Sosok & Profil Helmi Hasan Gubernur Bengkulu 2025, Gelar Sayembara untuk Pelajar SMK, Hadiah Rp 10 M

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, kembali mencuri perhatian publik setelah mengumumkan sebuah sayembara dengan total hadiah fantastis: Rp 10 miliar.

Sayembara ini ditujukan kepada para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mampu menciptakan kendaraan berbasis tenaga surya.

Langkah berani ini pun menimbulkan rasa penasaran publik: dari mana dana sebesar itu berasal, dan sebenarnya berapa total kekayaan pribadi sang gubernur?

Berdasarkan data yang diakses dari situs resmi e-LHKPN milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Helmi Hasan tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp 7.432.054.979.

Baca juga: Sosok & Profil Tubagus Ghifari, Anak Politisi Airin Rachmi, Lulus Columbia University, Prestasi Top

Laporan kekayaan tersebut merupakan data terbaru yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2023.

Jika dirinci, kekayaan Helmi Hasan terdiri dari:

• Aset tanah dan bangunan senilai Rp 5.726.940.000
• Alat transportasi dan mesin senilai Rp 140.000.000
• Harta bergerak lainnya sebesar Rp 955.000.000
• Kas dan setara kas senilai Rp 490.114.979
• Aset lainnya sebesar Rp 120.000.000

Menariknya, dalam laporan tersebut Helmi Hasan tidak memiliki catatan utang. Artinya, seluruh kekayaan yang terdaftar adalah bersih.

Sayembara Rp 10 Miliar untuk Pelajar Inovatif

Dalam pernyataannya yang dikutip dari Kompas.com, Helmi Hasan menyebut bahwa proyek sayembara ini merupakan bagian dari upaya mendorong lahirnya inovasi di kalangan pelajar, khususnya dalam bidang teknologi ramah lingkungan.

"Ada proyek besar dari gubernur bagaimana mobil atau motor itu tidak menggunakan BBM tapi pakai solar cell," ujarnya saat ditemui akhir pekan lalu.

Lebih lanjut, Helmi menjelaskan bahwa kendaraan hasil karya siswa akan diteliti untuk melihat seberapa lama energi bisa disimpan, serta seberapa jauh jarak tempuhnya.

"Jangan kita puas dengan inovasi hari ini," tambahnya.

Terkait dana hadiah, Helmi menyebut bahwa nominal Rp 10 miliar tersebut bukan semata-mata hadiah langsung dalam bentuk uang tunai.

Dana itu nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan dan kebutuhan sekolah yang siswanya berhasil memenangkan kompetisi.

"Jadi hadiahnya dari gubernur diberikan ke pelajar yang menang lalu diberikan ke sekolah dalam bentuk misalnya bangunan, atau kebutuhan sekolah lainnya," jelas Helmi.