Kabar Wilayah
Kabupaten Tersepi di Sumatera Barat Penduduknya Dijuluki Manusia Bunga, Setengah Populasi Payakumbuh
Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan wilayah dengan jumlah penduduk paling sedikit di Sumatera Barat, namun kaya akan budaya dan tradisi.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunNewsmaker
lihat foto
Kabupaten di Sumatera Barat ini jadi kabupaten tersepi. Dikenal sebagai Bumi Sikerei, daerah ini memikat dengan keindahan alam dan warisan budaya sedangkan penduduknya dijuluki Manusia Bunga.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tahukah kamu bahwa Provinsi Sumatera Barat termasuk salah satu wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi di Indonesia?
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah penduduk provinsi ini mencapai sekitar 5,83 juta jiwa.
Hal itu menjadikannya sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak ke-11 di Indonesia.
Namun, di balik padatnya penduduk di sebagian besar wilayah Sumatera Barat, terdapat satu kabupaten yang justru terkenal karena sepinya populasi.
Wilayah ini dikenal sebagai Kabupaten Kepulauan Mentawai—kabupaten dengan jumlah penduduk paling sedikit di provinsi ini.
Hanya sekitar 96.570 jiwa yang mendiami kepulauan tersebut.
Bahkan jika dibandingkan dengan Kota Solok yang hanya dihuni oleh 83.907 jiwa, secara administratif Mentawai tetap tercatat sebagai kabupaten paling sepi.
Kepulauan Mentawai terletak terpisah dari daratan utama Pulau Sumatera dan terdiri atas empat pulau besar yang berpenghuni yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan.
Wilayah ini dihuni oleh masyarakat dari berbagai latar belakang, terutama suku Mentawai yang merupakan penduduk asli serta masyarakat Minangkabau dan para pendatang dari luar Sumatera Barat.
Meski terpencil dan berpenduduk jarang, Kepulauan Mentawai justru menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa.
Tidak heran jika wilayah ini mendapat julukan istimewa yaitu Bumi Sikerei.
Julukan ini merujuk pada para Sikerei, yakni dukun atau tabib tradisional Suku Mentawai yang juga dikenal sebagai penjaga kearifan lokal.
Mereka terkenal akan tradisi tato tubuh yang rumit dan penuh makna spiritual, menjadikan tubuh sebagai kanvas hidup yang merekam perjalanan, filosofi, dan kepercayaan leluhur.
Selain dikenal sebagai Bumi Sikerei, masyarakat Mentawai juga kerap disebut sebagai "Manusia Bunga".
