Kabar Wilayah
Kota Lumpia di Jawa Tengah Jadi Kota Paling Makmur Lompati Solo, Klaten, Sukoharjo, dan Wonosobo
Lima daerah di Jawa Tengah berikut ini merupakan wilayah paling makmur di provinsi, melampaui Solo, Klaten, Kebumen, Wonosobo, dan Brebes.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunNewsmaker
Di tengah banyaknya wilayah yang masih berjibaku melawan kemiskinan, lima daerah ini mampu tampil sebagai oase kesejahteraan di Jawa Tengah. Lima daerah tersebut mencatatkan penduduk miskin paling sedikit di provinsi, bukan di Solo, Sukoharjo, atau Klaten.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jika selama ini nama-nama seperti Kebumen Wonosobo, dan Brebes kerap disebut sebagai wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah, maka berbeda halnya dengan lima daerah berikut ini.
Mereka justru mencatatkan persentase penduduk miskin paling rendah, menunjukkan kondisi sosial-ekonomi yang lebih stabil dan makmur.
Data ini dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah sepanjang tahun 2024, dan menggambarkan peta sebaran kemiskinan di provinsi yang terdiri dari 29 kabupaten dan 6 kota ini.

Secara administratif, wilayah ini mencakup 545 kecamatan, dengan karakteristik sosial yang sangat beragam.
Berikut adalah lima daerah dengan tingkat kemiskinan paling rendah di Jawa Tengah:
1. Kota Semarang – Juara Kemakmuran di Jateng
Sebagai ibu kota provinsi, Kota Semarang menempati posisi teratas dengan persentase penduduk miskin hanya 4,03 persen dari total penduduknya.
Garis kemiskinan: Rp 671.936
Jumlah penduduk miskin: 77.790 jiwa
Angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar warga Kota Semarang hidup dalam kondisi ekonomi yang mapan dan sejahtera.
2. Kota Salatiga – Kecil tapi Mapan
Terletak tak jauh dari Semarang, Kota Salatiga menyusul di posisi kedua dengan persentase warga miskin sebesar 4,57%.
Garis kemiskinan: Rp 596.659
Jumlah penduduk miskin: 9.330 jiwa
Salatiga memang dikenal sebagai kota yang nyaman, sejuk, dan memiliki tingkat kesejahteraan yang relatif tinggi.

3. Kota Magelang – Kota Kecil, Tingkat Kemiskinan Rendah
Meskipun memiliki garis kemiskinan yang cukup tinggi yaitu Rp 626.614, Kota Magelang hanya mencatatkan 5,94% penduduk miskin.