Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Tatacipta Dirgantara, Rektor ITB Temui Devit Anak Kuli Angkut Dibiayai Warga, Nangis

Inilah sosok dan profil Tatacipta Dirgantara, Rektor ITB yang menangis saat kunjungi Devit Febriansyah, anak kuli angkut di Bukittinggi, Sumbar.

Editor: Febriana
Instagram @santosoim | istimewa via TribunJabar.id
SOSOK TATACIPTA DIRGANTARA - Potret Rektor ITB Tatacipta Dirgantara saat menemui Devit Febriansyah, anak kuli angkut di Bukittinggi yang diterima ITB. Ia sampai menangis saat bertemu orangtua Devit Febriansyah. 

Sehari-hari, ayah Devit bekerja sebagai kuli angkut kayu manis dengan penghasilan harian tidak menentu.

Sementara ibu Devit bekerja sebagai tukang sisir kayu manis.

Kabar Devit diterima di ITB membuat warga satu kampungnya bangga.

Bahkan, para warga turut bergotong royong membantu biaya keberangkatan Devit ke Bandung melalui iuran sukarela.

Imam juga memperlihatkan sebuah pesan grup di WhatsApp.

"Devit keterima ITB bikin bangga sekampung, penduduk patungan bantu Devit, 50rb, 100rb, dan seterusnya," sambung Imam.

Devit kemudian mendapatkan hadiah dari Paragon Corp berupa laptop, uang tunai untuk bekal merantau, dan produk Paragon lainnya.

Unggahan Imam Santoso pun langsung dibanjiri komentar warganet.

@dia***.
semoga Devit dan orang orang yang membersamainya senantiasa dimudahkan jalannya MasyaAllah ikut bangga sama anak orang 

Baca juga: Sosok & Profil Tijjani Reijnders, Pemain Berdarah Ambon Direkrut Man City, Dulu Kerja di Supermarket

SOSOK DEVIT FEBRIANSYAH - Devit Febriansyah, anak kuli angkut di Bukittinggi diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB). Rektor ITB, Prof Tatacipta Dirgantara sampai menangis.
SOSOK DEVIT FEBRIANSYAH - Devit Febriansyah, anak kuli angkut di Bukittinggi diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB). Rektor ITB, Prof Tatacipta Dirgantara sampai menangis. (Instagram @santosoim)

@rit***.
Yg bikin terharu disini masyarakat kampung nya yg saling bantu sampe iuran untuk bekal Devit di Bandung. Jujur terharu, buat Devit yg semangat belajar nyaa ya. Nanti kalo udah sukses jangan lupain masyarakat kampungnya. Dan semoga Devit bisa jadi panutan untuk adik2 dikampungnyaa biar rajin belajar dan masuk ITB kaya Devit. Selamat ya Devit, semoga setelah lulus nanti bisa membawa perubahan baik untuk masyarakat kampungnya. Aamiin

@alf***.
Devit bener-bener pribadi 'anak baik' yang terselamatkan oleh bantuan para warga. Bener-bener terharu karena beliau disokong oleh para warga dengan urunan, ini adalah budaya urunan & gotong royong yang masih common di desa. Proud of you Davit, semoga potensi mu dapat berkembang secara maksimal & dapat mensejahtrakan keluarga mu di desa

Sebagai informasi, selain Devit, Prof. Tata pun mendatangi dua calon mahasiswa baru lainnya, yaitu Nauli Al Ghifari (18) dari SMAN 1 Bukittinggi dan Deka Fakira Berna dari SMAN 1 Padang.

Keduanya juga diterima ITB berkat prestasi akademik yang membanggakan, meskipun berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.

Prof. Tata merasa terharu saat bertemu langsung dengan ketiga calon mahasiswa tersebut karena mereka dapat berprestasi di tengah keterbatasan.

Ia memberikan semangat dan motivasi agar mereka tidak mudah menyerah dalam menjalani pendidikan tinggi di ITB.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Tags:
Devit FebriansyahTatacipta DirgantaraInstitut Teknologi BandungITB
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved