Breaking News:

Program Kerja Kepala Daerah

Program Kerja Bupati Sragen Jateng Sigit Pamungkas, Dapat Usulan untuk Atasi Masalah Kemiskinan

Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Sragen, Jawa Tengah, Sigit Pamungkas dan Suroto, dapat masukan dari KTNA Sragen.

Editor: Delta LP
Diskominfo Sragen
PROGRAM BUPATI SRAGEN - Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Sragen, Jawa Tengah, Sigit Pamungkas dan Suroto, dapat masukan dari KTNA Sragen. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Sragen, Jawa Tengah, Sigit Pamungkas dan Suroto.

Pasangan Sigit Pamungkas dan Suroto telah mulai pemerintahannya dengan menerapkan sejumlah program-program unggulan.

Mereka juga telah melewati masa 100 hari pertama masa kerjanya.

Bupati Sragen ini sempat didatangi pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sragen ke kantornya pada Rabu (9/3/2025).

Para pengurus KTNA Kabupaten Sragen memberikan beberapa gagasan untuk mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Sragen lewat sektor pertanian.

Mengingat, mayoritas warga Sragen masih mencari nafkah lewat bertani.

Gagasan yang disampaikan yakni cara untuk mengurangi biaya produksi, dan dengan menaikkan harga gabah.

Saat ini, biaya produksi yang ditanggung petani paling banyak dari faktor pupuk dan tenaga kerja.

"Kita sudah mencoba untuk memberi insentif tambahan pupuk bagi petani miskin, petani miskin juga kita arahkan menanam tanaman selain padi, bisa nanti melon, cabai, bawang yang nilai ekonominya lebih tinggi dari padi," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (9/4/2025).

"Juga alat pertanian, itu bagaimana masyarakat yang miskin bisa dibantu terkait dengan kombi, jadi di daerah-daerah miskin harus dipastikan kombinya tersedia," sambungnya.

Sigit menerangkan lebih lanjut, soal pupuk subsidi, pihaknya akan berusaha untuk menutup kekurangan alokasi pupuk subsidi dari pemerintah pusat.

Karena faktanya di lapangan, alokasi pupuk subsidi dari pemerintah pusat belum bisa memenuhi kebutuhan petani di Sragen.

PROGRAM BUPATI SRAGEN - Pertemuan Bupati Sragen, Sigit Pamungkas dengan pengurus KTNA Kabupaten Sragen di Kantor Terpadu Pemda Sragen, Rabu (9/4/2025). KTNA Sragen turut urun gagasan agar masalah kemiskinan dapat segera terentaskan dari Bumi Sukowati sehingga petani leih sejahtera.
PROGRAM BUPATI SRAGEN - Pertemuan Bupati Sragen, Sigit Pamungkas dengan pengurus KTNA Kabupaten Sragen di Kantor Terpadu Pemda Sragen, Rabu (9/4/2025). KTNA Sragen turut urun gagasan agar masalah kemiskinan dapat segera terentaskan dari Bumi Sukowati sehingga petani leih sejahtera. (TribunSolo/Septiana Ayu)

"Kalau menutup gap kekurangan ini pemerintah tidak mampu, makanya kemudian kita kualifikasikan siapa petani yang tidak mampu, yakni petani miskin," jelasnya.

"Kita sedang hitung jumlah petani miskin yang memiliki lahan itu membutuhkan pupuk berapa, yang tidak tercover oleh subsidi, kita akan usahakan untuk dicover," tambahnya.

Sepak Bola Sragen Tak Luput dari Perhatian

Kondisi dunia sepak bola di Kabupaten Sragen masih terus menjadi sorotan.

Pasalnya, sudah bertahun-tahun, tidak ada gairah dunia sepak bola di Bumi Sukowati.

Kondisi itu kemudian dibahas dalam Musrenbang penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sragen tahun 2026 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen, Senin (24/3/2025).

Baca juga: Program 100 Hari Kerja Bupati Sragen Sigit Pamungkas, Analisa Tingkat Kemiskinan hingga Bebaskan PBB

Bupati Sragen, Sigit Pamungkas menyatakan ia telah menemui beberapa orang untuk membahas soal nasib sepak bola di Kabupaten Sragen.

"Saya juga sudah ditawari suruh beli klub bola, tapi saya tertarik beli rumah sakit," kata Sigit, Senin (24/3/2025).

"Saya setuju, saya sudah mendiskusikan tentang pengembangan sepak bola ini dengan beberapa teman, siapa yang mendinamisir olahraga, sepak bola secara khusus, saya sudah ketemu beberapa orang, kita diskusi untuk membangkitkan sepak bola," sambungnya.

100 HARI KERJA - Bupati Sragen, Sigit Pamungkas berkunjung ke Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Rabu (5/3/2025). Dia curiga soal data kemiskinan di Sragen ada kesalahan, ini berdasarkan IPM dan Angka Kemiskinan.
100 HARI KERJA - Bupati Sragen, Sigit Pamungkas berkunjung ke Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Rabu (5/3/2025). Dia curiga soal data kemiskinan di Sragen ada kesalahan, ini berdasarkan IPM dan Angka Kemiskinan. (TribunSolo/Septiana Ayu Lestari)

Sigit menyayangkan Sragen bahkan tidak mengikuti kasta terendah kompetisi sepak bola tanah air, yakni Liga 4.

Tak hanya satu atau dua tahun, bahkan Sragen absen dari kompetisi sepak bola sampai 7 tahun lamanya.

"Liga 4 itu liga tarung antar kabupaten, jadi Sragen tidak ikut sepak bola antar kabupaten tidak mampu, jadi tidak ikut 5 sampai 7 tahun," ujarnya.

"Saya sudah mendiskusikan tentang masa ikut liga 4 tidak mampu, saya cari orang yang punya duit bisa ikut liga 4, syukur-syukur naik kelas ke Liga 3, liga 2 dan seterusnya," tambahnya.

Selain itu, dalam Musrenbang RKPD kali ini, juga terdapat keluhan bahwa lapangan-lapangan sepak bola di pedesaan banyak yang dipotong ukurannya untuk dijadikan taman.

Sigit pun meminta kepada para kepala desa, agar hal itu tidak dilakukan lagi.

"Kepala desa jangan dihilangkan lapangan sepak bolanya," pungkasnya. (TribunNewsmaker/TribunSolo)

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Sigit PamungkasSurotoSragenJawa Tengah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved