Kabar Wilayah
Inilah 10 Wilayah Paling Miskin di Indonesia, Papua Pegunungan dan Papua Tengah di Posisi Teratas
Menurut data BPS, angka kemiskinan di Indonesia menurun sebanyak 1,16 juta orang. Namun, masih terdapat beberapa daerah yang miskin di Indonesia.
Editor: Tim TribunNewsmaker
Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis data terbaru mengenai kondisi kemiskinan di Indonesia per September 2024. Laporan ini menunjukkan adanya penurunan jumlah penduduk miskin secara nasional, namun kesenjangan antarwilayah masih terlihat jelas.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis laporan Profil Kemiskinan di Indonesia untuk periode September 2024.
Data ini menunjukkan tren positif, di mana jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Jumlah Penduduk Miskin Menurun
Per September 2024, jumlah penduduk miskin di Indonesia tercatat sebanyak 24,06 juta orang, atau sekitar 8,16 persen dari total penduduk.
Jumlah ini menurun dibandingkan dengan kondisi pada Maret 2024 yang mencapai 25,22 juta orang (9,03 persen).
Artinya, dalam kurun waktu enam bulan, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 1,16 juta orang—sebuah perkembangan yang patut diapresiasi.
Apa Itu Garis Kemiskinan?
BPS menggunakan konsep "garis kemiskinan" untuk menentukan siapa yang tergolong sebagai penduduk miskin.
Garis kemiskinan adalah batas minimum pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar, baik makanan maupun non-makanan.
Pada September 2024, garis kemiskinan nasional ditetapkan sebesar Rp595.242 per kapita per bulan, yang terdiri dari:
Rp443.433 untuk kebutuhan makanan (sekitar 74,5 persen), dan
Rp151.809 untuk kebutuhan non-makanan (sekitar 25,5 persen).
Daftar 10 Provinsi dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi
Berdasarkan laporan BPS, provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi adalah Papua Pegunungan, dengan angka mencapai 29,66 persen atau sekitar 331.120 orang.
Garis kemiskinan di wilayah ini pun sangat tinggi, yakni sebesar Rp1.079.160 per kapita per bulan, dan sekitar Rp3.841.810 per rumah tangga.
Di posisi kedua ada Papua Tengah dengan 27,60 persen penduduk miskin (sekitar 287.540 orang).

Sementara itu, Papua Barat menyusul di posisi ketiga dengan angka 21,09 persen atau 108.280 orang.
Provinsi lainnya yang termasuk dalam 10 besar adalah Papua Selatan (19,35 persen), Nusa Tenggara Timur (19,02 persen), Papua (18,09 persen), Papua Barat Daya (16,95 persen), Maluku (15,78 persen), Gorontalo (13,87 persen), dan Bengkulu (12,52 persen).
Sebagian besar provinsi dengan tingkat kemiskinan tinggi berada di wilayah Indonesia Timur, terutama di kawasan Papua, yang masih menghadapi tantangan besar dalam hal pembangunan dan akses layanan dasar.
Distribusi Kemiskinan Berdasarkan Wilayah Pulau
Jika dilihat berdasarkan wilayah kepulauan, Maluku dan Papua mencatat persentase kemiskinan tertinggi, yakni sebesar 18,62 persen, meskipun jumlah penduduk miskinnya lebih rendah dibandingkan Jawa—sekitar 1,46 juta orang.
Bali dan Nusa Tenggara berada di posisi berikutnya dengan 12,15 persen dan jumlah penduduk miskin sekitar 1,94 juta orang.
Kemudian disusul oleh Sulawesi (9,12 persen) dengan 1,88 juta orang, Sumatera (8,42 persen) dengan 5,25 juta orang, dan Jawa (8,05 persen) yang meski memiliki persentase lebih rendah, menampung jumlah penduduk miskin terbanyak, yakni sekitar 12,62 juta orang.
Sementara itu, Kalimantan mencatat persentase terendah, yakni hanya 5,30 persen, dengan jumlah penduduk miskin sekitar 910 ribu orang.