Suami Najwa Shihab Meninggal
Sosok Ibrahim Sjarief Sebagai Suami, Najwa Shihab Kasihan Banyak Orang Salah Sangka: Aku Tuh Nurut
Najwa Shihab sempat menceritakan sosok sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf di matanya. Ia menyebut banyak orang salah sangka terhadap Ibrahim.
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Najwa Shihab tengah dilanda duka setelah sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal pada Selasa (20/5/2025).
Ibrahim Sjarief Assegaf menghembuskan napas terakhirnya di RS PON, Jakarta Timur pada pukul 14:29 WIB.
Jenazah almarhum kini disemayamkan di rumah duka kawasan Cilandak Timur, Pasar Minggu sebelum dimakamkan pada Rabu (21/5/2025) di TPU Jeruk Purut.
Kepergian Ibrahim tentu menjadi kehilangan mendalam bagi Najwa Shihab.
Apalagi Ibrahim punya peran penting di balik sosok Najwa Shihab sebagai jurnalis senior dan pendiri Narasi.
Najwa sendiri pernah membagikan cerita tentang suaminya, yang dikenal pendiam, tak suka disorot kamera, namun selalu hadir mendukung sejak awal ia meniti karier jurnalistik.
Cerita tersebut ia bagikan dalam podcast Ngobrol Asix bersama Ashanty.
Kala itu, Najwa dan suaminya tengah bersiap merayakan usia pernikahan yang ke-25 pada Oktober 2022.
“Kasihan deh, karena orang banyak salah sangka sama dia,” ujar Najwa sambil tertawa, menanggapi anggapan orang bahwa suaminya pasti sering kalah debat dengannya.
“Banyak yang kemudian ngerasa ‘pasti lo kalau sama istri lo dimarahin terus ya’, ‘lo pasti enggak bisa lawan debat istri lo ya’. Dia kayak seolah-olah terdzalimi mulu. Enggak mungkin, aku tuh sangat nurut sama suami,” katanya dengan candaan.
Meski disampaikan dengan santai, Najwa menyelipkan pengakuan penting tentang dinamika rumah tangganya.
“Pokoknya pick our battle lah. Aku tuh bucin tahu,” ucapnya.
Baca juga: Bertetangga, Celine Evangelista Kaget Ibrahim Sjarief Assegaf Meninggal, Doakan Najwa Shihab Tabah

Sosok Pendiam, Penopang Karier Najwa
Najwa mengenal Ibrahim saat mereka sama-sama kuliah. Ibrahim adalah seniornya dan mereka menjalin hubungan selama enam bulan sebelum memutuskan untuk menikah.
Ia menggambarkan suaminya sebagai pribadi yang sabar dan sangat suportif.
“Aku merasa kalau misalnya bukan dengan Baim, kayaknya aku enggak akan berada di titik karierku saat ini deh, dengan berbagai hal yang aku lalui,” ungkap Najwa.
Ia mengingat bagaimana Ibrahim mendampingi dirinya saat masih menjadi reporter dan kerap meliput isu-isu besar seperti konflik dan terorisme.
Bahkan saat putra pertama mereka, Izzat, masih bayi, Ibrahim kerap mengantar dan menunggu Najwa selesai liputan agar sang anak bisa disusui.
“Aku masih nyusuin Izzat, dia ikut bawa Izzat. Izzat umur 6 atau 7 bulan, jadi habis aku selesai liputan, dia nunggu di rumah supaya aku nyusuin Izzat. Habis itu aku liputan lagi, jadi dia nemenin aku liputan teroris,” kenang Najwa.
Tak Suka Publikasi, Tak Pernah Tampil
Najwa juga mengungkap bahwa suaminya memang sengaja menghindari sorotan kamera dan publikasi.
Itulah sebabnya potret kebersamaan mereka sangat jarang terlihat di media sosial.
“Dia itu enggak mau di-posting, enggak mau muncul. Jadi aku selalu nanya ‘boleh enggak posting ini?’ Jadi harus posting itu di saat tertentu saja,” ujarnya sambil tertawa.
Baca juga: Perjuangan Ibrahim Sjarief Assegaf untuk Nikahi Najwa Shihab, Sempat Diancam Quraish Shihab: Harus

Meninggal Dunia karena Stroke
Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 14.29 WIB di RS PON, Jakarta Timur, karena stroke.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla, dan juga disampaikan melalui akun resmi Narasi.
Profil Singkat Ibrahim Assegaf
Ibrahim lahir di Surakarta tahun 1977 dan dikenal sebagai pengacara berprestasi.
Ia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan melanjutkan studi S2 di University of Melbourne, Australia, dengan beasiswa Australian Development Scholarship.
Ia juga pernah menjadi peneliti tamu di Harvard Law School pada 2002–2003.
Semasa hidupnya, Ibrahim menjabat sebagai Direktur di PT Justika Siar Publik (Hukum Online), serta menjadi mitra di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners.
Ia dikenal memiliki keahlian di bidang hukum perbankan, keuangan, dan restrukturisasi.
Selain kiprah profesionalnya, Ibrahim juga berasal dari keluarga keturunan Arab bermarga Assegaf, yang menurut literatur Rabithah Alawiyah termasuk garis keturunan Nabi Muhammad SAW.
(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)