Breaking News:

Background Wali Murid yang Laporkan Dedi Mulyadi, Ungkap 3 Alasan Tolak Program Militer Siswa Nakal

Adhel Setiawan wali murid yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengurai tiga alasannya menolak program pembinaan siswa nakal

Editor: galuh palupi
Capture video YouTube Tribun Sumsel
DEDI MULYADI DILAPORKAN - Capture video YouTube Tribun Sumsel menampilkan wali murid yang melaporkan Dedi Mulyadi. Wali murid ini melaporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM terkait program siswa nakal dibina di barak militer 

Dari aduan para orang tua siswa nakal itu, Dedi pun berinisiatif menggunakan militer dan kepolisian sebagai wadah untuk mendidik mental anak-anak di Jabar.

"Yang mengarah ke tindakan-tindakan kriminal, dan orang tuanya tidak punya kesanggupan untuk mendidik. Artinya bahwa yang diserahkan itu adalah siswa yang oleh orang tua di rumahnya sudah tidak mampu lagi mendidik. Jadi kalau orang tuanya tidak menyerahkan, kita tidak menerima" ungkap Dedi Mulyadi 

Atas kebijakan yang dijalankannya, Dedi mengklaim soal keberhasilan.

Hal itu dilihat Dedi saat menyambangi anak-anak yang sudah masuk ke Barak Militer seraya mewawancarainya.

Mendengar cerita anak-anak di Barak Militer yang merasa senang, Dedi pun puas.

"Gimana gak happy, gizinya cukup, istirahat cukup, olahraganya cukup, sistem pembelajaran di sekolah cukup," kata Dedi.

Sementara itu, kebijakan memasukkan siswa nakal yang diprakarsai Dedi Mulyadi belakangan ditanggapi oleh Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai.

Alih-alih kontra, Natalius Pigai justru mendukung kebijakan tersebut.

Menurut Natalius Pigai, program Dedi tersebut tidak melanggar HAM sama sekali.

"Menurut saya, keyakinan saya, di Jawa Barat itu bukan corporal punishment, tapi mereka mau dididik mental, karakter, dan disiplin, serta tanggung jawab," ungkap Natalius Pigai dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Saking setujunya, Natalius Pigai bahkan menyarankan agar kebijakan soal siswa nakal masuk Barak Militer ini bisa dijalankan di banyak wilayah, bukan cuma Jawa Barat saja.

"Kami meminta menteri Dikdasmen untuk mengeluarkan sebuah peraturan supaya ini bisa dijalankan secara masif di seluruh Indonesia kalau bagus," pungkas Natalius Pigai. (TRIBUNNEWSMAKER/TRIBUN JABAR)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Adhel SetiawanDedi MulyadiGubernur Jawa Barat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved