Breaking News:

Tempat Wisata

Cuma 59 Menit dari Alun-alun Mojokerto, Ada Candi Seindah Ini, Air Kolamnya Diyakini Bikin Awet Muda

Inilah wisata sejarah di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Jaraknya sekitar 31,2 kilometer atau sekira 59 menit perjalanan dari Alun-alun Mojokerto.

Editor: Febriana
Google Street View
WISATA SERU - Potret Candi Jolotundo diambil dari Google Street View pada Rabu (16/4/2025), Candi Jolotundo berada di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. 

Sore itu, Suheri bersama kakaknya mengunjungi pemandian atau petirtaan Jolotundo Situs candi pemandian bersejarah yang sumber airnya dipercaya keramat dan memiliki khasiat.

Sebanyak 5 jeriken air yang diambil Suheri untuk mengobati sepupunya yang sedang sakit menahun.

"Yang mengobati minta kakinya direndam air Jolotundo. Sebagian lagi diminum. Jadi saya siapkan," ujarnya. 

Suheri sendiri tidak terlalu sering pergi ke pemandian Jolotundo. Dia tidak tahu persis mengapa air sumber dari pemandian Jolotundo dianggap begitu keramat. 

Kepercayaan tentang khasiat air Jolotundo didapatnya dari informasi masyarakat dan kabar turun temurun dari nenek moyang.

Khasiat air pemandian Jolotundo juga diyakini Dewi Maharani. 

Ibu satu anak berusia 30 tahun asal Kota Pasuruan itu mengaku rutin pergi ke Jolotundo setahun sekali bahkan sampai 3 kali. 

Dia mempercayai, air Jolotundo bisa mengencangkan kulit dan membuat wanita semakin cantik. "Katanya sih biar awet muda kalau mandi di Jolotundo," ucapnya.

Baca juga: Candi Seindah Ini Cuma 27 Menit dari Alun-alun Mojokerto, Dibuat untuk Peringati Wafatnya Jayanegara

WISATA SERU - Potret Candi Jolotundo diambil dari Google Street View pada Rabu (16/4/2025), Candi Jolotundo berada di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
WISATA SERU - Potret Candi Jolotundo diambil dari Google Street View pada Rabu (16/4/2025), Candi Jolotundo berada di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. (Google Street View)

Dewi bersama 2 orang temannya sore itu memang terlihat segar usai mandi di tempat khusus yang airnya bersumber dari lokasi pemandian Jolotundo. 

Tidak hanya mandi, Dewi juga membawa beberapa botol air mineral kosong untuk diisi dengan air Jolotundo sebagai oleh-oleh.

Tidak hanya Dewi dan Suheri saja yang memanfaatkan air dari Jolotundo sore itu.

Ratusan pengunjung terlihat juga bergentian menadahkan botol atau tempat air lainnya dari sejumlah pipa kecil di situs Jolotundo. 

Sebagian mereka juga menaruh sesaji dan membakar dupa tepat di samping kolam pemandian. 

Ritual itu dilakukan untuk maksud tujuan tertentu. Aroma menyengat dupa seakan menambah suasana mistis di sekitar kolam. 

Pengunjung anak-anak nampak bermain air di kolam besar pemandian yang berisi banyak ikan. 

Sementara di bagian atas kolam ada kolam berukuran kecil yang kedalamannya 1,5 meter. Biasanya digunakan pengunjung dewasa untuk berendam secara bergantian. 

(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Candi JolotundoMojokertoJawa Timur
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved