Sosok Eri Dwi Priambodo, TNI AD Korban Tewas Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut, Berdedikasi Tinggi
Inilah sosok Eri Dwi Priambodo, TNI AD yang menjadi korban tewas ledakan pemusnahan amunisi di Garut, berdedikasi tinggi.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Selain berkaitan amunisi, Gupusmu III juga bertugas mengelola materiil peralatan seperti kendaraan dan senjata agar selalu dalam kondisi siap pakai guna menunjang kesiapan satuan jajaran TNI AD dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Eri Dwi Priambodo dan Afrio Setiawan merupakan anggota Gupusmu III.
Sementara dua lainnya, Kolonel Antonius Hirmawan menjabat Kepala Gupusmu III dan Mayor Anda Rohanda menjabat Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gupusmu III.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan keempat prajurit yang tewas dalam insiden tersebut adalah prajurit-prajurit yang memiliki dedikasi yang tinggi.
Kronologi Ledakan di Garut

Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan, pada Senin 12 Mei 2025 Pukul 09.30 WIB telah dilaksanakan kegiatan pemusnahan amunisi afkir tidak layak pakai inventaris TNI Angkatan Darat di lokasi peletakan Desa Sagara Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Pemusnahan tersebut, dilaksanakan oleh Jajaran Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat.
Pada awal kegiatan, kata Wahyu, secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personil maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman.
Selanjutnya, ungkap Wahyu, tim penyusun amunisi melakukan persiapan pemusnahan di dalam dua lubang sumur yang disiapkan.
Baca juga: Sosok & Profil Endang, Warga Sipil jadi Korban Ledakan Amunisi di Garut, Tinggalkan 3 Anak: Humoris
Setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing untuk melaksanakan pengamanan dan setelah dinyatakan aman kemudian dilakukan peledakan di dua sumur yang ditempati oleh amunisi afkir tersebut untuk dihancurkan.
Peledakan di dua sumur tersebut, jelas Wahyu, berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman.
Sedangkan di luar dua sumur tersebut, disiapkan satu lubang yang peruntukannya adalah menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya, termasuk sisa detonator yang ada berkaitan amunisi afkir tersebut.
"Saat tim penyusun munisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut setara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," jelas Wahyu saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (12/5/2025).
"Penyebab dari kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh Tim TNI Angkatan Darat, termasuk terkait dengan korban sipil," ungkap dia.
"Karena perlu kami sampaikan juga pada kesempatan ini bahwa lahan yang digunakan untuk penghancuran amunisi afkir tersebut adalah lahan milik BKSDA Kabupaten Garut yang sudah rutin digunakan untuk memusnahkan amunisi afkir dan lokasinya jauh dari pemukiman warga," kata Wahyu.
Dia juga mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah tersebut.
Sumber: Tribunnews.com
Video Lama Bukti Sri Mulyani Sudah Andil Bantu Negara Sejak Muda, Kini Menangis Dapat Balasan Pahit |
![]() |
---|
Terbongkar Sosok Anggota TNI Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Pangkatnya Kopda, Ini Perannya |
![]() |
---|
Isu Pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Semakin Berhembus Kencang, Siapa Penggantinya? |
![]() |
---|
19 Desa di Klaten Terima Bantuan Wapres Gibran, Usulan Datang Langsung dari Warga |
![]() |
---|
Dituding TNI Ancam Pertahanan Siber, Ferry Irwandi Tak Gentar Dipenjarakan: Aku Bukan Pengecut! |
![]() |
---|