Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, Beri Tantangan untuk Para Camat dan Lurah

Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi dan Ronny Tobing.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi dan Ronny Tobing. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi dan Ronny Tobing.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi dan Ronny Tobing langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Dedy Wahyudi dan Ronny Tobing telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada 100 hari kerjanya, Dedy Wahyudi, memberikan tantangan khusus kepada Camat Singaran Pati, Alex Periansyah, serta Lurah Dusun Besar.

Tantangan tersebut berupa upaya persuasif untuk membujuk para pedagang di kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) agar membongkar sisa kursi dan meja yang masih berada di sepanjang tepian danau.

Sebelumnya, Dedy mengapresiasi keberhasilan camat dan lurah dalam membujuk warga membongkar tenda-tenda mereka secara sukarela.

Namun, hingga kini masih terdapat meja dan kursi yang belum dipindahkan.

“Saya minta lurah dan camat bisa membujuk pedagang agar tidak ada lagi kursi dan meja di tepian danau. Supaya semua warga bisa duduk santai di sana tanpa harus diwajibkan belanja dulu,” ujar Dedy Wahyudi.

Sebagai bentuk motivasi, Dedy menyampaikan bahwa apabila tantangan ini berhasil dilaksanakan, dirinya siap memberikan promosi jabatan kepada camat dan lurah terkait.

Namun, ia masih merahasiakan jabatan baru yang dimaksud, dan menyebutnya sebagai kejutan.

“Saya beri challenge. Kalau berhasil, tiket promosi saya berikan. Apresiasi diberikan kepada yang berprestasi, bukan karena kedekatan,” tegas Dedy.

Baca juga: Program 100 Hari Kerja Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Dana Pembangunan Jalan Capai Rp 500 M!

Wali Kota menegaskan bahwa pendekatan persuasif akan terus menjadi cara utama dalam penataan kawasan wisata dan pasar di Kota Bengkulu.

Ia mencontohkan keberhasilan serupa di kawasan Pasar Panorama dan Pantai Panjang, di mana pedagang membongkar lapak secara sukarela.

Lebih lanjut, Dedy menyoroti pentingnya ruang publik yang bisa diakses semua orang.

“Orang datang ke sana mungkin hanya ingin duduk. Tapi sekarang, karena ada kursi milik pedagang, jadi harus belanja dulu. Itu kan hak yang hilang,” jelasnya.

100 HARI KERJA - Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, Rabu (14/5/2025). Ia memberikan tantangan atau ‘chalange’ kepada Camat Singaran Pati Alex Periansyah dan lurah dusun besar, untuk membujuk pedagang memindahkan kursi dan meja dari kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah.
100 HARI KERJA - Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, Rabu (14/5/2025) memberikan tantangan atau ‘chalange’ kepada Camat Singaran Pati Alex Periansyah dan lurah dusun besar, untuk membujuk pedagang memindahkan kursi dan meja dari kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah. (TribunBengkulu/Jiafni Rismawarni)
Halaman
12
Tags:
Dedy WahyudiRonny TobingBengkulu
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved