WISATA DI KLATEN - Seorang anak bermain di Obyek Wisata Brintik Riverside (Bris'e) di Dukuh Gatak, Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Senin (24/2/2025).
Wisata Tubing Ini Cuma 37 Menit dari Klaten, Ada Rute Khusus Anak, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Brintik Riverside (Bris’e) adalah destinasi wisata air yang terletak di Dukuh Gatak, Klaten, yang menyuguhkan aktivitas seru seperti tubing dan outbound dengan jalur khusus yang aman untuk anak-anak.
Lokasinya hanya sekitar 37 menit perjalanan dari pusat Kota Klaten, membuatnya mudah dijangkau oleh pengunjung dari berbagai daerah.
Dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, tempat wisata ini menjadi pilihan sempurna untuk dikunjungi saat liburan Lebaran 2025, memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan dan menantang.
Bris’e merupakan destinasi wisata yang relatif baru, diresmikan enam bulan yang lalu, namun telah menarik banyak pengunjung, baik dari dalam Klaten maupun luar daerah.
Agung Nugroho, ketua pengelola Bris’e, menyatakan bahwa tempat ini muncul sebagai hasil dari kepedulian masyarakat setempat terhadap keberlanjutan lingkungan.
Sungai yang dulunya tercemar akibat sampah yang dibuang sembarangan kini telah berubah menjadi objek wisata yang bersih dan menyegarkan.
Dengan usaha keras warga yang melakukan pembersihan sungai, mereka berhasil mengubah kawasan ini menjadi tempat yang bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung ekonomi lokal.
Brintik Riverside menawarkan pengalaman tubing yang menyenangkan, di mana pengunjung dapat menikmati arus sungai yang jernih sembari merasakan sensasi petualangan.
Selain tubing, terdapat pula berbagai kegiatan outbound yang cocok untuk anak-anak maupun orang dewasa, memberikan suasana yang seru dan menghibur.
Tempat ini kini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi antara masyarakat dan alam, yang sebelumnya dikenal sebagai daerah yang tercemar.
Tempat ini kini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi antara masyarakat dan alam, yang sebelumnya dikenal sebagai daerah yang tercemar.
Dengan fasilitas yang lengkap dan pemandangan yang indah, Bris’e semakin populer sebagai pilihan destinasi wisata keluarga yang menyenangkan dan edukatif.
Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sambil berpartisipasi dalam kegiatan yang mengasah kerjasama dan keterampilan fisik.
Wisata ini juga membawa dampak positif bagi perekonomian sekitar, membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan warga.
Sungai yang dulu dianggap sebagai masalah kini menjadi sumber kebanggaan bagi warga Klaten, yang terus menjaga kebersihan dan kelestariannya.
WISATA DI KLATEN - Seorang anak bermain di Obyek Wisata Brintik Riverside (Bris'e) diDukuh Gatak, Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Senin (24/2/2025). (TRIBUNSOLO.COM/Zharfan Muhana)
Dengan fasilitas yang lengkap dan pemandangan yang indah, Bris’e semakin populer sebagai pilihan destinasi wisata keluarga yang menyenangkan dan edukatif.
Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sambil berpartisipasi dalam kegiatan yang mengasah kerjasama dan keterampilan fisik.
Wisata ini juga membawa dampak positif bagi perekonomian sekitar, membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan warga.
Sungai yang dulu dianggap sebagai masalah kini menjadi sumber kebanggaan bagi warga Klaten, yang terus menjaga kebersihan dan kelestariannya.
Brintik Riverside juga menjadi contoh betapa pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pihak pengelola dalam menciptakan tempat wisata yang berkelanjutan.
Setiap tahun, jumlah wisatawan yang datang ke Bris’e terus meningkat, menunjukkan bahwa tempat ini semakin dikenal luas sebagai destinasi wisata unggulan di Klaten.
Selain kegiatan outdoor, Bris’e juga menyuguhkan fasilitas lainnya seperti area istirahat dan tempat makan yang menyajikan hidangan lokal.
Keindahan alam sekitar yang asri menambah kenyamanan pengunjung yang ingin menikmati suasana alam yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Bagi keluarga yang mencari aktivitas yang menyenangkan untuk anak-anak, Brintik Riverside adalah tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama.
Sungai yang kini bersih dan mengalir dengan tenang menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung yang ingin menikmati kesegaran air alam.
Dengan segala yang ditawarkan, Bris’e tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan, tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan.
Bris’e merupakan destinasi wisata yang relatif baru, diresmikan enam bulan yang lalu, namun telah menarik banyak pengunjung, baik dari dalam Klaten maupun luar daerah.
Agung Nugroho, ketua pengelola Bris’e, menyatakan bahwa tempat ini muncul sebagai hasil dari kepedulian masyarakat setempat terhadap keberlanjutan lingkungan.
Sungai yang dulunya tercemar akibat sampah yang dibuang sembarangan kini telah berubah menjadi objek wisata yang bersih dan menyegarkan.
Dengan usaha keras warga yang melakukan pembersihan sungai, mereka berhasil mengubah kawasan ini menjadi tempat yang bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung ekonomi lokal.
Brintik Riverside menawarkan pengalaman tubing yang menyenangkan, di mana pengunjung dapat menikmati arus sungai yang jernih sembari merasakan sensasi petualangan.
Selain tubing, terdapat pula berbagai kegiatan outbound yang cocok untuk anak-anak maupun orang dewasa, memberikan suasana yang seru dan menghibur.
Brintik Riverside juga menjadi contoh betapa pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pihak pengelola dalam menciptakan tempat wisata yang berkelanjutan.
Setiap tahun, jumlah wisatawan yang datang ke Bris’e terus meningkat, menunjukkan bahwa tempat ini semakin dikenal luas sebagai destinasi wisata unggulan di Klaten.
Selain kegiatan outdoor, Bris’e juga menyuguhkan fasilitas lainnya seperti area istirahat dan tempat makan yang menyajikan hidangan lokal.
Keindahan alam sekitar yang asri menambah kenyamanan pengunjung yang ingin menikmati suasana alam yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Bagi keluarga yang mencari aktivitas yang menyenangkan untuk anak-anak, Brintik Riverside adalah tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama.
Sungai yang kini bersih dan mengalir dengan tenang menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung yang ingin menikmati kesegaran air alam.
Dengan segala yang ditawarkan, Bris’e tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan, tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan.
Bris’e bukan hanya destinasi seru, tetapi juga bukti kepedulian lingkungan bisa menciptakan peluang wisata.
"Berawal dari keprihatinan kita, (soal) kebiasaan masyarkat yang semua membuang sampah di sungai,"
"Untuk itu kita bersama beberapa rekan sepakat untuk memanfaatkan aliran sungai ini, sekaligus merubah kebiasaan masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai," ujarnya.
Sungai tersebut merupakanSungai Bagor, yang melintas di wilayah Kebonarum.
Luasan lahan yang dimanfaatkan, sekitar 1 hektar.
Bersebelahan dengan Umbul Brintik.
Pemanfaatan sendiri, dilakukan oleh dikelola oleh kelompok Pengelola AliranSungai Bagor, yang diketuai oleh Agung.
Dengan 24 orang warga yang dilibatkan.
Bris'e sendiri menawarkan wisata river tubing dan outbond.
Paket yang ditawarkan untuk outbond dan river tubing dihargai Rp 50 ribu, sudah termasuk snack dan makan 1 kali.
WISATA DI KLATEN - Obyek Wisata Brintik Riverside (Bris'e) di Dukuh Gatak, Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Senin (24/2/2025). (TRIBUNSOLO.COM/Zharfan Muhana)
"Untuk tarif river tubing Rp 10 ribu (per orang), untuk peralatan terdiri dari helm, pelampung dan ban," jelasnya.
Nantinya rute yang dilewati sepanjang 500 meter, dengan kedalaman 70 cm.
Untuk rute anak-anak sendiri sepanjang 120-200 meter.
Untuk arus sendiri, tidak begitu deras. Sehingga cocok untuk anak-anak.
Salah satu pengunjung anak, Amaira Husna (6) mengatakan bila saat mengikuti river tubing sangat seru.
"Seru, diajakin main pakai ban.
Sama diajak main bola (outbond)," ucapnya.
Diawal ia mencoba river tubing, Amaira mengaku ada rasa takut.
"Awalnya takut, terus engga.
Seru, terus airnya dingin dan segar," paparnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK Tunas Merapi di Logede, Kecamatan Karangnongko, Farida Oktaviani mengatakan bila pihak sekolah baru pertama kali mengajak siswa datang ke wisata Bris'e.
"Baru kali ini mengajak kesini, sebelumnya ke Jogjakarta setiap 3 bulan sekali," kata Farida.
Menurutnya, bila harga yang ditawarkan hampir sama.
"Kalau harga, rata-rata sama.
Hanya jaraknya dekat, dan arusnya tidak besar. Jadi cocok," ucapnya.
lihat foto
