Ijazah Jokowi
Rismon Sianipar Sebut Desa Tempat KKN Jokowi Fiktif, Sekdes Ketoyan Bantah, Bawa Bukti Dokumen Lama
Pernyataan Rismon Sianipar tentang desa tempat KKN Jokowi adalah desa fiktif dibantah oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Ketoyan.
Editor: galuh palupi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pernyataan Rismon Sianipar tentang desa tempat KKN Jokowi adalah desa fiktif dibantah oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Ketoyan.
Sebelumnya, diketahui jika Jokowi pernah melakukan KKN di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
Namun menurut Rismon, desa itu baru ada setelah tahun 2000an, sehingga tidak mungkin Jokowi melakukan KKN di sana.
Akan tetapi pernyataan Rismon ini langsung dibantah oleh Sekretaris Desa Ketoyan Tofan Bangkit Sanjaya.
Menurut Tofan pernyataan tersebut menyesatkan dan tidak sesuai fakta sejarah.

Rismon sebelumnya mengeluarkan pernyataan dalam konteks keraguannya terhadap keaslian ijazah Jokowi dan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang disebut-sebut berlangsung di Kecamatan Wonosegoro.
Baca juga: Tuduh Ijazah Jokowi Palsu, Kini Rismon Hadapi Tuduhan Serupa, Ini 4 Temuan Peneliti Jepang
Rismon bahkan meninjau langsung wilayah tersebut untuk mencari bukti untuk menguatkan dugaannya bahwa lokasi KKN Jokowi tersebut fiktif.
Menanggapi klaim Rismon, Sekdes Tofan Bangkit Sanjaya menunjukkan sejumlah dokumen otentik yang membuktikan bahwa Desa Ketoyan telah berdiri jauh sebelum tahun 2000.
"Desa Ketoyan sudah ada sejak tahun 1954. Bahkan saat itu sudah memiliki struktur pemerintahan desa lengkap, termasuk lurah, carik (sekretaris desa), dan perangkat lain," jelas Tofan kepada awak media, Jumat (13/6/2025).
Tofan juga memperlihatkan buku catatan desa.
Ia menyebut bahwa pada 13 September 1954, telah diterbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati yang mengesahkan jabatan Lurah, Djentoe Abdul Wahab.
"Dalam buku ini tertulis lengkap, ada satu lurah, satu carik, dan tiga kebayan yang sekarang setara dengan kepala dusun. Ini bukti sahih bahwa pemerintahan desa sudah berjalan sejak dulu," tegasnya.
Tak hanya satu dokumen, Tofan juga menunjukkan buku letter C serta buku-buku lawas lain yang memperkuat keberadaan administratif Desa Ketoyan sebelum era reformasi.
"Kalau menurut arsip dan buku desa ini, tahun 1954 sudah ada lurah aktif. Maka, saya bisa menyimpulkan bahwa sebelum tahun itu pun Desa Ketoyan sudah ada," katanya.
Tofan menilai klaim yang menyebut Desa Ketoyan baru terbentuk pada tahun 2000-an sebagai pernyataan yang keliru dan tidak berdasar.
Sumber: Tribun Medan
Sosok & Profil Ova Emilia, Rektor UGM yang Bela Keaslian Ijazah Jokowi, Harta Kekayaan Nyaris Rp30 M |
![]() |
---|
3 Fakta Soal Mulyono Teman Jokowi Terungkap: Lahir di Sukoharjo, Kerja di Jambi, Bukan Calo Tiket |
![]() |
---|
Jokowi Bongkar Sosok Asli Mulyono yang Dituduh Calo: Teman Kuliah Seangkatan, Bukan Settingan |
![]() |
---|
Fakta Hidup Mulyono Teman Jokowi yang Dituduh Calo Tiket Bus, Lulus Kuliah Kerja Keliling Indonesia |
![]() |
---|
Reuni Jokowi di UGM Yogyakarta Disindir Roy Suryo: Bukti Kepanikan dan Bahan Tertawaan Alumni |
![]() |
---|