Program 100 Hari Kerja Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Beri Perhatian ke Guru PAUD agar Berinovasi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, Jawa Timur, Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro.

Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Kang Marhaen -sapaan Bupati Nganjuk- memberikan perhatian untuk para guru (Pendidikan Anak Usia Dini) PAUD.

Baginya, peran guru paud begitu penting mereka dapat membantu membentuk karakter dan tumbuh kembang anak.

Oleh karena itu, Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi terus memberikan motivasi dan apresiasi kepada mereka. 

Kang Marhaen mengatakan menumbuhkan kreativitas anak sejak usia dini melalui pendekatan menyenangkan dan penuh eksplorasi adalah hal yang perlu ditekankan. 

Dia pun mengajak para guru paud untuk tidak terpaku pada metode belajar di dalam kelas saja, melainkan mengajak anak-anak melihat dunia luar.

"Kalau kita ingin anak-anak kreatif, maka yang harus dikembangkan adalah otak kanan. Caranya sederhana, ajak anak-anak belajar di luar ruangan. Jangan melulu di kelas," katanya saat menghadiri halal bihalal yang digelar oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Nganjuk, Selasa (15/4/2025). 

Marhaen menyebut guru paud memiliki peran strategis sebagai fondasi awal dalam pembangunan karakter dan kecerdasan anak-anak. 

Itu sebabnya, seluruh tenaga pendidik paud harus berinovasi dalam memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.

Baca juga: Perjalanan Karier Marhaen Djumadi Bupati Nganjuk yang Dilantik Prabowo, Sepak Terjangnya Mentereng

"Saya mengajak tenaga pendidik paud di Nganjuk untuk terus berinovasi," paparnya. 

Kegiatan tersebut diikuti Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Ketua HIMPAUDI Kabupaten Nganjuk, Koordinator Pengawas, Ketua IGTKI, serta seluruh Ketua Kecamatan dan pengurus HIMPAUDI dari 20 kecamatan. Total ada sebanyak 80 pendidik paud. 

Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para pendidik PAUD untuk memperkuat silaturahmi dan komitmen dalam membentuk generasi masa depan yang kreatif.

Rekonstruksi Candi Lor yang Terkikis

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk mulai memberikan perhatian serius terhadap kondisi Candi Lor. 

Struktur candi yang berlokasi di Jalan Panglima Sudirman, Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, itu mengalami pengikisan. 

Bahkan, sejumlah titik bata merah telah ambrol. 

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan perlu pembenahan pada struktur Candi Lor. 

Pembenahan dilakukan supaya kondisi candi tak makin memprihatinkan. 

"Perlu adanya rekonstruksi (pemugaran) di Candi Lor," katanya, Sabtu (12/4/2025). 

Selain memperbaiki, rekonstruksi berfungsi untuk mengembalikan candi ke bentuk semula. 

Kang Marhaen -sapaan Bupati Nganjuk- meyakini, para komunitas peduli sejarah dan budaya di Nganjuk memiliki foto asli Candi Lor sebelum pelapukan menggerusnya. 

Foto tersebut bisa menjadi rujukan dalam proses rekonstruksi. 

"Kami akan segera melaksanakan rekonstruksi. Kalaupun nanti tak sama persis, paling tidak kami tahu, dulu sampai mana bangunan candi ini berbentuk," ungkapnya. 

Baca juga: 1 Jam dari Nganjuk, Nikmati Libur Lebaran 2025 di Candi Tegowangi Kediri, Berlibur & Edukasi Gratis

Menurut Kang Marhaen, selain bersejarah, Candi Lor memiliki keeksotisannya sendiri. 

Pasalnya, terdapat pohon kepuh yang menjalar dan menjulang di badan candi. 

"Ada pohonnya. Ada sisi menarik dari segi artistiknya," ucapnya. 

Anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Nganjuk, Usman Hadi menyambut baik rencana rekonstruksi Candi Lor. 

Usman meminta Pemkab Nganjuk lekas melakukannya, agar kelestarian Candi Lor terjaga. 

"Kondisi Candi Lor telah mengalami pengikisan. Maka, sudah seharusnya Pemkab memberikan perhatian serius. Apalagi, Candi Lor merupakan tonggak berdirinya Kabupaten Nganjuk," paparnya. (TribunNewsmaker/TribunMataraman)