Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 178 179: Kata-kata Ilmiah dalam Teks Pidato

Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 178 179: Kata-kata Ilmiah dalam Teks Pidato 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Siswa kelas 8 yang mempelajari Bab 6 tentang penulisan pidato dalam Kurikulum Merdeka dapat menemukan panduan jawaban di halaman 178 dan 179 buku resmi Kemendikbudristek.

Halaman 178 dan 179 buku Bahasa Indonesia kelas 8 menyajikan soal-soal tentang penggunaan fakta dan data dalam teks pidato bertema 'Masalah Sampah'.

Orang tua dapat memanfaatkan kunci jawaban ini sebagai alat bantu dalam memeriksa dan mendampingi hasil belajar anak mereka.

Sebelum merujuk pada kunci jawaban, siswa dianjurkan untuk terlebih dahulu mencoba menyelesaikan soal dengan usahanya sendiri.

Jawaban yang tersedia tidak bersifat mutlak, sebab bisa saja terdapat variasi sesuai dengan cara berpikir dan penyampaian siswa.

Tujuan disediakannya kunci jawaban ini adalah untuk mendukung pemahaman siswa terhadap materi teks pidato dalam konteks penggunaan fakta dan data.

Sebagai bagian dari evaluasi mandiri, siswa dapat menggunakan kunci jawaban ini untuk menilai ketepatan argumen yang mereka buat dalam pidato.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 ini bersumber dari buku resmi yang diterbitkan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan.

Baca juga: Simak! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 144, Puisi: Pada Sebuah Kedai Kopi

Pembahasan di halaman 178 dan 179 mengajak siswa untuk berpikir kritis mengenai isu lingkungan, khususnya persoalan sampah, dalam konteks pidato.

Dengan memahami kunci jawaban ini, siswa dan orang tua dapat bersama-sama mendalami materi sekaligus menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya penyampaian informasi berbasis fakta.

Berlatih

1. Kalian sudah membaca teks pidato “Masalah Sampah”. Temukan informasi yang bersifat fakta dan data dalam teks pidato tersebut dan tuliskan di dalam tabel berikut!

Jawaban:

- Fakta: Sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah organik, seperti sisa makanan dan tumbuhan, diikuti oleh sampah anorganik, seperti plastik, kertas, kaleng, kaca, dan botol minuman.