Kabupaten Klaten
Karanganyar Jateng Ada Eduwisata Estetik & Instagramable, Cuma 1,5 Jam dari Klaten, Pas Buat Liburan
Inilah eduwisata estetik yang Instagramable, jaraknya hanya 1,5 jam saja dari Klaten, cocok untuk liburan keluarga.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Cuma 1,5 Jam dari Klaten, Ada Eduwisata Estetik yang Instagramable, Cocok untuk Liburan Keluarga
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah wisata edukasi yang estetik, jarak tempuhnya hanya 1,5 jam saja dari Klaten, Jawa Tengah.
Wisata edukasi ini sangat cocok dikunjungi bersama keluarga di akhir pekan.
Wisata tersebut yakni Rumah Atsiri Indonesia yang berada di Karanganyar, Tengah, tepatnya di Jl. Watusambang, Plumbon, Kecamatan Tawangmangu.
Selain tempatnya yang asri, Rumah Atsiri juga banyak spot estetik untuk foto-foto serta kegiatan menarik.
Daya Tarik
Pengunjung di sana bisa belajar tentang membuat parfum serta minyak esensial.
Selain itu, pengunjung juga bisa rekreasi, belanja serta makan di restoran yang Instagramable.
Dikutip dari pesonakaranganyar.karanganyarkab.go.id, Rumah Atsiri Indonesia merupakan tempat wisata edukasi tentang pembuatan minyak esensial dari tanaman atsiri.
Di sana arsitekturnya sangat bagus dan banyak spot estetik.

Baca juga: Wisata Malam Ini Cuma 1 Jam 5 Menit dari Pusat Klaten, Asik Belanja di Night Market hingga Kulineran
Museum
Di sana terdapat museum dan galeri yang menarik dan memanjakan mata.
Selain masuk museum, pengunjung juga bisa mengikuti banyak workshop tentang cara membuat parfum, sabun, dan minyak esensial.
Taman Bunga Indah
Kegiatan menarik lainnya yakni mengunjungi taman bunga marigold yang indah, rumah kaca hingga glamping.
Di hari tertentu bahkan ada kegiatan sunset trekking ataupun outbond.

Baca juga: Wisata Ramah Anak Berkonsep Prasejarah Ini Ada di Magelang Jateng, Suasana Sejuk di Lereng Gunung
Restoran dan Suvenir
Pengunjung bisa menyantap hidangan enak di restoran yang ada di Rumah Atsri.
Sebelum pulang, jangan lupa untuk berbelanja suvenir atau membeli produk-produk, seperti parfum, hingga pengharum mobil yang ada di sana.
Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk
Jam operasional Rumah Atsiri Indonesia yakni pukul 10.00 - 17.00 WIB.
Sedangkan harga tiket masuknya yakni Rp 50.000 per orang.
Fasilitas
Fasilitas pendukung yang ada di tempat ini di antaranya ada laboratorium, pusat pelatihan.
Selain itu juga ada restoran, kolam renang, toko, tempat parkir, toilet, hingga musala.
Air Terjun Hidden Gem dengan View Menakjubkan
Inilah wisata air terjun dengan pemandangan menakjubkan, yang cocok untuk healing di akhir pekan.
Tempat wisata air terjun ini jaraknya hanya 2 jam saja dari pusat Kota Klaten.
Air terjun tersebut yakni bernama Curug Lawe, yang berada di Lereng Ungaran.
Curug Lawe merupakan air terjun indah yang terletak di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Aliran air Curug Lawe sangat indah, jatuh dari ketinggian sekitar 30 meter.
Airnya jernih dan segar mengalir ke bawah dan sering dimanfaatkan pengunjung untuk bermain air.
Curug Lawe menyuguhkan keindahan alam yang masih alami dan memanjakan mata dengan hijaunya pepohonan.
Suasana pegunungan yang sejuk dan tenang membuat tempat ini cocok untuk menenangkan pikiran dari hiruk-pikuk kota.
Tidak sedikit pengunjung yang betah menghabiskan waktu berlama-lama menikmati kesejukan dan kedamaian yang ditawarkan.
Baca juga: Semarang Punya Wisata Alam Terjangkau, Ada Wahana hingga Camping Ground, 25 Menit dari Simpang Lima

Bahkan sebelum sampai ke air terjunnya, perjalanan menuju Curug Lawe sudah menjadi daya tarik tersendiri.
Dari tempat parkir, wisatawan harus berjalan kaki sejauh 2,5 hingga 3 kilometer melewati jalur trekking yang cukup menantang.
Meski menanjak dan berliku, rute ini dipenuhi pemandangan hutan lebat dan udara segar yang menyegarkan napas.
Di sepanjang jalan, pengunjung juga akan melewati jembatan kayu mungil dan mendengar gemericik air yang menambah kesan alami dan menenangkan.
Banyak Spot Foto Instagramable
Tak jauh dari Curug Lawe, ada Curug Benowo yang keindahannya tak kalah menawan.
Kedua curug ini kerap dijelajahi dalam satu kunjungan karena jaraknya yang saling berdekatan.
Pengunjung sering menyusuri jalur penghubung di antara keduanya untuk pengalaman trekking yang lebih seru.

Perjalanan di jalur ini memberikan nuansa petualangan yang memanjakan pencinta alam.
Tak hanya bermain air dan menikmati suasana sejuk, banyak wisatawan juga datang untuk berburu foto.
Latar belakang tebing tinggi dan gemericik air terjun menciptakan komposisi foto yang memikat.
Area ini dikenal sebagai tempat favorit untuk membuat konten media sosial.
Jembatan Kayu
Di tengah jalur trekking, terdapat sebuah jembatan kayu mungil yang menarik perhatian.
Jembatan itu dijuluki 'Jembatan Romantis' karena kerap dipilih pasangan untuk berpose bersama.
Suasana alami dan asri membuat setiap sudut tempat ini terasa istimewa untuk diabadikan.

Baca juga: Wisata Ramah Anak Berkonsep Prasejarah Ini Ada di Magelang Jateng, Suasana Sejuk di Lereng Gunung
Harga Tiket Masuk
Untuk bisa masuk ke kawasan Curug Lawe, pengunjung cukup membayar tiket sebesar Rp8.000.
Biaya parkir pun terjangkau, yakni Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Harga yang ramah kantong ini menjadikan Curug Lawe destinasi favorit bagi wisatawan lokal.
Fasilitas
Fasilitas penunjang seperti toilet, musala, dan warung makan tersedia di sekitar area wisata.
Warung-warung kecil menyediakan makanan ringan dan minuman bagi para pelancong yang lapar setelah trekking.
Meskipun fasilitasnya cukup memadai, pengunjung tetap disarankan untuk memakai alas kaki yang nyaman.
Jalur trekking menuju curug cukup menantang dengan kondisi tanah yang bisa licin.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari saat udara masih sejuk dan cahaya matahari belum menyengat.
Dengan segala keindahan dan kemudahan aksesnya, Curug Lawe merupakan pilihan wisata alam yang patut dijelajahi.
(Tribunnewsmaker.com/ Listusista)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Klaten Kembali Masuk Daftar Kabupaten Layak Anak, Ini Kata Bupati Hamenang |
![]() |
---|
Bupati Hamenang ikuti Senam Merah Putih di Alun-alun Klaten, Gaungkan Perlawanan Terhadap Korupsi |
![]() |
---|
Klaten Pertahankan Gelar Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya, Capaian Nilai Naik |
![]() |
---|
Lautan Manusia Berebut Apem: Tradisi Yaa Qawiyyu di Jatinom Kembali Pecahkan Antusiasme Warga |
![]() |
---|
Yaa Qawiyyu Kiai Ageng Gribig: Apem, Doa, dan Warisan Budaya Sakral dari Jatinom |
![]() |
---|