Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Jakarta Pramono Anung, Tangani Masalah Buang Air Besar Sembarangan

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.

Pramono Anung dan Rano Karno langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Pramono Anung dan Rano Karno telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Di awal kepemerintahan Pramono Anung, DPRD DKI Jakarta mendorong pemerintah daerah agar memperhatikan masalah buang air besar sembarangan (BABS) di tengah masyarakat.

Meski berstatus sebagai kota global, namun masih ada warga Jakarta yang BABS di dekat permukimannya.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Wa Ode Herlina mengatakan, persoalan ini bisa dituntaskan dengan pembangunan septik biopal lewat Dinas Sumber Daya Air (SDA).

Dengan postur keuangan daerah yang besar hingga Rp 91 triliun lebih, Wa Ode yakin masalah BABS bisa ditangani.

"Saya usulkan pemasangan septik biopal dijalankan dengan APBD, tidak andalkan CSR BUMD. Contoh, Jakarta Pusat saja perlu penuntasan kebutuhan 25.000 septik tank," ujar Wa Ode pada Selasa (6/5/2025).

Wa Ode mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang mulai memenuhi janji kampanyenya dengan memasang tangki septik biopal di daerah Cideng, Jakarta Pusat.

Bahkan Pramono ditemani Wa Ode telah meninjau proyek pembangunannya pada Jumat (2/5/2025) lalu.

"Pak Gubernur ingin masalah BABS di Jakarta dituntaskan, sehingga beliau meninjau pemasangan septik biopal. Pak Gubernur ingin lingkungan hidup warga yang sehat," kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.

Baca juga: Perjalanan Karier Pramono Anung Gubernur Jakarta yang Dilantik Prabowo, Ternyata Kelahiran Kediri

Menurut Wa Ode, pembangunan septik biopal merupakan hal yang mendesak. Keberadaan tangki septik ini bisa mencegah warga terkena penyakit yang disebabkan karena BABS.

"Masalah BABS bisa berdampak bagi kesehatan masyarakat, mulai dari diare, sakit perut hingga malnutrisi pada anak. Karena itu, keberadaan septik tank ini menjadi hal yang mendesak untuk dibangun," jelas Wa Ode.

100 HARI KERJA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Wa Ode Herlina saat meninjau pelaksanaan pembangunan septik biopal di wilayah Cideng, Jakarta Pusat pada Jumat (2/5/2025) lalu.
100 HARI KERJA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Wa Ode Herlina saat meninjau pelaksanaan pembangunan septik biopal di wilayah Cideng, Jakarta Pusat pada Jumat (2/5/2025) lalu. (WartaKota/Fitriyandi)

Tidak hanya persoalan sanitasi, lanjut dia, Pramono juga menaruh perhatian besar mengenai keselamatan warganya.

Dia meminta agar anak buahnya memasang pagar untuk mencegah risiko kecelakaan yang sering terjadi di perlintasan rel kereta api di Cideng.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Tags:
Pramono AnungRano KarnoJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved