Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Luncurkan Sekolah Gratis di Sorong

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.

Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, Elisa Kambu mulai berfokus pada bidang pendidikan.

Hal ini diwujudkan pada digelarnya peluncuran program Sekolah Gratis di wilayah Kota Sorong, Jumat (2/5/2025).

Pada agenda peluncuran ini, Elisa Kambu didampingi oleh Wali Kota Sorong, Septinus Lobat.

Peluncuran program ini ditandai dengan prosesi pelepasan balon merah, putih, dan biru yang membawa flyer bertuliskan launching sekolah gratis oleh Gubernur dan Wali Kota Sorong.

Momen simbolis ini menggambarkan harapan dan tekad pemerintah untuk menghadirkan akses pendidikan yang lebih merata dan terjangkau.

Gubernur Elisa Kambu menegaskan, bahwa kebijakan sekolah gratis bukanlah sekadar janji politik, melainkan bentuk nyata komitmen terhadap masa depan generasi muda di Papua Barat Daya.

“Ini bukan persoalan janji, tapi ini tentang masa depan anak-anak negeri ini. Masa depan bangsa ini. Kita punya kewajiban untuk mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa kebijakan ini mencakup penghapusan biaya pendaftaran dan biaya masuk sekolah, dan sudah ditetapkan sebagai keputusan pemerintah provinsi. 

Namun, pelaksanaannya berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

Baca juga: Sosok & Profil Elisa Kambu Gubernur Papua Barat Daya yang Dilantik Prabowo, Bertahun-tahun Jadi PNS

“Kalau ada pungutan di sekolah, lapor langsung ke wali kota. Karena kewenangan ada di wali kota, bukan di gubernur,” tegas Elisa.

Lebih lanjut, Elisa bilang,  jumlah siswa baru yang akan mendaftar sekolah di Kota Sorong tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 16.000 orang. 

Gubernur pun mengingatkan agar program ini dijalankan secara maksimal dan benar-benar meringankan beban masyarakat.

100 HARI KERJA - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu bersama dengan Wali Kota Sorong Septinus Lobat secara resmi bersamaan melaunching sekolah gratis di wilayah Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (2/5/2025).
100 HARI KERJA - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu bersama dengan Wali Kota Sorong Septinus Lobat secara resmi bersamaan melaunching sekolah gratis di wilayah Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (2/5/2025). (TribunSorong/Taufik Nuhunayan)

“Kita akan intervensi dan dukung penuh pak wali kota dalam mewujudkan sekolah gratis ini. Sekolah gratis, bukan berarti pendidikan gratis. Kita semua harus pahami perbedaannya,” jelasnya.

Pemerintah provinsi juga akan mendorong lahirnya Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) sebagai payung hukum memperkuat pelaksanaan kebijakan ini. 

Elisa menekankan pentingnya konsolidasi data yang akurat dari seluruh pihak terkait, termasuk kepala sekolah dan komite, agar implementasi berjalan lancar.

“Kami di provinsi sudah sepakat dengan pak wali kota. Biaya-biaya akan dihitung dan disesuaikan dengan kemampuan daerah. Yang penting, semangatnya adalah memberikan akses pendidikan yang layak bagi semua anak-anak di negeri ini,” ujarnya.

Elisa Kambu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mendukung dan memahami tantangan yang dihadapi.

“Yang menerima bantuan kadang merasa kurang, tapi yang memberi sering kali menanggung berat. Maka mari kita saling menguatkan untuk pendidikan yang lebih baik di Papua Barat Daya,” pungkasnya.

Bandara DEO Sorong untuk Pariwisata dan Ekonomi

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menegaskan, pentingnya transportasi udara sebagai kunci peningkatan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi daerah. 

Hal ini disampaikan saat acara Inisiasi dan Harmonisasi Rencana Program Peningkatan Pariwisata Melalui Transportasi Udara di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong, Kamis (8/5/2025).

Elisa Kambu menyoroti potensi besar Bandara DEO Sorong sebagai pusat konektivitas kawasan timur Indonesia. 

Ia menyebut, selain mendukung sektor pariwisata, bandara ini berpeluang menjadi embarkasi haji di masa depan.

100 HARI KERJA - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menegaskan, pentingnya transportasi udara sebagai kunci peningkatan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi daerah, dalam hal ini menyangkut pengembangan Bandara DEO Sorong.
100 HARI KERJA - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menegaskan, pentingnya transportasi udara sebagai kunci peningkatan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi daerah, dalam hal ini menyangkut pengembangan Bandara DEO Sorong. (TribunSorong/Ismail Saleh)

“Kalau Sorong jadi embarkasi haji, masyarakat Papua dan sebagian Maluku tak perlu jauh-jauh ke Makassar. Ini akan mendorong ekonomi lokal,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur bandara yang representatif sebagai prioritas bersama. 

Menurutnya, letak geografis Papua Barat Daya yang strategis dan aksesibilitas yang baik membuka peluang besar bagi percepatan pembangunan.

“Dengan akses yang sudah terbuka, Papua Barat Daya bisa berkembang lebih cepat. Kita ingin pertumbuhan ekonomi dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.

Gubernur mengusung visi Papua Barat Daya sebagai provinsi maju, mandiri, dan sejahtera, dengan pertumbuhan ekonomi lokal sebagai indikator utama kemajuan. 

“Kami mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah pusat dan investor, untuk mendukung visi tersebut,” ujarnya. (TribunNewsmaker/TribunSorong)

Tags:
Elisa KambuPapua Barat DayaAhmad NausrauSeptinus LobatSorong
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved