Kabar Wilayah
Top 3 Daerah dengan Tingkat Kemiskinan Tinggi di DIY, Posisi Teratas Dijuluki Permata Pulau Jawa
Ternyata meski dikenal sebagai jantung kebudayaan dan pariwisata Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta belum sepenuhnya terbebas dari persoalan kemiskinan.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunNewsmaker
Meski demikian, Bantul termasuk salah satu daerah yang memiliki daya saing cukup baik di Indonesia, berdasarkan indeks daya saing daerah yang mencakup empat aspek yaitu pasar, sumber daya manusia, ekosistem inovasi, dan lingkungan pendukung.

2. Kabupaten Gunungkidul
Tingkat kemiskinan: 15,8%
Jumlah penduduk miskin: ± 120.410 orang
Gunungkidul menempati posisi kedua dalam hal jumlah dan persentase penduduk miskin.
Tingginya angka ini juga dipengaruhi oleh total jumlah penduduk yang relatif sedikit, yaitu sekitar 776.584 jiwa.
Meski demikian, Gunungkidul terus mengembangkan potensi wisatanya, terutama wisata alam seperti pantai dan goa, untuk mendorong perekonomian daerah.
1. Kabupaten Kulon Progo
Tingkat kemiskinan: 15,62%
Jumlah penduduk miskin: ± 71.480 orang
Kulon Progo menjadi daerah dengan persentase kemiskinan tertinggi di DIY, meskipun jumlah absolut penduduk miskinnya lebih sedikit dibanding kabupaten lain.
Hal ini disebabkan oleh total populasi yang memang lebih kecil, yakni sekitar 444.516 jiwa.

Namun, prospek pertumbuhan ekonomi Kulon Progo cukup menjanjikan.
Kehadiran Bandara Internasional Yogyakarta (YIA)—salah satu bandara terbesar di Indonesia—diprediksi akan menjadi katalisator kemajuan wilayah ini.
Kulon Progo juga dikenal dengan berbagai julukannya, seperti:
- The Jewel of Java (Permata Pulau Jawa): menggambarkan keindahan alam dan potensi wisata.
- BINANGUN: singkatan dari Beriman, Indah, Nuhoni, Aman, Nalar, Guyub, Ulet, Nyaman—semboyan daerah yang mencerminkan nilai-nilai luhur dan visi pembangunan masyarakatnya.