Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Sukardi, Lurah di Lampung Diduga Jual Beras Bansos, Rumah Dibakar, Warga Desak Copot

Simak sosok dan profil Sukardi, lurah di Lampung disebut jual beras bansos Rp 36 juta, rumah dibakar, warga desak pencopotan.

Editor: ninda iswara
Tangkap Layar TribunVideo | TribunLampung/ Fajar Ihwani
RUMAH SUKARDI DIBAKAR WARGA -- Kondisi rumah Kepala Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah usai dibakar massa, Sabtu (17/5/2025). Berikut Sosok Sukardi, Lurah di Lampung Tengah yang rumahnya dibakar massa. Pembakaran dipicu dua hal, di antaranya penyelewangan bansos. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Situasi mencekam melanda Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah.

Rumah milik Kepala Kampung setempat, Sukardi, dilaporkan dibakar massa.

Tak hanya rumah yang jadi sasaran, kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil miliknya pun turut dilalap api.

Pemicu kemarahan warga berasal dari dugaan serius: Sukardi dituduh menjual bantuan sosial (bansos) berupa 400 karung beras, yang total beratnya mencapai empat ton.

Baca juga: Sosok & Profil Subandi Wakil Bupati Sidoarjo yang Dilantik Prabowo, Dulunya Cuma Jadi Wakil Ketua RW

Bantuan itu seharusnya diperuntukkan bagi warga miskin, namun disebut-sebut telah dijual kepada sebuah pondok pesantren di Kabupaten Tulangbawang dengan harga total Rp36 juta.

Penjualan bansos tersebut dikabarkan terjadi pada Senin, 27 Januari 2025.

“Rumah Pak Lurah dibakar, motor dibakar di depan pom. Infonya sih warga setempat tersulut emosi, masalah komentar di medsos tentang penyelewengan bansos Desa Gunung Agung,” ungkap Ahmad, salah satu warga kepada TribunLampung.co.id, Sabtu (17/5/2025).

Rentetan Aksi Protes Warga

Jauh sebelum insiden pembakaran, kemarahan warga sebenarnya telah memuncak.

Pada Senin, 24 Februari 2025, kantor balai kampung dan kantor kepala kampung telah disegel warga sebagai bentuk protes.

Mereka menuntut agar Sukardi segera dicopot dari jabatannya karena dinilai menyalahgunakan wewenang.

Seorang warga bernama Taufik menyampaikan kekecewaannya. Ia mengaku geram karena bansos yang diperuntukkan untuk warga kurang mampu justru dijadikan sumber keuntungan pribadi oleh kepala kampung.

“Total sudah 4 kali Kepala Kampung Gunung Agung menjual beras bansos. Terakhir dia terpergok menjual 4 ton beras kemasan 10 kilogram ke Tulangbawang,” bebernya.

Tindakan Sukardi dianggap tidak manusiawi, karena merampas hak-hak rakyat kecil yang bergantung pada bantuan dari pemerintah pusat.

Kesaksian Saksi Mata dan Dugaan Transaksi Gelap

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Tags:
Lampunglurahbansos
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved