Wisata Alam Perbalingga Jateng: Dari Goa Lava hingga Outbound, 34 Menit dari Pusat Kota

Goa lava di Purbalingga Jawa Tengah yang menawarkan berbagai aktivitas menarik, mulai camping hingga outbound, hanya 34 menit dari pusat kota

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Golaga atau yang lebih dikenal dengan sebutan Goa Lawa Purbalingga, terletak di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. 

Berada di kaki Gunung Slamet, goa ini menawarkan pemandangan yang memukau di sisi utara kabupaten.

Golaga bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga merupakan destinasi bagi siapa saja yang ingin menyatu dengan alam, meninggalkan rutinitas sehari-hari, dan merasakan kebahagiaan bersama keluarga atau teman-teman.

Daya Tarik Golaga
Golaga merupakan salah satu objek wisata alam yang memikat, memberikan kesejukan yang sangat cocok untuk dijadikan tempat liburan.

Selain keindahan alamnya, asal-usul Golaga juga sangat menarik dan patut untuk diketahui.

Goa ini termasuk dalam kategori keajaiban alam Indonesia, dengan terbentuknya yang begitu unik dan memukau.

Goa Lava, yang terbentuk dari lava pegunungan aktif yang meleleh ribuan tahun lalu, hanya dapat ditemukan di beberapa tempat di Indonesia, salah satunya di Purbalingga dan Bali.

Luas area Goa Lawa mencapai sekitar 6.683 meter persegi, dengan panjang mencapai 1.200 meter dari ujung ke ujung.

Seluruh bagian gua ini terbentuk dari lava gunung yang telah membeku.

Lorong-lorong di dalamnya terbentuk dari aliran lava basal yang relatif encer dengan viskositas rendah, sementara bagian permukaannya sudah mengeras dan membeku.

Pada bagian terdalam, cairan panas dengan suhu mencapai 1.100 derajat Celsius terus mengalir, sehingga menciptakan ruang berbentuk tabung atau tube yang menakjubkan.

Proses pendinginan lava ini menghasilkan batuan yang keras dan kuat berwarna hitam, namun tanpa membentuk stalagmit atau stalaktit seperti yang biasa kita temui di gua-gua lainnya.

Golaga juga memiliki ruang misterius yang belum dibuka untuk umum, yang konon menjadi tempat koloni kelelawar.

Ahli geowisata bahkan menyebutkan bahwa Golaga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi Geowisata, dengan fokus pada kenampakan permukaan bumi yang luar biasa.