Program Kerja Kepala Daerah
Program Kerja Bupati Jepara Jateng Witiarso Utomo, Wacana Desa Balong Jadi Pelabuhan Internasional
Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Jepara, Jawa Tengah, Witiarso Utomo dan Muhammad Ibnu Hajar.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Jepara, Jawa Tengah, Witiarso Utomo dan Muhammad Ibnu Hajar.
Pasangan Witiarso Utomo dan Muhammad Ibnu Hajar telah mulai pemerintahannya dengan menerapkan sejumlah program-program unggulan.
Mereka juga telah melewati masa 100 hari pertama masa kerjanya.
Dalam 100 hari kinerjanya itu, Witiarso Utomo memiliki rencana Desa Balong di Jepara menjadi pelabuhan berskala Internasional.
Dengan adanya pelabuhan baru ini diharapakan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jawa Tengah.
Diketahui, sea wall atau tembok pembatas antara laut dan kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, tepatnya di Pos 1 jebol pada Jumat (23/5/2025) sore.
Imbasnya, air laut langsung menggenangi sejumlah area kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, khususnya sekitar Pos 1.
Peristiwa jebolnya sea wall itu terjadi pada hari yang sama dengan tinjauan rombongan Komisi V DPR RI, Gubernur Jateng, dan kepala daerah, termasuk Bupati Jepara Witiarso Utomo ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Tinjauan ini bagian dari langkah percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jawa Tengah.
Saat tinjauan itu juga mengemuka beberapa persoalan yang membayangi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Mulai dari sedimentasi, penurunan muka tanah, hingga rob.
Berdasar data jejak digital, kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang berulangkali terendam rob.
Bahkan ada yang sempat mengganggu aktivitas di pelabuhan andalan Jawa Tengah ini.
Baca juga: Program 100 Hari Kerja Bupati Jepara Witiarso,Periksa Kesehatan Gratis & Benahi Fasilitas Pendidikan
Berbagai masalah yang membayangi Pelabuhan Tanjung Emas ini kian menebalkan alasan Bupati Witiarso Utomo untuk merealisasikan pembangunan pelabuhan skala internasional di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.
Menurutnya, Jepara siap menjadi lokasi perluasan pelabuhan di Jawa Tengah.
Berbagai masalah yang membayangi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hingga investasi di Jawa Tengah yang terus menggeliat harus dijawab dengan hadirnya infrastruktur dan pelabuhan yang memadai.
"Masalah di Tanjung Emas seperti sedimentasi hingga rob itu perlu breakwater dan membutuhkan dana besar."

"Selain itu, tantangan banyaknya investasi yang masuk ke Jawa Tengah diperlukan perluasan pelabuhan."
"Jepara siap jadi bagian solusi," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo kepada Tribunjateng.com, Minggu (25/5/2025).
Saat ini Pemkab Jepara memang gencar melakukan beberapa langkah untuk merealisasikan rencana pembangunan pelabuhan ekspor-impor di Desa Balong.
Mulai dari membuka kran komunikasi dengan pusat dan PT Pelindo hingga merangkul calon investor dari luar negeri yang diproyeksikan bisa menjadi penopang dana pembangunan pelabuhan yang diperkirakan menelan anggaran Rp71 triliun ini.
Upaya itu mulai menunjukkan hasil positif.
Baca juga: Sepak Terjang Witiarso Utomo Bupati Jepara 2025, Bertahun-tahun Jadi Pengusaha Makanan Laut
Beberapa calon investor dari China, Spanyol, hingga India menyatakan ketertarikannya.
Bahkan Dubes Spanyol untuk Indonesia, Fransisco de Asis Aguilera Aranda juga sudah meninjau calon lokasi pelabuhan internasional di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara ini.
Witiarso Utomo menambahkan, perluasan lokasi pelabuhan di Jawa Tengah memang dibutuhkan.
Baca juga: Satgas Binmas Polres Jepara Gencarkan Penyuluhan Cegah Premanisme di Jepara
Baca juga: Disdikpora Jepara Pastikan Kartu Guru Sejahtera Terealisasi 2026, Masih Menunggu Perbup
Jawa Tengah harus memiliki pelabuhan besar untuk mendongkrak daya saing agar tak kalah dengan provinsi lain di Indonesia.
Upaya itu penting, sebab berdasarkan informasi, beberapa investor sudah menyampaikan rencana terkait distribusi barang hasil produksinya yang memang membutuhkan akses pelabuhan yang andal.

"Kami siap mengurai persoalan pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan membuat pelabuhan di Jepara," ujarnya.
Saat mengikuti kunjungan spesifik jajaran Komisi V DPR RI di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Bupati Jepara berbincang dengan Direktur Investasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero, Boy Robyanto.
Dia juga menyampaikan progres terkait rencana pembangunan pelabuhan internasional di Jepara.
Menurutnya, pihak PT Pelindo antusias dengan rencana itu.
Dalam waktu dekat, PT Pelindo akan berkunjung ke Jepara untuk memastikan layak tidaknya pembangunan pelabuhan internasional di Jepara.
"Ini sedang diatur waktunya," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Investasi PT Pelindo, Boy Robyanto menjelaskan, pihaknya berkomitmen meningkatkan daya saing daerah melalui revitalisasi pelabuhan.
Terkait pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diakuinya memang ada sejumlah kendala.
Salah satunya penurunan muka tanah yang masif, mencapai 13-17 sentimeter per tahun.
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang merupakan satu-satunya yang memiliki dermaga bertingkat yaitu level 1, 2, dan 3.
Saat ini pihaknya fokus peninggian dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Dengan kondisi teknis, pengembangan tetap kami lakukan."
"Sekarang sedang mengerjakan peninggian dermaga," tandasnya. (TribunNewsmaker/TribunJateng)
Sumber: Tribun Jateng
Dulunya Pecinta Reptil, Bupati Indramayu Lucky Hakim Sebar Ular Koros ke Sawah, Ada Warga yang Resah |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Masih Cari Solusi Alternatif Atasi Sampah |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Komitmen Bangun Kota Ramah Inklusi |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Bakal Bangun RS Khusus Penyakit Dalam |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Tak Ada Skema 'Work Form Anywhere' untuk ASN |
![]() |
---|