Sosok
Sosok & Profil Aditya Halindra Bupati Tuban yang Dilantik Prabowo, Bertahun-tahun Jadi Komisaris CV
Berikut sosok dan profil Aditya Halindra Bupati Tuban yang dilantik Prabowo Subianto.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut sosok dan profil Aditya Halindra Bupati Tuban yang dilantik Prabowo Subianto.
Pasangan Aditya Halindra Faridzky - Joko Sarwono keluar sebagai pemenang di Pilkada Tuban 2024 berkat perolehan 528.942 suara.
Lantas, seperti apa sosok dan profil Aditya Halindra? Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Sosok & Profil Lukman Hakim Bupati Bangkalan 2025, Bertahun-tahun Menjadi Kepala Desa
Sosok Aditya Halindra Faridzky pastinya sudah tidak asing bagi sebagian besar masyarakat Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Aditya Halindra Faridzky sudah menjabat sebagai Bupati Tuban periode 2021-2024.
Keputusan Aditya Halindra Faridzky terjun ke dunia politik tentu tak lepas dari keluarganya.
Terutama ibu Aditya Halindra Faridzky, Haeny Relawati Rini Widyastuti yang pernah menjadi Bupati Tuban periode 2001-2011.
Aditya Halindra Faridzky berhasil mengikuti jejak ibunya yang pernah menjabat dua periode.

Kehidupan Pribadi
Aditya Halindra Faridzky atau yang kerap disapa Mas Lindra tak hentinya menjadi buruan netizen wanita di social media.
Selain karena menjadi bupati di usia muda, Mas Lindra juga memiliki visual good looking idaman wanita masa kini.
Dulu sosok Mas Lindra sempat ramai saat dirinya dijodohkan dengan penyanyi dangdut Happy Asmara.
Meski masih muda, dunia politik ternyata bukanlah hal baru bagi Mas Lindra. Sebelum menjadi Bupati, ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim periode 2019–2020.
Pengalaman singkat di dunia politik tersebut serta dukungan dari sang ibu menjadi kunci keberhasilan bagi Mas Lindra di dunia politik dan kemenangannya di Pilkada.
Tidak hanya itu, sebelum terjun di dunia politik, Aditya Halindra Faridzky ternyata sempat menduduki posisi penting di beberapa perusahaan.
Di antaranya seperti Komisaris CV Sembilan Sembilan, Komisaris PT Sembilan Sembilan Tuban Perdana, dan Komisaris PT Ariesta Tuban.
Mas Lindra kemudian terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar), mengikuti jejak ibunya.
Saat bergabung dengan partai yang memiliki lambang pohon beringin tersebut, Mas Lindra sempat menjadi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Tuban.
Selanjutnya ia menempati posisi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Tuban.

Pendidikan
Aditya Halindra Faridzky menempuh pendidikan Sekolah Dasarnya di Kebonsari 2 Tuban pada 1998 hingga 2004.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Tuban dan lulus pada 2007, Lindra kemudian memilih SMA Taruna Nusantara untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara, Mas Lindra kemudian meneruskan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan mengambil jurusan Ekonomi pada 2010.
Mas Lindra di UGM hanya bertahan satu tahun, ia kemudian pindah ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan mengambil jurusan yang sama.
Alasan Mas Lindra pindah ke Surabaya dan meninggalkan salah satu kampus terbaik di dunia itu karena ayahnya meninggal dunia.
Ia lantas memilih pindah ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang lebih dekat dengan rumah agar bisa mengurus dan meneruskan bisnis warisan keluarga.
Organisasi
Sub Seksi OSIS SMA Taruna Nusantara (2008-2009)
Pramuka SMA Taruna Nusantara (2007-2010)
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tuban (2020-2025)
Karier
Komisaris CV Sembilan-Sembilan (2011-2021)
Komisaris PT Sembilan-Sembilan Tuban Perdana (2011-2021)
Komisaris PT Ariesta Tuban (2011-2021)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur (2019-2020)
Bupati Tuban (2021-sekarang)
Riwayat Pendidikan
SD Negeri Kebonsari 2 Tuban (1998-2004)
SMP Negeri 1 Tuban (2004- 2007)
SMA Taruna Nusantara (2007-2010)
Universitas Gadjah Mada (2010- 2011)
Universitas Airlangga(2011- 2014)
VISI
Mbangun deso noto kutho, kolaborasi, inovasi, karya lanjutkan untuk Tuban sejahtera, berkadilan, berbudaya, dan berkelanjutan.
MISI
Memantapkan aksesibilitas infrastruktur desa dan utilitas kota yang terpadu, partisipatif, berwawasan lingkungan yang selaras dengan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, serta bertumpu pada nilai-nilai agama, budaya, dan kearifan lokal.
Meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah sektor pertanian secara meluas (pertanian, perikanan, peternakan, pekerbunan), pariwisata, perindustrian, perdagangan, yang berbasis pemberdayaan dan ekonomi kerakyatan.
Mewujudkan sumber daya manusia berkualias dan terlatih, menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha, membangun dan memantapkan sinergisitas daya saing usaha ekonomi lokal yang bertumpu pada sektor primer dan sektor stratgeis daerah melalui pengembangan ekonomi kreatif.
Memantapkan tata kelola Pemerintahan Daerah yang
baik, akuntable, responsive, dan sistem pengawasan yang efektif.
Meningkatkan pelayan publik yang berbasis digital.
(TribunNewsmaker.com/TribunBatam.id)
Sosok Rahayu Saraswati, Anggota DPR RI yang Mundur Usai Ucapkan Kata Kontroversi: Daripada Ngomel! |
![]() |
---|
Sosok MQ Iswara Wakil Ketua DPRD Jabar, Blak-blakan Tunjangan Rumah Rp 71 Juta Per Bulan Kurang |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Juinta Omboh Sembiring, Petinggi TNI yang Sebut Ferry Irwandi Lakukan Tindak Pidana |
![]() |
---|
Sosok Ustaz Khalid Basalamah, Pemuka Agama yang Bersaksi di KPK Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Profil Budi Prasetyo Ketua DPRD Solo Kandidat Kuat Ketua DPC PDIP, Bersaing dengan Anak FX Hadi |
![]() |
---|