Sosok
Sosok & Profil Soesalit Djojoadhiningrat, Putra Tunggal RA Kartini, Kehidupan Keturunannya Miris
Simak sosok dan profil Soesalit Djojoadhiningrat, putra semata wayang RA Kartini yang kehidupan keturunannya miris, yatim piatu sejak kecil.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Soesalit Djojoadhiningrat, anak satu-satunya dari Raden Ajeng Kartini, kurang dikenal oleh banyak orang.
Namanya seringkali tertutupi oleh ketenaran sang ibu, yang dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan Indonesia.
Namun, hidup Soesalit penuh dengan kisah pahit, dimulai dari kehilangan kedua orang tua di usia muda, hingga dituduh terlibat dalam pemberontakan yang mengakibatkan ia menjadi tahanan rumah.
Baca juga: Sosok & Profil RA Kartini, Sejarah Hari Kartini 21 April, Pahlawan Emansipasi Wanita, Wafat Usia 25
Anak Semata Wayang Kartini
Soesalit Djojoadhiningrat dilahirkan di Rembang, Jawa Tengah, pada 13 September 1904.
Ia adalah buah hati dari RA Kartini dan RM Adipati Ario Singgih Djojoadhiningrat, yang kala itu menjabat sebagai Bupati Rembang.
Namun, tak lama setelah ia dilahirkan, tepatnya empat hari kemudian, RA Kartini meninggal dunia.
Soesalit tumbuh tanpa kasih sayang ibu.
Kehilangan besar lainnya datang saat ia baru berusia delapan tahun, ketika sang ayah juga meninggal dunia, menjadikannya yatim piatu.
Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Soesalit diasuh oleh neneknya, Ngasirah, serta kakak tirinya yang tertua, Abdulkarnen Djojoadhiningrat.
Abdulkarnen menjadi sosok yang sangat berperan dalam hidup Soesalit, termasuk membiayai pendidikan dan mengatur kehidupan sang adik tiri.
Seperti halnya ibunya, RA Kartini, Soesalit menempuh pendidikan di Europe Lagere School (ELS), sekolah bergengsi yang diperuntukkan bagi anak-anak Belanda dan bangsawan pribumi.
Setelah lulus dari ELS pada tahun 1919, Soesalit melanjutkan pendidikannya ke Hogere Burger School (HBS) di Semarang, dan kemudian masuk Rechtshoogeschool (RHS) di Batavia, sekolah tinggi hukum yang sangat dihormati pada masa penjajahan.
Namun, Soesalit hanya menempuh pendidikan di RHS selama setahun, kemudian memilih untuk bekerja sebagai pegawai pamong praja kolonial.
Baca juga: 65+Ucapan Selamat Hari Kartini 2025 yang Menyentuh Penuh Makna, Cocok Dijadikan Status WA & Story IG

Dari Polisi Rahasia ke Tentara Sukarela
Sumber: Kompas.com
Perjuangan Hidup Rusdi Masse Mappasessu Pengganti Ahmad Sahroni, Pernah Jadi Buruh hingga Sopir Truk |
![]() |
---|
Sosok Surya, Mahasiswa yang Ditangkap dengan Tuduhan Ikut Bakar Halte di Jakarta Saat Demo Rusuh |
![]() |
---|
Sosok Muhammad Badru, Influencer Disabilitas yang Viral Ikut Aksi Demo, Ibunya Sampai Tak Bisa Tidur |
![]() |
---|
Sosok Giorgio Armani Desainer Tenar Meninggal di Usia 91 Tahun, Dulunya Jadi Pembersih Jendela Toko |
![]() |
---|
Mengenal Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Bisnis Perhiasan, Kini Suaminya Jadi Tersangka |
![]() |
---|