Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo, Program Pendampingan Keluarga Tekan Perceraian

Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Ada sejumlah program yang dijadikan prioritas oleh Hasto Wardoyo, termasuk soal perhatian serius terhadap kondisi rumah tangga setiap keluarga di Yogyakarta.

Problem-problem seperti kekerasan dalam rumah tangga dan pernikahan di bawah umur, coba ditekan lewat program pendampingan.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteran Rakyat Setda Kota Yogya, Yunianto Dwisutono, berujar, sektor tersebut menjadi salah satu prioritas Wali Kota Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Wawan Harmawan.

Bukan tanpa alasan, ketahanan keluarga memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kota Yogya.

"Sementara, sekarang ini, kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak cenderung tinggi dari tahun ke tahun," katanya, Selasa (6/5/25).

Oleh sebab itu, berbagai inovasi pendampingan keluarga ditempuh Pemkot Yogya, salah satunya lewat program Puspagatra Ngetren (Pusat Pembelajaran Keluarga dan Satyagatra Hangayomi Kemantren).

Program tersebut, menjadi bagian dari quick win Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogya.

Baca juga: Program 100 Hari Kerja Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Beri Gerobag Sampah Tiap RW se-Kota Jogja

"Ini langkah strategis dan inovatif dalam memperkuat ketahanan keluarga sebagai pondasi utama masyarakat yang harmonis dan berdaya," cetusnya.

Melalui Puspagatra Ngetren, layanan edukasi, konseling, konsultasi, penjangkauan, dan rujukan lebih lanjut, bakal didekatkan ke publik melalui balai penyuluhan di kantor kemantren.

Berbagai pihak pun dilibatkan di sana, meliputi Tim Pendamping Keluarga (TPK), kader Mitra Keluarga (MK), dan personil Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).

"Bukan hanya tempat pembelajaran, tetapi juga wadah kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, serta berbagai pemangku kepentingan, dalam upaya menciptakan keluarga tangguh, sejahtera, dan inklusif," tegasnya.

ILUSTRASI PERCERAIAN JOGJA - Tingginya angka perceraian yang terjadi di Kota Yogyakarta mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. (Grafis TribunJogja/Fauzirahman)
ILUSTRASI PERCERAIAN JOGJA - Tingginya angka perceraian yang terjadi di Kota Yogyakarta mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. (Grafis TribunJogja/Fauzirahman) (Grafis TribunJogja/Fauzirahman)

Program Satu Kampung Satu Bidan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Hasto WardoyoYogyakartaWawan Harmawan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved