Kabar Wilayah
Inilah Kabupaten Lumbung Padi di Jawa Barat Tak Kalah dari Garut, Tapi Masuk Kabupaten Tak Sejahtera
Sebuah kabupaten di Jawa Barat ini memiliki potensi yang luar biasa hingga dijuluki lumbung padi nusantara namun termasuk daerah tidak sejahtera.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunNewsmaker
Kabupaten di Jawa Barat berikut ini ternyata memiliki indeks daerah kurang sejahtera meski dikenal sebagai produsen padi terbaik se-provinsi hingga dijuluki "Lumbung Padi Nusantara". Padahal potensi yang dimiliki sangat besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia yang memiliki lebih dari 50 juta jiwa yang tersebar di 18 kabupaten dan 9 kota.
Dengan tingkat kepadatan mencapai sekitar 1.400 jiwa per kilometer persegi, provinsi ini menjadi wilayah yang sangat dinamis dalam pembangunan dan kehidupan sosial masyarakatnya.
Namun, di balik geliat pembangunan dan julukan-julukan yang melekat, seperti “lumbung padi nusantara,” tidak semua wilayah di Jawa Barat menikmati tingkat kesejahteraan yang merata.

Salah satu contohnya adalah Kabupaten Cianjur. Meskipun dikenal luas sebagai daerah penghasil beras dan kota santri, Cianjur justru termasuk dalam lima daerah dengan tingkat kesejahteraan terendah di Jawa Barat bersanding dengan Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, dan Indramayu.
Indeks Pembangunan Manusia: Cermin Kesejahteraan
Untuk mengukur kesejahteraan suatu wilayah, salah satu indikator utama yang digunakan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
IPM menjadi tolok ukur dalam menilai kualitas hidup penduduk berdasarkan tiga dimensi utama:
- Kesehatan (umur panjang dan hidup sehat)
- Pendidikan (akses terhadap pengetahuan)
- Standar hidup layak (tingkat ekonomi)
IPM dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai sejauh mana pembangunan manusia telah tercapai di suatu daerah. Semakin tinggi angka IPM, semakin baik pula kondisi kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Menurut standar dari United Nations Development Programme (UNDP), IPM dibagi ke dalam empat kategori:
- Sangat Tinggi: di atas 80
- Tinggi: antara 70–79
- Sedang: antara 60–69
- Rendah: di bawah 60
Jawa Barat sendiri memiliki IPM rata-rata di atas 73, yang artinya masuk dalam kategori “tinggi”. Namun, jika dilihat lebih dalam, terdapat ketimpangan antar daerah di dalam provinsi ini.
Lima Wilayah dengan IPM Terendah di Jawa Barat
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan lima daerah dengan IPM terendah di Jawa Barat pada tahun terakhir:
- Sukabumi – 70,18
- Indramayu – 70,72
- Tasikmalaya – 69,98
- Garut – 69,91
- Cianjur – 68,89
Kabupaten Cianjur, yang dikenal sebagai lumbung padi dan pusat pendidikan keagamaan, berada di posisi kelima dari bawah.
Ini menunjukkan adanya paradoks antara potensi daerah dan pencapaian kesejahteraannya. Padahal, Cianjur memiliki kekayaan alam luar biasa—dari pegunungan hingga pantai—dan sektor pertanian yang kuat.

Tak hanya itu, potensi di bidang pariwisata dan industri kreatif juga tak kalah menjanjikan.
Selain Cianjur, beberapa daerah lain yang menjadi tumpuan produksi pangan di Jawa Barat seperti Indramayu, Karawang, dan Cirebon, juga memiliki tantangan tersendiri dalam meningkatkan kualitas hidup warganya.
Potret ini menunjukkan bahwa predikat sebagai “lumbung padi” atau wilayah strategis tidak serta-merta menjamin kesejahteraan penduduknya.
Pembangunan yang merata dan berkelanjutan tetap menjadi kunci agar seluruh daerah di Jawa Barat dapat menikmati hasil dari kemajuan yang telah dicapai.