Breaking News:

Dedi Mulyadi

'Gubernur Lambe Turah!' Anggota DPR Andi Muawiyah Ramly Tunjuk-tunjuk Dedi Mulyadi: Sangat Naif!

'Gubernur Lambe Turah!', Dedi Mulyadi Disemprot di Parlemen: DPR RI Geram Jabar Tak Kirim KORMI ke NTB: Ini sangat naif !

Tangkap Layar YouTube Merdekadotcom dan Kompas.com
'Gubernur Lambe Turah!', Dedi Mulyadi Disemprot di Parlemen: DPR RI Geram Jabar Tak Kirim KORMI ke NTB: Ini sangat naif ! 

"Gubernur Lambe Turah", Dedi Mulyadi Disemprot di Parlemen: DPR RI Geram Jabar Tak Kirim KORMI ke NTB

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Aura panas memuncak di Gedung Parlemen Senayan, Rabu (21/5/2025). Sorotan tajam dan nada tinggi mewarnai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI saat nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendadak menjadi pusat kemarahan.

Dedi Mulyadi, yang dikenal luas dengan gaya blak-blakan dan kerap disapa Kang Dedi atau KDM, kali ini diseret ke pusaran kritik pedas.

Ia bahkan dicap sebagai "Gubernur Lambe Turah" oleh anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Andi Muawiyah Ramly.

Pemantik amarahnya? Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai abai karena tidak mengirim satu pun kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) ke ajang nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Suasana rapat pun berubah tegang. Di tengah pengenalan pengurus baru KORMI Nasional 2024–2028, Andi Muawiyah dengan nada tinggi menunjuk-nunjuk sambil menyebut langsung nama Dedi Mulyadi di hadapan forum.

"Ingin saya sampaikan, dan ini sangat mengerikan! Dedi Mul—siapa gubernur ini? Gubernur yang sangat… apa ya? Lambe turah itu!" sembur Andi, penuh emosi, seperti terekam dalam siaran Youtube MerdekaDotCom.

Tak berhenti di situ, Andi terus menyerang. Ia menyentil berbagai program kontroversial KDM, termasuk janji memberikan Rp10 juta kepada pelaku UMKM jika sang pelaku mau vasektomi, dan inisiatif mengirim anak-anak nakal ke barak militer Kodam Siliwangi.

"Dia bisa gembar-gembor soal anak nakal, soal uang untuk UMKM, tapi masa untuk KORMI saja tidak bisa kirim utusan? Ini luar biasa… luar biasa mengecewakan!" ucapnya dengan nada mengecam.

Tak hanya mengecam, Andi menuding Gubernur Jabar sebagai sosok yang naif dan tak konsisten.

"Kontennya luar biasa tiap hari, tampil terus. Tapi untuk mendukung olahraga masyarakat? Diam! Sangat naif gubernur ini, sangat naif," kecamnya lagi.

Dengan lantang, Andi bahkan mengultimatum Dedi Mulyadi di forum terbuka.

"Karenanya kita gugat forum ini! Hei, Pak Dedi! Silakan utus KORMI Jawa Barat ke NTB!" tegasnya sambil menunjuk ke arah kamera.

Pernyataan keras itu disambut tawa sekaligus sindiran halus dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani.

"Nanti kita laporkan ke Kang Dedi, mudah-mudahan beliau nonton ini. Kalau sekelas Kang Dedi tidak bisa kirim kontingen ke NTB, itu memalukan… sangat memalukan," ujar Lalu, menyisipkan senyum sinis.

Profil Singkat Sang Pengkritik

Andi Muawiyah Ramly bukan nama baru di dunia politik. Ia adalah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini duduk di Komisi X DPR RI. Andi telah menjabat sebagai anggota dewan selama dua periode, sejak 2019 dan sebelumnya dari 2013–2014.

Pada periode ini, ia mewakili daerah pemilihan Sulawesi Selatan II, setelah sebelumnya sempat mewakili Jawa Timur X, menggantikan Effendy Choirie.

Ketegangan ini menjadi sinyal bahwa gaya komunikasi flamboyan Dedi Mulyadi mulai menuai resistensi di Senayan. Apakah KDM akan merespons? Atau memilih diam di tengah sorotan panas ini?

Waktu yang akan menjawab.

Ini profil singkatnya

Riwayat Pendidikan:

  • Lulus SD Negeri Watampone (1969)
  • Lulus PGA Negeri Watampone (1972)
  • Lulus PHIN/SPIAIN Yogyakarta (1975)
  • Lulus S-1 Filsafat, IAIN Sunan Kalijaga (1983)
  • Lulus S-2 Pemerintahan, Universitas Krisnadwipayana (2016)

Riwayat Organisasi

  • Ketua IP NU Watampone (1971–1972)
  • Ketua Rayon PMII Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga (1976)
  • Ketua Komisariat PMII IAIN Sunan Kalijaga (1978)
  • Ketua PC PMII Yogyakarta (1980–2004)
  • Wakil Sekretaris Jenderal PP Gerakan Pemuda Ansor (1984–1986)
  • Ketua PB PMII Jakarta (1984–1988)
  • Ketua PP Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (1988–sekarang)
  • Sekretaris Jenderal PCNI
  • Majelis Pertimbangan Organisasi Pemuda Pancasila Kota Parepare
  • Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB
  • Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB (2014–2019)[3]
  • Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB (2019–2024)

Karier

  • Karyawan Kementerian Agama Republik Indonesia
  • Tim Ahli Wakil Ketua DPR-RI (1999–2004)
  • Staf Ahli Ketua DPR-RI/MPR-RI (2004–2009)
    Staf Khusus Kementerian PDT (2009–2013)
  • Anggota PAW DPR-RI (2013–2014)[5]
  • Komisaris Bulog Pusat (2014–2016)
  • Komisaris PT Petrokimia Gresik (2016–2018)
  • Anggota DPR-RI (2019–sekarang)

Tribun Newsmaker| Tribun Bogor 

 

Tags:
Dedi MulyadiNTBJawa Barat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved