SOSOK Razman Nasution, Bela Hercules, Ultimatum Keras Dedi Mulyadi: Anda Sangat Sinis pada Ormas

Mardigu juga menegaskan sikapnya terhadap ancaman Hercules. Dalam unggahan berita yang sama, ia menulis:
"Penduduk Jabar 50 juta nggak akan tinggal diam, Bung!! Komen."

Awal Perseteruan
Ketegangan antara GRIB JAYA dan Dedi Mulyadi bermula dari insiden pembakaran mobil polisi di Depok.

Dalam kasus itu, sejumlah kader GRIB JAYA ditangkap. Gubernur Dedi Mulyadi kemudian mengeluarkan pernyataan yang dinilai merugikan citra ormas.

Ketua GRIB JAYA Jawa Barat, Gabryel Alexander Etwiorry, mengkritik keras pernyataan Dedi, yang dianggap telah mendiskreditkan organisasi masyarakat. GRIB menilai Dedi telah bertindak di luar batas sebagai pejabat publik dengan mencampuri urusan hukum yang seharusnya menjadi ranah kepolisian.

Dalam konferensi pers yang digelar di Kota Medan pada Selasa (22/4/2025), Razman Arif Nasution, didampingi Ketua DPD GRIB JAYA Sumut, Samsul Tarigan, menyampaikan klarifikasi.

Video konferensi pers itu diunggah ke akun Instagram @razmannasution71 pada Rabu (23/4/2025).

"Saya hadir di Medan untuk meluruskan dan meng-counter informasi yang menyudutkan ormas, khususnya GRIB JAYA," tegas Razman.

Ia menyebut Dedi Mulyadi terlalu sinis terhadap ormas, dan menilai bahwa sang gubernur telah melampaui kewenangan.

"Penangkapannya tidak kita persoalkan. Tapi, kita sesalkan pernyataan kepala daerah seolah-olah sangat sinis terhadap ormas," ujar Razman.

Ia juga menyampaikan pesan khusus dari Hercules kepada Dedi:

"Kang Dedi, pesan Ketua Umum kami: kami tidak pernah ganggu Anda, ormas lain juga tidak pernah ganggu Anda. Jadi jangan ganggu ormas dan jangan ganggu kami!" tegasnya.

Razman menegaskan bahwa pernyataan tersebut adalah bentuk peringatan keras agar tidak terjadi kekacauan di masyarakat.

"Ini murni peringatan agar tidak terjadi kekacauan yang dipicu karena Anda!" ucapnya dengan nada tinggi.

"Karena ada kata-kata Anda, jangan sampai berpotensi menjadi konflik!" tambahnya.

Menurut Razman, GRIB JAYA akan tetap menghormati proses hukum dan tidak akan mengintervensi penanganan terhadap anggotanya yang ditangkap.

Namun, ultimatum tetap disampaikan sebagai respons atas pernyataan Dedi yang dianggap menyulut emosi ormas.

(Tribun Newsmaker/ TribunJakarta.com/Wartakota)