Breaking News:

Kabar Wilayah

Inilah Kota Pintu Gerbang Jawa Barat UMK Terendah Se-Provinsi dan Paling Sepi, Pangandaran Kedua

Wilayah di Jawa Barat ini dijuluki sebagai Gerbang Provinsi Jawa Barat, namun justru punya UMK paling rendah se-provinsi dan penduduk paling sepi.

|
Generated by AI
GERBANG PINTU JAWA BARAT- Wilayah di Jawa Barat ini dijuluki sebagai Gerbang Provinsi Jawa Barat, namun ternyata justru punya UMK paling rendah se-provinsi dan memiliki penduduk paling sepi. 

Memiliki julukan sebagai gerbang Provinsi Jawa Barat, namun wilayah ini justru memiliki penduduk paling sepi dan Upah Minimum Kota (UMK) terendah di seluruh provinsi.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Meski dikenal sebagai pintu gerbang Provinsi Jawa Barat, daerah ini justru menjadi salah satu wilayah yang paling sepi secara jumlah penduduk. 

Tak hanya itu, kota ini juga mencatatkan Upah Minimum Kota (UMK) terendah di seluruh provinsi. Wilayah ini adalah Kota Banjar.

Dianugerahi posisi geografis yang strategis di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, Kota Banjar memainkan peran penting sebagai jalur penghubung utama lintas selatan Pulau Jawa, menghubungkan Kota Bandung dengan Kota Surabaya. 

Presiden Jokowi meresmikan jembatan di Kota banjar, Jawa barat, Kamis (1982024).
Presiden Jokowi meresmikan jembatan di Kota banjar, Jawa barat, Kamis (1982024). (KOMPAS.COMCANDRA NUGRAHA)

Namun, potensi lokasi ini belum sepenuhnya mencerminkan geliat kehidupan kotanya.

Dengan jumlah penduduk sekitar 209.493 jiwa, Banjar menjadi kota dengan populasi paling sedikit di Jawa Barat

Kota ini merupakan daerah otonom yang memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis dan resmi berdiri pada tahun 2003. 

Luas wilayahnya mencapai 132 kilometer persegi, yang terbagi ke dalam empat kecamatan yaitu Banjar, Purwaharja, Pataruman, dan Langensari.

Pemekaran Jawa Barat
Pemekaran Jawa Barat (TribunTrends.com)

Meskipun relatif muda sebagai kota administratif, Banjar memiliki peran vital dalam sektor transportasi dan logistik di kawasan selatan Jawa.

Namun, rendahnya jumlah penduduk berdampak pada rendahnya nilai UMK. Pada tahun 2025, UMK Kota Banjar tercatat sebesar Rp 2.204.754,48 — angka terendah di seluruh Jawa Barat.

Sebagai perbandingan, Kota Bekasi yang berada di bagian barat provinsi menjadi daerah dengan UMK tertinggi, yaitu Rp 5.690.752,95, disusul Kabupaten Karawang dengan Rp 5.599.593,21.

Segara Anakan adalah sebuah laguna luas yang terletak di pantai selatan Pulau Jawa di perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Segara Anakan merupakan laguna di antara Pulau Jawa dan Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap.
Segara Anakan adalah sebuah laguna luas yang terletak di pantai selatan Pulau Jawa di perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Segara Anakan merupakan laguna di antara Pulau Jawa dan Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. (bafageh.com)

Di sisi lain, setelah Banjar, Kabupaten Pangandaran menempati posisi UMK terendah berikutnya dengan nominal Rp 2.221.724,19.

Meski demikian, potensi ekonomi Kota Banjar tidak bisa dianggap remeh.

Daerah ini dikenal sebagai penghasil berbagai komoditas pertanian, seperti kelapa, karet, kopi, kakao, kunyit, serta tanaman pangan seperti padi dan jagung. 

Foto ilustrasi kota Banjar
Foto ilustrasi kota Banjar (Generated by AI)

Kota ini juga menghasilkan aneka buah-buahan, termasuk alpukat, belimbing, duku, durian, dan pisang.

Dengan posisi strategis dan sumber daya alam yang melimpah, Kota Banjar menyimpan potensi besar untuk berkembang.

Tinggal bagaimana optimalisasi kebijakan dan investasi diarahkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Tribunnewsmkaer.com | Sinta Manila | Yusuf Aminudin

Tags:
Jawa BaratBekasikota UMK paling rendah di JabarSurabayaJawa TengahCiamisPangandaran
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved