Sosok
Sepak Terjang Siti Farida Wakil Wali Kota Cirebon, 30 Tahun Pengusaha, Sediakan Ambulans untuk Warga
Simak sepak terjang Siti Farida Wakil Wali Kota Cirebon, sudah 30 tahun jadi pengusaha, dirikan musala hingga sediakan ambulans untuk warga.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Siti Farida mungkin sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat Kota Cirebon, Jawa Barat.
Sosok perempuan yang dikenal luas sebagai pengusaha dan pegiat sosial ini kini resmi menjabat sebagai Wakil Wali Kota Cirebon untuk periode 2025–2030, mendampingi Wali Kota terpilih, Effendi Edo.
Pasangan Effendi Edo – Siti Farida berhasil memenangkan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cirebon 2024 dengan perolehan suara signifikan, yakni sebanyak 77.755 suara.
Kemenangan mereka pun berjalan mulus tanpa adanya gugatan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini diperkuat oleh tidak ditemukannya permohonan sengketa Pilkada Kota Cirebon 2024 dari pasangan calon lain melalui laman resmi mkri.id.
Dengan tidak adanya hambatan hukum, pasangan ini resmi dilantik sebagai kepala daerah pada Februari 2025 lalu.
Baca juga: Sepak Terjang Achmad Afzan Wali Kota Pekalongan, Direktur Utama PT, Pengurus Kampung Wisata Batik
Dari Dunia Usaha ke Dunia Politik
Sebelum terjun ke dunia politik, Siti Farida telah lebih dulu meniti karier sebagai pengusaha selama lebih dari tiga dekade.
Bersama sang suami, ia menjalankan bisnis barang dan jasa yang beroperasi di berbagai kota.
Dalam wawancara bersama Tribuncirebon.com, Siti Farida mengungkapkan motivasinya beralih ke dunia politik.
Baginya, politik bukan sekadar jalan kekuasaan, tetapi medium untuk terus berbuat baik dan menebar manfaat.
"Alhamdulillah, saya memang memiliki latar belakang pengusaha dan juga sosial. Saya menjalankan suatu bidang usaha yaitu barang dan jasa bareng dengan suami sudah berjalan kurang lebih 30 tahun. Di berbagai kota usaha itu ada," ujar Siti Farida Rosmawati.
Tak hanya aktif di bidang usaha, Farida juga dikenal karena kepeduliannya dalam kegiatan sosial.
Ia rutin menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Untuk sosialnya, seperti yang sudah dianjurkan kepada sesama umat muslim, di mana saya menyisihkan banyak rezekinya dari pendapatan sebanyak 5 persen. Semua pendapatan yang terkumpul alhamdulillah bisa diserahkan kepada yang berhak, seperti rutilahu, mendirikan musala-musala, memberikan sumbangsih kepada guru ngaji juga saya lakukan," tambahnya.
Komitmen Sosial: Dari Ambulans hingga Rutilahu
Komitmen Siti Farida terhadap masyarakat tak hanya berhenti pada donasi.
Ia juga menyediakan mobil ambulans di beberapa perumahan warga sebagai bentuk kontribusi langsung untuk kebutuhan darurat.
"Sekarang itu terkait usaha saya sudah selesai dengan diri saya. Oleh karena itu, dengan izin suami, anak dan insya Allah ridho Allah saya akhirnya terjun ke dunia politik yang mana tujuannya untuk kebaikan dan ibadah," ungkapnya penuh keyakinan.
Saat masa kampanye, Farida turun langsung menyapa warga dan mendapati bahwa masih banyak masyarakat yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Salah satu perhatian utamanya adalah program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).
"Selama masa kampanye dengan menyapa warga-warga di sejumlah lokasi, masih ada 1.200 KK kurang lebih yang masih membutuhkan bantuan, terutama rutilahu. Saya sendiri selama ini sudah melakukan (membantu warga rutilahu), ada dua titik yang betul-betul saya prioritaskan untuk dibantu, karena kondisinya beralaskan tanah dan beratapkan langit," katanya.
Baca juga: Sepak Terjang Lanosin Hamzah Bupati OKU Timur, Pengusaha Padi, Adik Gubernur Sumut Herman Deru

Fokus Kesehatan: Menurunkan Angka Stunting
Tidak hanya fokus pada isu sosial dan perumahan, Farida juga menunjukkan kepeduliannya di bidang kesehatan.
Salah satu inisiatif yang ia galakkan adalah upaya penurunan angka stunting di Kota Cirebon.
Ia bekerja sama dengan dr. Doddy, Ketua DPC PPP Kota Cirebon, yang memiliki visi serupa dalam hal kesehatan masyarakat.
"Alhamdulillah saya juga sudah bekerjasama dengan salah satu dokter di Kota Cirebon, kebetulan beliau satu visi misi dengan saya untuk sama-sama menurunkan angka stunting di Kota Cirebon. Beliau yang memeriksanya, saya yang memberikan programnya," jelasnya.
Dengan latar belakang kuat di bidang usaha dan kegiatan sosial, serta niat tulus untuk mengabdi, Siti Farida menjelma menjadi figur pemimpin perempuan yang tak hanya berdaya, tetapi juga peduli.
Perjalanan barunya di panggung politik Kota Cirebon masih panjang, namun satu hal yang pasti: ia datang dengan visi untuk menebar manfaat dan menjadikan jabatan sebagai ladang ibadah.
Biodata
- Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 28 Februari 1974
- Jenis Kelamin: Perempuan
- Alamat: Kota Cirebon, Jawa Barat
- Agama: Islam
- Pendidikan Terakhir: S1
Riwayat Pendidikan
- S1 STAI CIREBON (2011-2016)
- SMK II BANDUNG (1990-1993)
- SMPN 1 DAYEUHKOLOT BANDUNG (1987-1990)
- SDN 1 PASIGARAN BANDUNG (1981-1987)
(TribunNewsmaker/TribunBatam)
Sumber: Tribun Batam
Sosok Andovi da Lopez, YouTuber yang Demo di DPR Ajak Rekan Artis Lain Turun ke Jalan Ikut Bersuara |
![]() |
---|
Sosok Tiara Andini, Tolak Tawaran Tukar Kursi Pesawat Menteri, Jadwal Penerbangannya Langsung Delay |
![]() |
---|
Sosok Viona Rosalina Istri Eko Patrio, Diduga Shopping di China Bareng Suami saat Demo, Dulu Artis |
![]() |
---|
Sosok Ferry Irwandi, Konten Kreator Sebut Ahmad Sahroni Mulut Sampah, Resign dari PNS, Lulusan STAN |
![]() |
---|
Sosok Nurul Anastasia, Ibunda Azizah Salsha Salahkan Pratama Arhan, Istri Ade Rosiade Malah Dihujat |
![]() |
---|