Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Gubernur Riau Abdul Wahid, Minta Dukungan Mendikdasmen Revitalisasi Sekolah
Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Abdul Wahid dan Hariyanto.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Abdul Wahid dan Hariyanto.
Abdul Wahid dan Hariyanto langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Diketahui, Abdul Wahid dan Hariyanto telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Di awal kepemerintahannya, Abdul Wahid secara langsung meminta dukungan pemerintah pusat untuk merevitalisasi sejumlah sekolah yang bangunannya dinilai sudah memprihatinkan.
Pertemuan antara Gubernur Riau (Gubri) dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Abdul Wahid menuturkan banyak sekolah di Riau, khususnya di daerah terpencil dan pedesaan, yang kondisinya tidak layak dan butuh penanganan segera.
"Karena kendala kita adalah soal sekolah yang layak, banyak kondisi sekolah kita yang memprihatinkan, karena APBD yang terbatas, tentu tidak mampu semua sekolah SMA maupun SMK kita benahi sendiri," jelas Gubri Wahid.
"Maka kita mau merevitalisasi, usulan kita untuk SMA ada 32 sekolah, SMK 35 sekolah, sekolah luar biasa 1 sekolah," imbuhnya.
Ikut mendampingi gubernur, rombongan bupati dan wali kota se-Riau juga menyuarakan persoalan serupa di wilayah masing-masing. Mereka berharap adanya percepatan program revitalisasi.
Menanggapi hal tersebut, Mendikdasmen, Abdul Mu'ti katakan, pada 2025, pihaknya merencanakan renovasi terhadap 11.440 sekolah dengan tingkat kerusakan ringan, sedang, hingga berat.
Jumlah ini menjadi bagian dari target perbaikan sarana pendidikan secara nasional.
Baca juga: Perjalanan Karier Abdul Wahid Gubernur Riau yang Dilantik Prabowo, Putra Asli Indragiri Hilir
"Saat ini terdapat lebih dari 100.000 sekolah yang mengalami kerusakan fisik. Dengan kecepatan perbaikan seperti sekarang, dibutuhkan waktu sekitar 10 tahun untuk menyelesaikan seluruhnya," jelasnya.

Sebelumnya, kata Abdul Mu'ti, tugas renovasi sekolah berada di bawah Kementerian PUPR. Namun, tahun ini kewenangan tersebut dilimpahkan kepada Kemendikdasmen.
"Pemerintah akan melakukan pemetaan untuk menentukan sekolah-sekolah yang layak mendapat bantuan renovasi. Proses ini akan mengutamakan asas kebutuhan dan urgensi," ungkapnya.
"Prioritas bantuan ditujukan bagi sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan berat. Baik sekolah negeri maupun swasta akan menjadi sasaran dalam program ini," tutupnya.
Fokus Jalanankan Program Meski Anggaran Terbatas
Pemerintah Provinsi Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Abdul Wahid terus menunjukkan komitmennya dalam pembangunan, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran.
Fokus utama pemerintah saat ini tertuju pada sektor infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan.
Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun ini sempat menjadi sorotan karena dinilai rendah.
Gubernur Abdul Wahid menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena pemerintah sedang membayar utang tahun-tahun sebelumnya.
“Temuan awal utang sebesar Rp1,6 triliun, kemudian bertambah menjadi Rp2,2 triliun karena ada gaji pegawai sebesar Rp705 miliar yang belum dianggarkan,” jelas Wahid.
"Meski begitu, saya berkomitmen pendidikan wajib jalan, kesehatan wajib jalan, dan jalan harus bagus," imbuhnya.
Sebelumnya, Pemprov Riau telah menyelesaikan perbaikan sejumlah ruas jalan strategis seperti, Jalan Lintas Bangkinang–Petapahan, ruas Lubuk Kandis–Pangkalan Kasai di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dan perbaikan badan jalan serta jembatan Parit Nangka di ruas Selensen–Kotabaru Bagan Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Pemprov Riau juga telah melakukan perbaikan di beberapa titik jalan poros di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Rokan Hulu (Rohul).
Pemprov Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melaksanakan perbaikan base dan pengaspalan secara bertahap di Jalan Raja Majemu, Kecamatan Sinaboi, yang menghubungkan Sinaboi dan Bagan Siapi-api, serta Jalan Mahato–Manggala, yang menjadi penghubung antara Kabupaten Rohul dan Rohil.
Data dari Dinas PUPR Riau per Jumat, 25 April 2025, mencatat bahwa pengaspalan sepanjang 37 kilometer sedang berlangsung di ruas Jalan Simpang Kumu, Kota Tengah, Rokan Hulu (Rohul).
Jalan ini sebelumnya sering menjadi momok bagi pengendara, dengan kejadian truk terguling saat menghindari lubang besar di badan jalan.
Selain itu, sejumlah titik rawan lain juga mulai ditangani secara intensif. Jalan Lintas Bangkinang–Petapahan yang sebelumnya dipenuhi lubang telah diperbaiki, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan.
Baca juga: Pekanbaru Riau Punya Wisata Seru untuk Berakhir Pekan, 26 Menit dari Bandara Sultan Syarif Kasim II
Di ruas Lubuk Kandis–Pangkalan Kasai, Indragiri Hulu (Inhu), badan jalan sepanjang 100 meter yang dulunya berupa tanah dan sulit dilalui saat hujan, kini telah diaspal, meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat setempat.
Perbaikan juga menyasar Jembatan Parit Nangka di ruas jalan Selansen–Kotabaru Bagan Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Jembatan sepanjang 35 meter tersebut kini dilengkapi dengan papan jalur dan pegangan tangan baru, meningkatkan keamanan bagi pejalan kaki dan pengendara.
"Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kita dalam meratakan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Riau, meski anggaran kita terbatas," ucapnya.
Gubernur Wahid juga menaruh perhatian pada bidang pendidikan dengan mengupayakan pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa kurang mampu.
"Saya usahakan baju gratis untuk siswa-siswa, kita usahakan tahun ini," ungkapnya.
Pemerintah juga mendukung program “Sekolah Rakyat” untuk menjangkau anak-anak miskin yang tidak bisa mengakses pendidikan formal.
Saat ini, proses belajar untuk program tersebut masih dilaksanakan di Asrama Haji sambil menunggu pembangunan gedung permanen.
Pemprov Riau telah menyiapkan lahan seluas 13 hektare di kawasan Pasir Putih untuk pembangunan fasilitas pendidikan ini.
"Ini penting untuk anak-anak kita, mereka tidak ada biaya untuk sekolah, tentunya program ini harus kita dukung," tegasnya.
Langkah-langkah konkret tersebut menjadi bukti bahwa keterbatasan anggaran tidak menyurutkan niat Gubernur Abdul Wahid dalam membangun Riau secara merata. Pemerintah berupaya menyelesaikan berbagai persoalan secara bertahap demi kesejahteraan masyarakat. (TribunNewsmaker/TribunPekanbaru)
Sumber: Tribun Pekanbaru
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|