati, dikenal akan kuahnya yang banyak dan porsi yang juga melimpah.
Kemudian, Nasi Tumpang itu dilengkapi dengan berbagai sayuran seperti daun pepaya, tauge, daun kemangi, parutan kelapa atau urap.
Komposisi sayuran itu kemudian disiram dengan kuah tumpang yang berisi irisan tempe, tahu, cabai dan krecek.
Selain itu, juga ada beragam lauk pauk tambahan yang tersedia seperti ayam goreng, sate telur, aneka tempe dan tahu goreng.
"Kita jual per porsi Rp10 ribu, lengkap dengan satu gelas teh," katanya.
Baca juga: Cuma 1 Jam dari Klaten Kota, Ada Wisata Museum Manusia Purba Terkenal, Cocok Dikunjungi Bersama Anak

Ia menjelaskan, penjualan Nasi Tumpang tersebut cukup stabil sejak dulu hingga sekarang, per hari, ia bisa menghabiskan setengah kuintal beras.
Tedapat sembilan orang karyawan yang membantu dirinya berjualan setiap harinya.
"Kalau terjual berapa porsi nggak dihitung per hari berapa. Kalau beras habisnya setengah kuintal," jelasnya.
Sementara itu, pelanggan setia nasi tumpang Warung Makan Lumayan, Daroji (53), mengaku sejak tahun 1992 berlangganan di nasi tumpang itu.
"Saya sejak tahun 1992 sudah rajin beli nasi tumpang disini, dulu warungnya masih kecil," katanya.
Menurutnya, cita rasa Nasi Tumpang di warung itu tak pernah berubah sejak puluhan tahun silam.
"Rasanya tetap sama, kalau nasi tumpang disini kuahnya banyak. Itu ciri khasnya," tukasnya.
(Tribunnewsmaker.com/Tribunjogja.com)
Sumber: Tribun Jogja
Talud Jalan dan Pengolahan Sampah Jadi Perhatian dalam Sambung Rasa di Desa Karang |
![]() |
---|
Gratis! Pameran Aksara Gata di Museum Daerah Klaten Tawarkan Pengalaman Belajar Aksara Kuno |
![]() |
---|
Warga Lereng Merapi Curhat Susah Air, Bupati Klaten Janjikan Solusi |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Dorong Peran Aktif Karang Taruna Cegah Kenakalan Remaja |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Terapkan Absensi Siang dan Malam untuk Tekan Kenakalan Remaja |
![]() |
---|