Program Kerja Kepala Daerah
Program Kerja Bupati Wonosobo Jateng Afif Nurhidayat, Tegas Berkomitmen dalam Perlindungan Hak Anak
Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo, Jawa Tengah, Afif Nurhidayat dan Amir Husein.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo, Jawa Tengah, Afif Nurhidayat dan Amir Husein.
Pasangan Afif Nurhidayat dan Amir Husein telah mulai pemerintahannya dengan menerapkan sejumlah program-program unggulan.
Mereka juga telah melewati masa 100 hari pertama masa kerjanya.
Dalam 100 hari kinerjanya itu, Afif Nurhidayat menegaskan komitmennya dalam pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak.
Komitmen ini sebagai bagian dari langkah strategis menuju tercapainya predikat Kabupaten Layak Anak (KLA).
Hal tersebut disampaikannya saat verifikasi lapangan hybrid KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Ruang Mangunkusuma pada Rabu (11/6/2025).
Selain itu, Bupati tekankan bahwa pemenuhan hak-hak anak bukan sekadar kewajiban administratif.
Melainkan juga menjadi tanggung jawab moral seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan ramah anak.
Disampaikannya, Pemkab berupaya semaksimal mungkin dalam memenuhi hak-hak anak melalui penciptaan lingkungan yang aman, ramah, dan inklusif guna mewujudkan generasi anak Indonesia yang unggul dan tangguh di masa depan.
"Salah satunya diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan KLA, yang menjadi dasar hukum penting dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di berbagai sektor," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (12/6/2025).
Bupati menjelaskan, Wonosobo sejak 2012 telah menapaki perjalanan panjang menuju KLA, dengan capaian tingkat Madya secara berturut-turut sejak 2019 hingga 2022.
Baca juga: Program 100 Hari Kerja Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Kemiskinan dan Anak Tidak Sekolah Jadi Fokus
Melalui proses verifikasi tahun ini, Bupati berharap langkah-langkah yang telah diupayakan bersama dapat mendorong Wonosobo naik ke strata Nindya.
Bupati Afif minta, kegiatan verifikasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak.
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Ia menyebut, saat ini, prioritas utama berfokus pada pemenuhan hak anak, mulai dari perencanaan pembangunan yang responsif terhadap hak anak.
"Seperti penyediaan fasilitas publik yang ramah anak, hingga penguatan peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak,” lanjutnya.
Baca juga: Bupati Afif Komitmen Wujudkan Birokrasi Kompeten dan Berorientasi Pelayanan di Wonosobo
Ketua Gugus Tugas KLA Provinsi Jawa Tengah Ardian Agil Waskito, berharap Kabupaten Wonosobo dapat meraih predikat Nindya dalam penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA), naik satu peringkat dari capaian sebelumnya.
Menurutnya, semangat dan kerja sama lintas sektor di Wonosobo dalam mewujudkan kabupaten yang ramah anak sudah sangat baik.
"Verifikasi lapangan ini merupakan tahapan dalam penentuan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025," tandasnya.
Hasil Panen Raya Jagung Serentak
Suasana gembira mewarnai Panen Raya Jagung Serentak di Dusun Melaran, Kelurahan Jlamprang, Kabupaten Wonosobo, Kamis (5/6/2025).
Panen raya ini merupakan hasil kolaborasi petani, Dispaperkan Kabupaten Wonosobo, dan Polres Wonosobo.
Kerja sama ini bentuk komitmen terhadap stabilitas dan keamanan dalam proses pertanian, mulai dari tanam hingga panen.
Kapolres Wonosobo, AKBP M Kasim Akbar Bantilan menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan panen dan ketangguhan petani dalam menjaga keberlanjutan sektor pangan.
Dia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional.

“Panen raya hari ini bukan hanya bentuk syukur, tapi juga simbol kekuatan dan semangat para petani."
"Kami mendukung agar pertanian tetap aman dan produktif,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi wujud ketahanan pangan lokal sekaligus bukti nyata keberhasilan kerja sama berbagai pihak, termasuk petani, pemerintah daerah, dan unsur keamanan.
1,2 hektare lahan jagung non eksisting yang tersebar di 15 kecamatan telah dipanen serentak.
Sebelumnya, jagung ini ditanam sejak 21 Januari 2025.
Hasil Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 ini diperkirakan mencapai sekira 20 ton jagung.
Baca juga: Sepak Terjang Afif Nurhidayat Bupati Wonosobo 2025, Bertahun-tahun Cuma Jadi Guru MTs
Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein mengapresiasi langkah Polres dalam mendorong ketahanan pangan.
Menurutnya, sinergi lintas sektor seperti ini memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Ini membuktikan bahwa ketahanan pangan adalah tanggungjawab bersama, bukan hanya milik dinas pertanian."
"Kolaborasi seperti ini perlu terus diperluas," ujarnya.
Lebih lanjut, Amir Husein berharap kegiatan ini menjadi tonggak semangat untuk terus mengembangkan sektor pertanian yang mandiri dan berkelanjutan di Kabupaten Wonosobo.
“Panen ini bukan sekadar simbolis, tetapi wujud nyata sinergi dalam menjaga ketahanan pangan dan memperkuat ekonomi lokal,” tegasnya.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, panen raya ini diharapkan menjadi contoh sukses dalam menghadapi tantangan sektor pertanian dan mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045 melalui swasembada pangan. (TribunNewsmaker/TribunJateng)
Sumber: Tribun Jateng
Dulunya Pecinta Reptil, Bupati Indramayu Lucky Hakim Sebar Ular Koros ke Sawah, Ada Warga yang Resah |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Masih Cari Solusi Alternatif Atasi Sampah |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Komitmen Bangun Kota Ramah Inklusi |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Bakal Bangun RS Khusus Penyakit Dalam |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Tak Ada Skema 'Work Form Anywhere' untuk ASN |
![]() |
---|