Jadwal & Niat Puasa Tarwiyah Jelang Hari Raya Idul Adha 2025 Lengkap Keutamaan, Menebus Dosa 2 Tahun
Inilah jadwal dan niat puasa Tarwiyah jelang Hari Raya Idul Adha 2025 lengkap keutamaannya, menebus dosa 2 tahun.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Jadwal & Niat Puasa Tarwiyah Jelang Hari Raya Idul Adha 2025 Lengkap Keutamaan, Menebus Dosa 2 Tahun
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan Puasa Tarwiyah.
Puasa Tarwiyah memiliki banyak keutamaan dan manfaat spiritual bagi mereka yang menunaikannya.
Ibadah puasa ini dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 8 Dzulhijjah, bagian dari bulan yang penuh berkah.
Bulan Dzulhijjah sendiri menjadi momentum penting dalam Islam karena terdapat sejumlah amalan sunnah, termasuk puasa.
Di antara puasa sunnah tersebut adalah puasa dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah, yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Pada tanggal 8 Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan Puasa Tarwiyah sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah.
Kemudian disusul dengan Puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah, yang memiliki keutamaan besar terutama bagi yang tidak menunaikan haji.
Seluruh rangkaian puasa sunnah tersebut dilakukan sebelum tibanya Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah.
Setelah Idul Adha dan selama Hari Tasyrik, yakni pada tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah, puasa tidak dianjurkan karena termasuk hari makan dan minum.
Namun demikian, umat Islam kembali dapat melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh pada tanggal 14, 15, dan 16 Dzulhijjah.
Baca juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha 2025, Lengkap Berserta Keutamaannya

Lantas, kapan pelaksanaan Puasa Tarwiyah 2025?
Berdasarkan Kalender Hijriyah Kementerian Agama (Kemenag) RI, pelaksanaaan puasa tarwiyah jatuh pada 8 Dzulhijjah 1446 H, yakni pada Rabu, 4 Juni 2025.
Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah 2025
1 Dzulhijjah = Rabu, 28 Mei 2025
2 Dzulhijjah = Kamis, 29 Mei 2025
3 Dzulhijjah = Jumat, 30 Mei 2025
4 Dzulhijjah = Sabtu, 31 Mei 2025
5 Dzulhijjah = Minggu, 1 Juni 2025
6 Dzulhijjah = Senin, 2 Juni 2025
7 Dzulhijjah = Selasa, 3 Juni 2025
8 Dzulhijjah = Rabu, 4 Juni 2025 ( Puasa Tarwiyah)
9 Dzulhijjah = Kamis, 5 Juni 2025 ( Puasa Arafah)
Idul Adha 2025 dan Hari Tasyrik
• Jumat, 6 Juni 2025 M/10 Dzulhijjah 1446 H (Idul Adha)
• Sabtu, 7 Juni 2025 M/11 Dzulhijjah 1446 H (Hari Tasyrik)
• Minggu, 8 Juni 2025 M/12 Dzulhijjah 1446 H (Hari Tasyrik)
• Senin, 9 Juni 2025 M/13 Dzulhijjah 1445 6 (Hari Tasyrik)

Baca juga: Kumpulan Gambar Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025, Cocok Dibagikan WhatsApp dan Facebook
Panduan Lengkap Puasa Tarwiyah
Setelah mengenal lebih dekat Puasa Tarwiyah, kita harus tahu panduan lengkap cara menjalankan dua puasa tersebut.
Mulai dari niat (doa puasa), sahur, hingga berbuka puasa.
1. Niat Puasa Tarwiyah
Sebelum menjalankan puasa Tarwiyah kalian wajib terlebih dulu mengetahui doa niat puasanya.
Sebab, apa pun amalan yang tidak disertai niat maka tertolak.
- Berikut doa niat puasa Tarwiyah:
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta ala. (Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta ala).
2. Makan Sahur
Sahur bukan hanya sekadar makan dan minum, tapi juga merupakan amalan sunah dianjurkan Rasulullah SAW.
Yusuf Qardhawi berpendapat sahur adalah hidangan dimakan pada waktu setelah pertengahan malam hingga fajar.
Sahur bertujuan untuk memberikan kekuatan tubuh kepada orang berpuasa, agar tahan lapar dan rasa haus.
Di antara berkah sahur selain memberikan asupan tubuh, juga memberikan asupan rohani dengan amalan zikir, istigfar dan doa di waktu yang penuh berkah tersebut.
Sebab waktu sahur adalah saat rahmat diturunkan.
"Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah," (HR Bukhari).
3. Menahan Amarah dan Perbuatan Tercela
Menahan dan menjaga diri dari segala sesuatu yang membatalkan ataupun mengurangi pahala puasa, seperti bertengkar, berbohong, bergunjing, gosip (gibah).
4. Berbuka Puasa
Menyegerakan berbuka ketika azan Magrib berkumandang, dengan membaca doa berbuka puasa:
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
"Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang,".
5 Keutamaan Mengerjakan Puasa Arafah
Hari Arafah juga disebut sebagai hari pengampunan dosa dan pembebasan dari siksa neraka.
Oleh karena itu, menjalankan puasa Arafah mempunyai banyak keistimewaan di antaranya,
1. Dapat menebus dosa selama dua tahun
Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari ra.
Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari ‘Arafah.
Maka Baginda bersabda:
“Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Imam Muslim)
2. Sebuah amalan yang disukai Allah SWT
“Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”
Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?”
Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.”
(HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits senada juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad)
3. Sunnah Rasulullah SAW
Sebagaimana dalam hadist riwayat menjelaskan:
“Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa asyura, puasa hari arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan shalat dua rakaat sebelum subuh.” (HR. An Nasa’i dan Ahmad)
4. Dijauhkan dari siksa api neraka
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim.”
(Hadits Riwayat Bukhari 6/35, Muslim 1153 dari Abu Sa’id Al-Khudry, ini adalah lafadz Muslim. Sabda Rasulullah : “70 musim” yakni : perjalanan 70 tahun, demikian dikatakan dalam Fathul Bari 6/48.)
5. Mendapat syafaat di hari kiamat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa mengatakan ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karenaku,
“Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafaat karenanya.” Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat.” (HR. Ahmad, Hakim)
Demikian informasi lengkap terkait Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah 2025.
Semoga kita senantiasa senang dalam hal ibadah kepada Allah SWT demi mendapatkan keberkahan berlipat dalam beribadah di bulan Dzulhijjah.
Sumber: Tribun Kaltim
7 Promo HUT Jakarta ke-489, dari Bakmi GM Hingga Chatime, 50 Ribu Dapat 2 Minuman Ukuran Besar |
![]() |
---|
50+ Twibbon HUT Jakarta ke-498, Lengkap dengan Cara Edit Foto & Caption, Jadikan Status IG, WA, FB |
![]() |
---|
BSU 2025 Rp600.000 Cair! Cek Status Penerima Lewat HP, Ini Cara Cairkan via Aplikasi Pospay & Bank |
![]() |
---|
Cara Cek Penerima BSU Rp600 Ribu, Cair Juni 2025, Klik bsu.kemnaker.go.id/ bpjsketenagakerjaan.go.id |
![]() |
---|
20+ Link Twibbon Idul Adha 2025, Download Gratis Bisa Edit Sesuka Hati, Cocok Buat Status Medsos |
![]() |
---|